Oleh: H. Boy Hadi Kurniawan S.TP
Direktur Consist (Center for Education Training and Strategic Studies)
*Calon Walikota Pariaman dari PKS.
Kota Pariaman adalah sebuah Kota
di Pantai Barat Sumatera yang disahkan sebagai kota otonom sejak 2 Juli tahun
2002. Diresmikan oleh Mendagri Hari Sabarno berdasarkan UU No 12 tahun 2002
tentang Pembentukan Kota Pariaman. Sebelumnya Kota Pariaman adalah Kota
Administratif dari Kabupaten Padang Pariaman sejak tahun 1986. Berdasarkan PP
No 36 Tahun 1986. Walikota Pertama nya adalah Desa Adlis Legan yang menjabat
dari 1987-1993.
Menurut Tomé Pires seorang
Penulis dan Bendahara Portugis dalam buku nya yang berjudul Suma Oriental
(Dunia Timur) yang berisi tentang penjelajahan Portugis sehingga menguasai anak
benua India dan Kesultanan Malaka tahun 1511. Ditulis bahwa Kota Pariaman ini
merupakan bagian dari kawasan rantau Minangkabau. Dahulunya kawasan ini adalah
salah satu kota pelabuhan penting di pantai barat Sumatera. Banyak
pedagang-pedagang dari Korea Selatan dan Eropa datang dan berdagang emas, lada
dan berbagai hasil perkebunan dari pedalaman Minangkabau lainnya melalui
pelabuhan ini. Namun pada awal abad ke-17, kawasan Pariaman ini berada dalam
kedaulatan kesultanan Aceh.
Kemudian pada tahun 1663, VOC
Belanda berhasil merebut kekuasaan wilayah ini dari Kesultanan Aceh dan
membangun jalur kereta api dari Padang ke Pariaman. VOC menjadikan Padang
sebagai pusat aktivitas sehingga perlahan peran kawasan Pariaman sebagai kota pelabuhan
berpindah ke Padang.
Secara Geografis Kota Pariaman memiliki
luas daratan 73,36 km² dengan panjang pantai ± 12,7 km serta luas perairan laut
282,69 km. Kota Pariaman juga memiliki 6 buah pulau-pulau kecil yaitu Pulau
Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso dan Pulau Kasiak. Kota
Pariaman Memiliki 3 buah sungai besar yaitu Barang Piaman, Batang Mangguang dan
Barang Manggau.
Berdasarkan data-data kunci yang
dikeluarkan oleh BPS, Penduduk Kota Pariaman di tahun 2023 mencapai 97.210 jiwa. Angka harapan hidup 74.2
tahun. Angka melek huruf usia 15 tahun keatas 99.4 persen. Tingkat partisipasi
angkatan kerja 72.4%. Tingkat pengangguran terbuka ditahun 2022 sebesar 5.19%
Naik di tahun 2023 sebesar 5.68 %. Penduduk yg miskin di tahun 2023 sebesar
3.910 orang, naik dari tahun sebelum nya 3.800 orang. Tapi persentase nya
menurun di tahun 2022 penduduk miskin 4.13% sedangkan di tahun 2023 menjadi
4.02 %. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pariaman di tahun 2023 sebesar
79.76 naik dari tahun sebelumnya 79.31. Lebih tinggi dari IPM rata-rata
Nasional 74.4 dan IPM Rata-rata Sumbar 75.64.
Sedangkan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) kota Pariaman sebesar Rp 6.433.512.000/tahun. Laju
pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 sebesar 4.79 % naik dari tahun sebelum nya
4.55 %. Sempat turun di tahun 2021 sebesar 3.53 % karena terdampak covid 19.
Lebih tinggi sedikit dari Laju pertumbuhan ekonomi sumbar di tahun 2023 sebesar
4.62% tapi lebih rendah dari Laju pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5.1 %.
Berdasarkan pembagian wilayah
Kota Pariaman Terdiri dari 4 Kecamatan yaitu Pariaman Tengah yang memiliki luas
15,68 km persegi, Pariaman Selatan 16.82 km persegi, Pariaman Timur 17.51 km
persegi dan Pariaman Utara 23.35 km persegi. Terdiri dari 16 kelurahan dan 55
Desa. Dengan rincian Pariaman Selatan memiliki 16 Desa yang Kepala Desa nya di
pilih langsung oleh masyarakat. Pariaman tengah memiliki 16 kelurahan dan 6
Desa. Pariaman Timur memiliki 16 Desa dan Pariaman utara memiliki 17 Desa. Semua desa dan kelurahan itu tergabung dalam
12 kenagarian.
Kota Pariaman memiliki posisi
yang sangat strategis, berjarak hanya 56 KM dari Kota Padang dan 25 KM dari
Bandara Internasional Minangkabau. Kota Pariaman termasuk dari penyangga dari
pengembangan wilayah Metropolitan Palapa (Pariaman-Lubuk Alung-Padang). Artinya
posisi ini strategis untuk pengembangan dan pembangunan kota Pariaman karena
dekat dengan ibukota Padang. Pariaman adalah daerah yang memiliki jalan dan
transportasi kereta api yang aktif seriap hari nya Padang - Pariaman - Bandara.
Sehingga akses transportasi kalau ada pengunjung atau turis yang datang ke
Padang maka dengan mudah juga bisa digaet untuk berkunjung ke Pantai Pariaman yang
terkenal cukup indah.
Kemudian jika kita cermati
struktur APBD Kota Pariaman di tahun 2023. Pendapatan asli daerah sebesar Rp.
58.957.169.169. Sedangkan Pendapatan transfer dari Pusat sebesar 544.484.
491.000 dan Pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp. 36.469.757.228. Pendapatan
lain lain seperti hibah sebesar 6 milyar rupiah. Total pendapatan Kota Pariaman
di tahun 2023 sebesar Rp. 645.911.417.397
Sedangkan Belanja (pengeluaran)
daerah total nya sebesar Rp. 675.911.417.397. Yang terdiri dari Belanja Operasi
sebesar 492.981.310.916. dan Belanja Modal 100.449.893.682. Belanja tidak terduga
1.500.000.000 dan Belanja Transfer 80.980.212.799.
Dari data ini kita melihat APBD
kota Pariaman mengalami Defisit sebesar Rp 31.975 milliar di tahun 2023.
Sebelum nya kita lihat di tahun 2021 mengalami defisit juga sebesar 25 milliar.
Tahun 2022 juga mengalami defisit sebesar 30 milliar. Artinya setiap tahunnya
APBD kota Pariaman terus mengalami defisit, sehingga perlu dipikirkan langkah
langkah strategis untuk mengatasi defisit tersebut. Agar menjadi surplus.
Terutama dengan meningkatkan PAD atau meningkatkan dana perimbangan dari pusat
dengan intens melakukan lobi dan komunikasi dgn Pemerintah Pusat. Bisa juga
dengan cara lain yaitu mendatangkan investor yang memberikan manfaat kepada
pemasukan dan pendapatan daerah.
PAKU CADAS
Berdasarkan data-data dan kondisi
realita ini, maka Penulis mencoba untuk menguraikan gagasan untuk membangun dan
memajukan Pariaman. Dengan Gagasan dan Visi Menjadikan Kota Pariaman sebagai
Kota yang Kuat, Unggul, Cerdas, Berikan dan Sejahtera disingkat Paku CADAS.
Apa filosofi dari Paku Cadas?
Paku adalah besi kecil yang runcing dan kuat digunakan untuk menembus batu,
beton, kayu dan sebagainya. Keberadaan nya sangat dibutuhkan untuk membangun.
Dia menyambungkan bangunan atau kayu yang terpisah-pisah. Sedangkan cadas
adalah sebuah batu atau barrier yang kuat. Ibarat penghalang untuk mencapai
tujuan. Maka dibutuhkan paku yang kuat dan kokoh untuk menembus batu tersebut.
KUAT
Kuat disini artinya kuat secara
lahir dan batin. Sebagaimana Hadist Nabi SAW Sesungguhnya Allah SWT lebih
mencintai mukmin yang kuat dibandingkan mukmin yang lemah. Jadi seorang mukmin
itu dituntut menjadi kuat lahir dan batin nya. Mental maupun spiritual nya,
Intelektual, dan Emosionalnya. Sehingga dia memiliki ketahanan dan kemampuan
untuk menghadapi segala ujian dan rintangan.
Sedangkan Kuat dalam kamus arti
nya banyak tenaga, tahan, tidak mudah goyah, teguh iman dan pendirian, mampu
dan kuasa berbuat sesuatu. Artinya kita ingin menjadikan Pariaman sebagai
daerah yg kuat dalam menghadapi tantangan dan ujian hari ini serta mencapai
visi masa depan.
Maka kita memiliki visi untuk
membentuk masyarakat Pariaman terutama generasi mudanya yang menjadi generasi yang
punya kekuatan. Baik intelektual, emosional, mental, fisikal dan spiritual nya.
Bagaimana caranya? Yaitu dengan pendidikan yang mumpuni. Karena pendidikan
inilah yang akan melahirkan dan membentuk generasi dan sumber daya manusia yang
kuat. Melalui penanaman agama dan nilai-nilai karakter sejak dini di keluarga.
Maupun dengan pendidikan yang baik di sekolah melalui sekolah yang unggul, guru
yang berkualitas dan sebagainya. Program beasiswa bagi siswa miskin tapi punya
kemampuan seperti saga saja atau satu keluarga satu sarjana perlu dilanjutkan.
Maupun menghidupkan institusi
sosial dan spiritual masyarakat seprti Masjid, Surau, rumah tahfidz dan sebagainya.
Gerakan shalat berjamaah ke masjid, rumah tahfidz di setiap kelurahan dan
sebagainya. Untuk kuat secara fisik maka dengan hidup kannnya kegiatan olahraga
masyarakat, pembinaan klub-klub olahraga utk berprestasi, sprti klub bola,
beladiri, badminton, renang, berkuda, bersepeda dan sebagainya.
UNGGUL
Unggul artinya dalam kamus besar
bahasa Indonesia adalah lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet, dan
sebagainya) daripada yang lain-lain, utama, terbaik atau menang. Jadi Pariaman
yang unggul adalah menjadi daerah yang maju, menang dan terbaik. Dalam berbagai
aspek baik sumber daya manusia nya maupun sumber daya ekonomi dan kesejahteraan
daerahnya. Untuk menjadi daerah yang unggul ini, semangat untuk maju, semangat
untuk berbuat yang terbaik, dan semangat untuk berubah harus di galakkan.
Pimpinan harus menjadi motivator bagi ASN dan masyarakat untuk memberikan
potensi dan layanan yang terbaik. Belajar dari kelebihan daerah lain yang juga
punya keterbatasan tapi mau belajar dan berubah. Semangat dan filosofi kaizen
seperti di Jepang yaitu terus melakukan perbaikan tanpa henti.
CERDAS
Cerdas artinya kalau menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sempurna perkembangan akal budinya
(untuk berpikir, mengerti), tajam pikirannya, sempurna pertumbuhan tubuhnya
(sehat, kuat), cermat dan tangkas. Jadi kita ingin melahirkan generasi yang disamping
kuat, unggul dan juga cerdas secara intelektual. Memiliki ilmu pengetahuan dan
wawasan yanag luas. Sehingga mampu melahirkan inovasi dan kreatifitas dalam
menghadapi tantangan. Memiliki ide dan gagasan baru untuk maju. Tidak senang
menjadi penonton saja tapi berbuat untuk kemajuan dan perbaikan.
BERIMAN
Beriman artinya memiliki
keyakinan dan kepercayaan pada Allah SWT Sang Maha Pencipta Yang Maha Kuasa dan
Maha segala-galanya. Dialah Yang Maha Esa. Dialah tempat kita bergantung,
tempat kita meminta pertolongan dari semua masalah dan ujian. Dari Allah kita
berasal dan kepada Nya kita kembali. Untuk melahirkan masyarakat yang beriman
tentu perlu digalakkan kegiatan kegiatan keagamaan dan syiar islam. Di
tengah-tengah masyarakat. Pemimpin harus hadir untuk mendorong semarak nya
kegiatan keagamaan. Ketika suatu masyarakat semakin paham terhadap agama maka
akan semakin sedikit tingkat kriminalitas dan kejahatan. Agama sebagai solusi
preventif untuk mengapa kejahatan dan kemaksiatan di tengah masyarakat yang
hari ini semakin merajalela. Seperti perjudian online, pelecehan seksual,
pembunuhan dan sebagainya.
SEJAHTERA
Sejahtera artinya dalam istilah
umum, menunjukkan keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya
dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Kesejahteraan ini adalah
salah satu tujuan utama hidup manusia. Jadi sejahtera itu mencakup kemakmuran
secara ekonomi, sehat secara fisik dan damai/bahagia secara batinnya. Lawan
dari sejahtera adalah kemiskinan, penyakit dan kegalauan/stress. Untuk
mewujudkan kemakmuran tadi tentu seorang pemimpin harus berjuang untuk
memperbaiki ekonomi rakyat nya dan mengentaskan kemiskinan. Melalui program
program pemberdayaan ekonomi masyarakat, menghidupkan sektor UMKM dan sebagainya.
Untuk masalah kesehatan pemimpin hadir untuk memperbaiki layanan kesehatan bagi
masyarakat dan membantu masyarakat yanag miskin agar memliki akses yang mudah
pada kesehatan. Kemudian untuk mewujudkan kedamaian dan kebahagiaan pemimpin
harus hadir ditengah masyarakat dengan wajah yang ramah, gembira dan memberikan
inspirasi yang positif bagi masyarakat nya. Menjamin keamanan masyarakat dalam
beraktivitas dan bekerja. Memberikan layanan publik yang terbaik bagi
masyarakat.
Karena menurut David Osborne
dalam buku Reinventing government yang menjadi salah satu rujukan dunia dalam
Pemerintah, tujuan Pemerintah itu hanya 2 yaitu prosperity dan security. Atau
memberikan kesejahteraan dan memberikan rasa aman pada rakyat nya. Memberikan
kesejahteraan yaitu Pemerintah berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyatnya dengan membuka lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan dan
pengangguran. Memberikan rasa aman adalah dengan menjaga rakyat nya dari
ancaman dan tantangan.
Kemudian berdasarkan kondisi real
berdasarkan data demografi, geografi dan statis, Kota Pariaman kita dapat
mengambil kesimpulan ada beberapa masalah utama di Kota Pariaman:
1. Masalah kemiskinan
2. Masalah pengangguran
3. Masalah pendapatan asli daerah
yg masih minim sehingga selalu defisit setiap tahunnya.
4. Kondisi daerah yang cukup
kecil dari segi geografis maupun jumlah penduduk tapi memiliki posisi yang
strategis dan potensi kekayaan alam terutama sumber daya laut dan perairan.
Bahkan dahulunya adalah pelabuhan internasional.
Maka dengan visi dan gagasan
diatas semoga masalah kota Pariaman dapat diurai dan diatasi secara bertahap.
Nanti akan kita terus kan pada visi dan gagasan yang lebih rinci dan mendalam.
Semoga pemikiran dan tulisan yang singkat ini dapat bermanfaat untuk membangun
kota Pariaman. Wallahu alam bishsawab.
0 Komentar