Pelajaran Hidup di Video Conference! Apakah Ada?


Setiap kali melaksanakan pertemuan, anak-anak selalu kuminta untuk meninggalkan Google-Meet terlebih dahulu.


"Silakan keluar nak, Ibu akan menunggu sampai kalian keluar semua," demikian perintahku mengiringi kepergian mereka di aplikasi  Google Mee.


Dahulu, saat pertemuan tatap muka atau offline, mereka tidak pernah mendahuluiku meninggalkan kelas. Selalu menungguku keluar terlebih dahulu setelah itu mereka menyusul tertib di belakangku.


Tapi saat ini, saat pertemuan kelas tak lagi dilaksanakan secara tatap muka, melainkan hanya melalui aplikasi Google Meet, aku meminta sebaliknya.


Ketika anak-anak telah keluar meninggalkan Google-Meet, tinggallah aku seorang diri.


Sendiri,

memandang pantulan wajahku di layar laptop, menatap secara menyeluruh. Tak terasa air mataku bergulir tanpa henti.


Renungan demi renungan pun datang silih berganti.


Bait-bait bahasa hati mulai berdesakan bermain-main dalam jenak hati. 


Google Meet meski pertemuan hanya dilaksanakan dalam dunia maya tapi yang kami laksanakan adalah tugas-tugas nyata. 


Kehadiran anak-anak hanya sementara. Saat tujuan telah terpenuhi dalam proses KBM, baik guru maupun siswa-siswi seluruhnya akan kembali ke dunianya masing-masing.


Aktivitas harian, 

bergelut kembali dengan seabrek rutinitas yang padat.


Pertemuan tatap muka yang dahulu mungkin sesekali melelahkan,

Kini ternyata sangat kurindukan.


Terdiamku dalam hening. Memandang penuh pantulan wajahku di layar laptop ini.

Ia memang hanyalah benda mati,

Tapi saat ini ialah yang mempertemukan kami kembali dalam suasana yang sangat kami rindukan.


Terkadang kita memang perlu waktu untuk menyendiri.


Menuliskan perjalanan hidup dalm bait-bait pena akan menjadikan sebuah pelajaran hidup yang sangat berarti.


Demikian diriku. 

Seringkali kulihat wajahku di Meet.


Nampaklah sebuah pesan yang merasuk dalam jiwa. 


1) Introspeksi diri, akan lebih baik bila kita membaca diri sendiri sebelum dibaca oleh orang lain. Sehingga tidak ada waktu untuk membicarakan keburukan orang lain. Sebab telah disibukkan dengan aktivitas pribadi.


2) Semua orang akan pergi meninggalkan Google-Meet. Termasuk diriku. Tidak akan mungkin berlama-lama di sana karena masih ada tugas dan tanggungjawab yang menanti di hari-hariku. 


Demikian pula hidup ini. Akan ada 'kehidupan' yang menanti kita setelah ini. Aku pun berfikir, "sudah siapkah aku?"


*Innaka mayyitun wainnahum mayyituuna*


"Sesungguhnya kamu Muhammad pasti akan mati dan mereka pula akan mati" (Q.S. Az Zumar :30)


Jumat Barokah, 5 Maret 2021

Yusra Kaltim

Posting Komentar

0 Komentar