Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Pembina IKPM Gontor Cabang Kota Bekasi Meninggal saat Antarkan Santri



Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Kabar duka datang dari Bekasi Timur Kota Bekasi. Salah satu ulama kembali berpulang ke Rahmatullah. 


Ustadz Noerkholis Faqih. Alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor angkatan tahun 1989, saat ini menjadi Pembina Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Bekasi.


Beliau meninggal di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Senin, 24 Mei 2021 pukul 17.45. 


"Kabar yang kami terima, ia meninggal dunia jatuh di depan Masjid Gontor dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadar. Mohon doa dari kita semua," ungkap sahabat Almarhum, Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara. 



Kabar dari Pesantren Gontor, Selasa (25/5/2021)  jenazah sedang dimandikan dan akan disholatkan serta dimakamkan di Gontor. Semua diurus pondok pesantren. 


Di keluarga besar PKS Kota Bekasi, beliau sangat dihormati. 


Pertemuan terakhir kemarin selesai sholat subuh via online. beliau berpesan mau anter 400 santri ke Gontor. Beliau meminta pada kami saling menguatkan dan saling mendoakan.dan untuk family dan kerabat jika sudah tiada. Doakanlah dan kirimkan surat Alfatiha buat mereka yang meninggalkan kita. Memang kemarin beliau lagi sakit dan ndak bisa berdiri... tapi beliau masih bisa tertawa dan tersenyum dan masih bisa mengisi taujih buat kita. (Teman Liqo) 


Di Blog PKS ada kisah-kisah Imat dan Amat, dalam kisah tersebut ada tokoh Ustadz Noer, ternyata tokoh ini menurut penulisnya terinspirasi dari Ustadz Noerkholis Faqih. 


Terhitung sudah belasan tahun saya menimba ilmu dari beliau. Setelah jeda beberapa lama, Ahad pagi kemarin kami berkesempatan kembali menimba ilmu dari beliau.


Salah satu pesan yang beliau sampaikan adalah untuk mempergunakan waktu kita untuk terus beramal, jangan sampai menyesal sebagai mana disebutkan dalam surat Al Mu'minun ayat 99-100


حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ٱرۡجِعُونِ ٩٩ لَعَلِّيٓ أَعۡمَلُ صَٰلِحٗا فِيمَا تَرَكۡتُۚ كَلَّآۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَاۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرۡزَخٌ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ ١٠٠ 


99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)

100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan


Ketika menyampaikan pesan-pesan itu, beliau dalam keadaan sakit, komplikasi asam urat tinggi (yang membuat beliau sukar berjalan), gula darah tinggi dan kolesterol tinggi. Meski demikian, semangat beliau untuk menyampaikan pesan kebaikan dan kebenaran tidak pernah pudar. 


Beliau bahkan menyampaikan bahwa pagi hari Senin ini beliau berangkat membawa rombongan anak-anak (400 orang) yang akan tes masuk Pesantren Gontor.


Yang tidak pernah kami duga adalah berita selepas Maghrib yang mengabarkan bahwa beliau terjatuh di depan Masjid Gontor, dibawa ke Rumah Sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dikabarkan wafat beberapa saat kemudian.


Innalillaahi wa inna ilaihi rooji'uun....


Kami para murid beliau bersaksi bahwa beliau adalah orang baik yang membawa kebaikan kepada umat di sekitar beliau...


Semoga Allah ampuni segala dosa dan kesalahannya, serta masukkan beliau ke dalam SurgaNya...


Dengan kerendahan hati, Saya mohonkan keikhlasan teman-teman semua untuk turut mendoakan beliau.


Jazakumullaah khairan 


Toto Abu Ihsan 

Posting Komentar

0 Komentar