Teks Khutbah Sederhana Sholat Gerhana
Bulan
Selasa, 08-11-2022
السَّلِامُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ
للهِ الَّذِى خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ. فَياَ عِبَادَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ
بِتَقْوَاللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ
كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:
وَآيَةٌ
لَّهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ.
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ
الْعَلِيمِ. وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ
الْقَدِيمِ. لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ
سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
. [سورة
يس، 36: 37-40]
Marilah
bersama-sama kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah swt yang telah
menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya. Menciptakan alam semesta
dalam keserasian dan keseimbangan.
Mari
kita perbarui kesaksian kita masing-masing bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan
bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang risalahnya membawa dan
menjanjikan kebahagiaan bagi kita semua. Dunia dan hari kemudian.
Salawat
serta salam semoga senantiasa tercurah kepada beliau Nabi Muhammad SAW. Kepada
keluarganya, kepada para sahabatnya, dan kepada setiap orang yang mengikuti
risalahnya.
Jamah Sholat Gerhana yang dirahmati Allah
Islam
mengajarkan bahwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan adalah peristiwa astronomi
yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah. Tidak berkaitan dengan nasib buruk seseorang
atau suatu negara.
Dulu
sebagian sahabat yang menyangka bahwa gerhana matahari yang terjadi saat itu
terjadi akibat wafatnya Ibrahim. Peristiwa gerhana matahari di masa Rasulullah
saw ini diberitakan dalam banyak riwayat hadits, salah satunya hadits yang
diriwayatkan dari al-Mugirah bin Syu’bah:
كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ كَسَفَتِ الشَّمْسُ لِمَوْتِ
إِبْرَاهِيْمَ فَقَالَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ
الشَّمْسَ وَ الْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ
فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوْا وَادْعُوا اللهَ
(رواه البخاري)
Artinya:
Terjadi gerhana matahari di masa Rasulullah saw pada hari meninggalnya Ibrahim.
Beberapa orang berkata: gerhana matahari itu terjadi karena kematian Ibrahim.
Maka Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan tidak gerhana
karena mati dan hidupnya seseorang. Jika kamu mengetahui (gerhana itu), maka
tunaikanlah salat dan berdoalah kepada Allah. (riwayat al-Bukhari).
Jama’ah shalat gerhana bulan yarhamukumullah, Allah SWT menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya termasuk manusia. Semua jenis ciptaan-Nya dari benda-benda langit, malaikat, manusia hingga partikel terkecil. Semuanya tidak luput dari penguasaan dan pengaturan Allah SWT. Dari pergerakan matahari, benda-benda langit, hingga pergerakan sel-sel terkecil dalam tubuh kita, Allah SWT yang mengaturnya.
Sejumlah
peristiwa gerhana baik Gerhana Matahari
Total, Gerhana Matahari Sebagian, Gerhana Matahari Cincin, Gerhana Bulan Total,
maupun Gerhana Bulan Sebagian. Peristiwa gerhana tersebut harus disikapi secara
ilmiah dan dituntunkan untuk berzikir melalui salat gerhana.
Jamah
Sholat Gerhana yang dirahmati Allah..
Malam
dan siang adalah dua di antara sekian banyak tanda-tanda kekuasaan Allah swt
yang bertebaran di alam semesta ini
وَآيَةٌ لَّهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ
(37) وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ
الْعَلِيمِ (38) وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ
الْقَدِيمِ (39) لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا
اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (40)
[سورة يس، 36: 37-40]
Artinya: Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan (37).
dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui (38)
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua (39)
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya (40).
Peristiwa gerhana menuntut kita untuk berfikir, bertadabbur dan mengikis karakter negatif pada diri kita masing-masing. Menjauhkan diri dari sikap sombong, angkuh, otoriter, merasa berkuasa, merasa paling tinggi kedudukan dan jabatan. Kita mahluk kecil di alam raya. Bulan, matahari dan benda-benda langit yang besar itu tunduk, patuh pada kekuasaan Allah. Selayaknya kita menjadi pribadi yang berjalan dimuka bumi ini dengan penuh ketundukan, kepatuhan, ikhlash, sabar, tawakkal, tawadhu’, syukur, dan ridha kepada kehendak Allah.
Akhirnya,
sebagai penutup khutbah ini, marilah bersama-sama kita panjatkan doa ke hadirat
Allah swt dengan ikhlas dan sepenuh perasaan hati. Mudah-mudahan dengan
kebersamaan kita dalam berdoa ini Allah akan mengabulkannya.
أَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِى مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَا
لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَمْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِياً يُّنَادِى لِلْإِيْمَانِ أَنْ آمِنُوْا
بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا. رَبَّنَا فَغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا
شَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ. رَبَّنَا لَاتُزِغْ قُلُوْبَنَا
بَعْدَ إِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَناَ مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ
الْوَهَّابُ
.رَبَّناَ إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيُوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِ
إِنَّكَ لَاتُخْلِفُ الْمِيْعَاد. رَبَّنَا لَاتُؤَاخِذْنَا اِنْ نَّسِيْنَا أَوْ
أَخْطَأنَا. رَبَّنَاوَلَاتَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى
الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا. رَبَّنَاوَلَاتُحَمِّلْنَا مَالَاطَاقَةَ لَناَ بِهِ
.وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَناَ وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا
فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا
صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَجَمِيْعَ عِبَادَاتِنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ
عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ.
وَالسَّلِامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 Komentar