Ummi Nurul Adha, Besar di Pesantren, Kini Menjadi Pimpinan Partai dan Lembaga Legislatif



Rabu, 24 November 2021, Ketua DPD PKS Lombok Barat Hj. Nurul Adha, S. Th.I, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat, tampil secara daring menjadi salah satu Narasumber di "Forum Pertemuan Wanita Nasional". 


Forum ini terselenggara dalam rangka perayaan atau memperingati "Hari Aktivis Melawan Kekerasan Gender" yang diselenggarakan oleh  Internasional Republican Institute atau yang sering disebut dengan 'IRI'. 


Pada kesempatan emas itu, Ummi Nurul diminta untuk berbagi pengalaman sebagai Politisi Perempuan. IRI memandang bahwa Ummi Nurul, adalah salah satu potret politisi perempuan yang telah mendulang sukses berkali-kali. Hal ini, terlihat dari tingkatan perolehan suara yang dicapai. Bila pada Pemilu 2014, Ummi Nurul meraih 1408 suara, maka pada Pemilu 2019 memperoleh 3674 suara.


Dengan perolehan suara sebanyak itu, Ummi Nurul, dipercaya PKS untuk menjadi Wakil Ketua I DPRD Lombok Barat, yang membawahi masalah pemerintahan. Dengan perolehan suara itu pula, mengantarkan PKS, masuk dalam jajaran 3 besar partai politik di Lombok Barat. 


Perolehan suara yang meningkat hampir mencapai 4 kali lipat ini menjadi indikator bahwa selama mengemban amanah sebagai wakil rakyat pada masa bakti 2014-2019, Ummi Nurul sukses, menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat, yang memiliki tugas utama, menyerap dan memperjuangkan aspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat, melalui advokasi anggaran yang pro rakyat. Terutama pada peningkatan dan pembangunan usaha-usaha kecil dan menengah. Sebagai cikal bakal, lahirnya usahawan dan usahawati baru di daerah Lombok Barat. 


Selain sukses memperjuangkan aspirasi rakyat, Ummi Nurul dianggap cakap melaksanakan fungsi anggota legislatif, yaitu fungsi legislasi (membuat Undang-undang), budgeting (penganggaran), dan controlling (Pengawasan). Karena perolehan suara yang sangat signifikan ini adalah representasi dari keberpihakan rakyat pada calon. Dengan kata lain, masyarakat yang berada di Dapil Kediri-Labuapi, merasa puas dengan kinerjannya selama ini. 


Ummi Nurul menganggap bahwa kesuksesan yang diraihnya sebagai politisi perempuan sesungguhnya kesuksesan secara kolektif. Karena ini merupakan hasil kerja dari tim yang solid, adanya dukungan struktur yang kuat, serta ridha keluarga yang luar  biasa, terutama dukungan dari keluarga inti. "Dukungan suami dan anak-anak yang sudah bisa dikondisikan serta mandiri dan doa tulus dari orang tua," ungkap Ummi Nurul, yang merupakan putri sulung dari Ulama kharismatik NTB ini, TGH. Muharrar Mahfudz, M.A., Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim, salah satu Ponpes terbesar di Lombok saat ini. 


Hasil Pemilu 2019 menjadi titik balik yang cukup baik bagi perkembangan politik di Lombok Barat.  Sebagian masyarakat  masih memandang bahwa urusan publik sebaiknya diserahkan pada laki-laki.


Kesuksesan Ummi Nuru pada Pemilu 2019 menjawab keraguan itu. Paradigma berpikir masyarakat sudah semakin terbuka dan logis. Yang terpenting adalah tetap menjaga keseimbangan antara tugas publik dengan keluarga. 


Hal ini juga menjadi pembuktian bahwa PKS adalah partai yang terbuka. PKS menghargai kompetensi dan integritas, apapun jenis kelaminnya. PKS adalah partai yang profesional, sebagaimana menjadi tagelinenya waktu itu.


Selain itu, pencapain Ummi Nurul ini, membuktikan bahwa penerimaan masyarakat Lombok Barat terhadap politisi perempuan telah lebih toleran. Yang terpenting adalah bisa bekerja dan mempertanggungjawabkan amanahnya kepada rakyat. 


Teruslah berkhidmat Ummi Nurul Adha untuk Lombok Barat yang lebih baik!


Nurwa Al Idris

Posting Komentar

0 Komentar