جَاءَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
Jibril ‘alaihis-salam datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ،
Lalu berkata (kepada beliau): “Wahai Muhammad, hiduplah sekehendakmu (namun ingatlah) selanjutnya engkau benar-benar akan mati
وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ،
Cintailah siapa saja yang engkau cintai (namun ingatlah) selanjutnya engkau benar-benar akan berpisah dengannya
وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ .
Dan berbuatlah sekehendakmu (namun ingatlah) selanjutnya benar-benar engkau akan menerima balasan dari apa yang engkau perbuat”,
ثُمَّ قَالَ : يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ اللَّيْلِ
Lalu dia berkata lagi: “wahai Muhammad, kemuliaan seorang mu’min terletak pada shalat malam
وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ.
Dan kehormatannya terletak pada ketidakbutuhannya kepada manusia”
(Lafadh berdasarkan periwayatan Al Hakim dalam Al Mustadrak IV/360 hadits ke-792, diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad dalam Almusnad dan Imam Baihaqi)
Mudah mudahan menjadi nasihat bagi kita semua..
بارك الله فيكم
والله اعلم .
Kang Aher
0 Komentar