Dua Dekade di Balik Layar: Kisah Seorang Ketua DPD PKS



Pagi ini engkau bersiap berangkat ke DPD.

Ya, acara Musda (Musyawarah Daerah) yang sedianya diselenggarakan di sebuah hotel di Cikarang dibatalkan. Maka undangan para pimpinan parpol lain, ketua dan pengurus semua cabang PKS sebanyak 23 kecamatan, para anggota dan undangan lainnya juga tidak jadi dihadirkan.

Semoga situasi masyarakat terus kondusif dan musda tetap berjalan sukses meski tidak semeriah yang direncanakan.
Hari ini kau akan dilantik menjadi ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi periode 2025-2030.
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

Terkejut?
Antara ya dan tidak.
Aku tentu tak menyangka kau akan diberikan amanah sebesar ini, pimpinan partai tingkat kabupaten.
Tanggung jawabnya meliputi ke dalam untuk masalah struktural dan keanggotaan, juga keluar untuk partisipasi dan keterlibatan peran dalam masyarakat Kabupaten Bekasi.
Sekaligus tidak kaget, karena perjalanan PKS dari musda ke musda kau selalu terpilih menjadi bagian dari DPD.

Bahkan sebelumnya menjadi ketua cabang Tambun Selatan pada masa awal Partai Keadilan berdiri, tahun 1998.
Tahun itu deklarasi PK pun kita hadir membawa bayi anak pertama kita.
Ya, sejak itu aku rutin menyaksikan kesibukanmu dari rapat ke rapat, dari pertemuan ke pertemuan.
Anak-anak kita lahir di setiap 2 tahun, lelah ya?
Berangkat pagi-pagi ke tempat bekerja untuk mencari nafkah, pulang saat matahari tenggelam, bersih diri, makan dan pergi lagi sampai larut malam urus partai.

Aku tak terlalu ingat, apakah di musda pertama atau kedua, kau terpilih menjadi ketua bidang kaderisasi, di musda selanjutnya menjadi sekretaris, berikutnya di tahun 2015 menjadi sekretaris Dewan Syariah Daerah (sekarang Dewan Etik Daerah).

Tahun 2020 wabah Pandemi Covid melanda.
Kau pun positif covid dan sedang dalam perawatan rumah sakit. Baru saja melewati masa kritis beberapa hari, musda digelar.
Apakah bisa menjadi alibi atas taqdir ini?
Ternyata tidak.
Kau tetap dilantik menjadi bendahara.

Jas seragam pengurus dikirimkan ke RS dan sampai di ruang perawatan.
Pelantikan tetap berjalan karena memang dilakukan secara daring.
Para nakes berpakaian APD Hazmat terheran-heran ketika melihat pasiennya berpakaian jas lengkap mengikuti ritual pelantikan di kamar perawatan.

Subhanallah
Laa haulaa wa laa quwwata illa billah.

Begitulah, lebih dari 20 tahun berjuang bersama di PKS dalam senyap.
Ya, kau tidak tampil di layar, bahkan ketika aku harus turun ke masyarakat sosialisasi dan kampanye sebagai calon anggota legislatif di 3 periode pemilu, kau tetap tak tampak di permukaan.
Wajah istri terpampang di pinggir jalan, dalam lingkungan perumahan dan perkampungan tanpa wajahmu.

Tahun 2025, ketika isu regenerasi struktural akan diserahkan kepada para anggota berusia muda digaungkan, kau sangat bersyukur.
Di usia menjelang 55 tahun, dan akan masuk masa pensiun dari kantor tempat bekerja, kau berharap giliran mereka yang lebih muda yang hadir dalam kepemimpinan DPD Kab Bekasi.

Kau sangat ingin lebih banyak waktu untuk istri dan anak-anak seperti yang sering muncul dalam obrolan kita, sejak berpuluh tahun lalu.
Aku dengan lima anak yang selisih usianya 2 tahun ini sering kerepotan, tak jarang mengeluh dan protes, "pulang malam terus..? "
Apalagi kalau anak-anak sedang sakit.

"Iya, sabar. Di musda nanti abi minta off dehh." Begitu selalu jawabmu.
Nyatanya?

Setiap usai musda lima tahunan, kalimat yang terucap selalu "innalillahi, abi jadi... " sambil memegang bahuku, atau tanganku seperti minta pengertian.

Bismillah
Wal hamdulilah

Aku mengerti, walaupun tak setegar Hajar ketika ditinggalkan di padang tandus demi tugas kenabian Ibrahim.

Allah Maha Baik, menjaga keluarga kita.
Anak-anak tumbuh dewasa dengan episode mereka masing-masing. Tentu mereka punya pengalaman tersendiri di masa kecil bersama abi yang sibuk siang malam, yang masih bisa mengajarkan mengaji, mengajak main bola, membelikan boneka, dst.

Kepada H. Akhmad Hisyam, ST suamiku tersayang,
Yang selama ini bekerja di balik layar, bersiaplah untuk sesuatu mungkin sedikit berbeda.

Kusaksikan mulai beberapa hari belakangan, wajahmu muncul di beberapa banner dan spanduk.
Ada yang berjas PKS berisi ucapan selamat, ada yang bersorban putih dalam ucapan selamat memperingati Maulid Nabi...

Selamat bekerja, Abi anak-anak, sambutlah amanah dengan tawadhu, sebagaimana aku mengenalmu.
Tetaplah seperti seorang pemalu, seperti kebanyakan orang baru mengenalmu.

Allah menjagamu, Allah berikan kekuatan dan kesanggupan bersama segenap pengurus yang dilantik hari ini, membesarkan PKS menjadi partai yang terdepan melayani masyarakat, dicintai makin banyak warga Bekasi.

Ridha Allah dan BerkahNya semoga tercurah kepadamu
Salam cinta istrimu,
Dewi Fitri Lestari

Posting Komentar

0 Komentar