Rajin Pangkal ……… Rejeki!



Imat menghilang sejak selesai Shalat Shubuh tadi. Amat yang kehilangan teman ngobrol, duduk sendiri di beranda Musholla.


Tak berapa lama, Imat muncul dengan pakaian olahraga, tapi pakai sandal. Amat nyengir kuda lalu berkomentar, “Mo olahraga, bro? Rajin amat. Amat aja gak rajin kayak gitu”


Imat hanya tersenyum kecil. Dia lalu mengambil sapu lidi dan mulai menyapu halaman Musholla. Sambil menyapu, Imat berkata, “Jaga kebersihan, bro. Sambil cari keringat. Badan sehat. Musholla bersih. Semoga pahalanya banyak. Ayo ikutan…”


Amat mengabaikan ajakan Imat. Dia merasa tak perlu ikut turun tangan. Amat beringsut mundur mencari tempat pw buat berbaring. Ba’da Shubuh serasa nikmat kalau bisa tidur lagi. 


Sementara itu, Imat segera selesai menyapu halaman Musholla. Imat lanjut menyapu dan membersihkan jalan dan saluran air di depan Musholla. Amat hanya memperhatikan sambil terkantuk-kantuk.


Tetiba kantuk Amat serasa hilang karena dilihatnya Ustadz Noer datang. Beliau menghampiri Imat, berbincang sebentar lalu keduanya masuk ke halaman Musholla.


Ustadz Noer melihat sekeliling halaman Musholla yang sudah bersih disapu. “Ente nyapu sendiri, Im?” tanya beliau. “Iya Ustadz, lagi kerajinan dia,” jawab Amat mendahului.

Baca juga: Imat Amat Bergaji Super Besar

“Baiklah,” kata Ustadz Noer. “Kalau begitu, ini buat ente,” kata Ustadz Noer sambil mengulurkan selembar uang lima puluh ribu rupiah kepada Imat. 


“Alhamdulillah. Terima kasih banyak, Ustadz.” Imat menerima uang itu dengan hati gembira. Ustadz Noer bilang, “Jangan terima kasih ke ana. Ini titipan Haji Murad. Tadi dia minta tolong ana, buat cariin orang yang mau bersihkan halaman Musholla. Gak tahunya Imat udah bersihin. Nah, jadinya ini upah buat Imat.”


Amat cuma bisa bengong.


=o0o=


“Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah,” (HR. Muslim)


=o0o=


Toto Abu Ihsan

Posting Komentar

0 Komentar