Haji dan Anniversary



Suatu pagi ditahun 2006, entah mengapa hati ini sangat sedih dan air mata berurai saat kembali sadar kalau saya belum pergi haji. Sementara saya punya rumah, mobil, dan sebidang tanah.


Alhamdulillah tidak berapa lama, tanah yang berlokasi di belakang IBI Darmajaya terjual. Tanah tersebut dibeli dengan harga yang cukup untuk 2 orang Ongkos Naik Haji (ONH).


Tanpa berpikir panjang, langsung saja saya daftarkan haji bersama istri. Maha Baik Allah, kami diizinkan berangkat haji tahun itu juga. Sangat bersyukur karena pada waktu itu belum ada daftar tunggu seperti sekarang. Apalagi sebab pandemi dan tunggakan akomodasi.



Lebih bersyukur lagi, tanpa direncanakan, setelah selesai ibadah di mina armina dan tawaf haji, saya menghitung cashback dari pemondokan yang kurang standar, terlebih pengelolaan uang makan selama mina armina yang berantakan. Ternyata jumlahnya cukup untuk membeli cincin beberapa gram ditoko seputar Masjidil Haram. 


Hari itu tepat pada tanggal 06 Januari 2007, anniversary pernikahan kami yang ke-16 tahun.  Sehingga pada malam harinya, momen yang tepat bagi saya untuk menyematkan ke jari istri tercinta di atap hotel sambil menatap langit malam kota Mekah.


Bersamaan dengan itu, sembari saya bisikkan dengan lembut, "Ini pengganti mas kawin yang dulu kamu ikhlaskan  untuk Bosnia. Sekarang Allah mengantinya disini, disamping rumah Nya."


Semoga para calon jamaah haji yang tertunda Allah beri kesabaran dan jalan keluar yang lebih baik.


Drs. H. Gufron Azis Fuadi

Ketua DPW PKS Provinsi Lampung Periode 2010-2015

Ketua Wilda PKS Sumbagsel Periode 2015-2020

Posting Komentar

0 Komentar