Polemik pemecatan Fahri Hamzah oleh PKS sepertinya terus berlanjut ya? Betul begitu? Bung FH singa parlemen, kritis, terdepan, orator ulung, peraup banyak suara, miapah dipecat partainyah?
Saya mencoba mengumpulkan beberapa kasus..
Hari Santri
Kemarin saya ‘ketemu’ temen dari Jawa Tengah di sebuah medium. Dia kader PKS sana, dia bercerita kejadian saat Jokowi dulu menetapkan Hari Santri, terus Fahri Hamzah kritik abis kebijakan Jokowi soal hari santri. “Kita kena imbasnya. Beberapa kantor DPD PKS didemo santri yang tersinggung. Padahal mereka udah dekat dengan kita. ana kalau membayangkan kejadian di demo ama para santri karena FH itu jadi pusing kepala (kata lain dari emosi) akhi. Terus terang akhi. Domisili saya di Demak yang terkenal dengan Kota Santri. Yang di mana Demak memiliki Ratusan Kyai dengan puluhan ribu santri yang sebagiannya telah menjadi kader PKS. Saya sangat merasakan sakit hati para santri itu karena saya termasuk kena imbasnya. Namun setelah para santri yang kader PKS itu mengetahui bahwa FH di pecat dari PKS, mereka kembali mudah diajak komunikasi lagi. FH sungguh suatu ironi,” ini kata temen saya itu.
Saya juga jadi inget, waktu itu kantor DPD PKS Karawang juga diserang massa, saking tersinggungnya dengan pernyataan FH.
Papa MInta Saham
Beberapa pekan lalu, di grup seputar pilkada Jabar yang anggotanya gado-gado ada yang bilang gini, “Dulu PKS serang Sudirman Said saat kasus Papa Minta Saham, eh sekarang dukung dia di Jateng.”
Sebentar, saya mikir dulu..
Perasaaan PKS dukung Sudirman Said bongkar kasus Papa Minta Saham deh waktu itu. Gogling dah..
https://m.merdeka.com/politik/pks-membelot-dari-kmp-dukung-kasus-setnov-dilanjutkan-di-mkd.html
Oh, ternyata do’I anggap PKS serang Sudirman Said, karena FH dukung Setnov. Nah! Kasus kedua perbedaan pandangan PKS dengan FH. PKS ingin kasus Papa Minta Saham dituntaskan, sementara FH berusaha sekuat tenaga melindungi Setnov.
https://m.merdeka.com/politik/fahri-hamzah-tak-kapok-bela-mati-matian-setya-novanto.html
Bubarkan KPK
Sejak tahun 2011, Fahri yakin KPK harus dibubarkan. Menurutnya KPK tak banyak membantu pemberantasan korupsi.
https://www.viva.co.id/berita/politik/252481-tifatul-pks-tak-berhak-bubarkan-kpk
Sementara itu, petinggi PKS lainnya ingin agar KPK tetap ada, bahkan diperkuat.
http://nasional.kompas.com/read/2017/06/12/06134991/hidayat.nur.wahid.tetap.tak.setuju.hak.angket.kpk.ini.alasannya
Bahkan seorang LHI pun, saya baca dibuku kumpulan ceramah ba’da subuhnya di Rutan Sukamiskin, tidak menaruh dendam terhadap KPK.
Masih soal KPK, PKS menolak hak angket DPR. Sementara Fahri sebaliknya. Lihat
Aduhai..
Ternyata banyak sekali perbedaan pandang antara Fahri Hamzah dengan partainya. Perbedaan-perbedaan ini cukup mendasar. Ini ibarat Cristiano Ronaldo main di Persib, tapi dia lebih dengerin pelatih Persija.
Cikarang, lagi hujan gede, 31 Januari 2018
Enjang Anwar Sanusi
0 Komentar