Hadiah Kecil dari PKS untuk Bangkitnya Pariwisata Raja Ampat

(Catatan Perjalanan ke Raja Ampat Bersama Presiden PKS)

Oleh: Syaiful Maliki Arief/ Ketua DPW PKS Papua Barat



Kunjungan Presiden PKS Ahmad Syaikhu ke Papua Barat menjadi kunjungan yang istimewa, walaupun tujuan beliau berkunjung adalah agenda kunjungan kerja Komisi 1  DPR RI di Papua Barat.  Di sela-sela kunjungan beliau sebagai anggota DPR RI selalu menyempatkan diri bertemu dengan kader-kader di daerah  pada setiap kunjungan.

Agenda yang sangat padat beliau lalui. Hari pertama, Jumat (1/4) beliau menyempatkan menyapa dan memberikan taujih kepada kader di Kota Sorong. Kemudian beliau lanjutkan dengan agenda Komisi 1 DPR RI. Seperti tak memiliki rasa lelah, pasca perjalanan yang cukup Panjang dan dua agenda yang menguras energi, malam itu beliau berkenan berdiskusi bersama tokoh muslim dan akademisi di Sorong. Perjalanan beliau lanjutkan ke Manokwari esok paginya.

Setelah menyelesaikan  agenda yang cukup padat di Sorong dan Manokwari, Sabtu (3/4) selesai membuka Launching Sekolah Digital Bidang Humas, beliau menyempatkan diri berkunjung ke Raja Ampat. Ada kebimbangan ketika akan menyertai presiden ke Raja Ampat. Di tengah agenda saya pribadi di Kota Sorong yang cukup padat pada hari Ahad dan Sabtu, ada beberapa agenda yang sudah terjadwal sebelumnya.

Pagi itu juga Saya harus memberikan sambutan pada pembukaan Musda KAHMI, mengingat saya salah satu presidium dan undangan konferensi daerah PII. Selain itu tugas saya sebagai ketua panitia HUT Ikatan Keluarga Jawa Sunda Madura (Ikaswara) Kota Sorong dan beberapa undangan walimahan sudah tersusun dalam agenda saya akhir pekan itu. Memang, setiap saya di Kota Sorong agenda selalu padat. Selain Sorong sebagai domisili utama juga merupakan daerah pemilihan (Dapil) pada saat pemilu 2019 lalu.

Sedikit gamang Saya pun bertanya kepada Presiden, apakah Saya perlu menemani beliau ke Raja Ampat? Beliau menjawab dengan singkat, “Antum yg lebih tahu daerah antum.” Memang kunjungan beliau ke Raja Ampat adalah kunjungan yang penting, tidak sekedar hanya melihat objek wisata. 

Kepada Presiden PKS kami titipkan agenda untuk menghidupkan kembali wisata Raja Ampat yang kini lesu akibat pandemi. Selama di sana, beliau membuat video-video seruan untuk Kembali menghidupkan wisata bahari Raja Ampat. Agenda lainya adalah bertemu dengan bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati serta bertemu struktur pengurus PKS Raja Ampat.

Perjalanan menuai hikmah

Perjalanan dimulai dari kota Sorong dimana kami diantar khusus oleh ketua DPD PKS Kabupaten Sorong yang sejak awal suka rela menjadi sopir rombongan Presiden selama di Sorong. Sesampai di Pelabuhan Feri penyebrangan ke Raja Ampat Saya kaget ketika  tahu  bahwa kapal yg kita tumpangi adalah kapal Fajar  Mulia. Kapal ini biasanya menjadi alternatif kedua setelah kapal express karena waktu tempuh yang cukup lama, 4 jam perjalanan. Sempat terbersit apakah nanti presiden nyaman selama perjalanan?

Foto Bersama Presiden PKS di Depan KM Fajar Mulia


Alhamdulillah kekhawatiran saya tidak terbukti. Beliau terlihat nyaman di kamar ber-AC yang kami sewa. Tentunya pilihan ini agar beliau dapat beristirahat setelah maraton kegiatan selama 3 hari berturut-turut.

 

Kami tiba di Raja Ampat sekitar pukul 6 sore. Kedatangan rombongan presiden langsung disambut oleh Ismail Saraka Ketua DPD PKS Raja Ampat yg juga anggota DPRD Raja Ampat. Beliau sebelumya adalah anggota TNI AD yang menjabat sebagai Babhinsa. Namun beliau memilih untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dari PKS. Alhamdulillah beliau berhasil menjadi anggota DPRD Raja Ampat. Mendengar hal tersebut, presiden berpesan untuk menuliskan kisah sukses Pak Ismail dalam buku yang nantinya dapat menginspirasi banyak orang.

Foto bersama Presiden PKS dan Ismail Saraka ketua DPD PKS Raja Ampat

Perjalanan kami lanjutkan ke AFU Resort. Salah satu resort di Raja Ampat yang telah disiapkan untuk rombongan. Menariknya, AFU Resort ini kependekan dari Abdul Faris Umlati nama Bupati Raja Ampat. Resort yang dibangun di tepi pantai dan menghadap ke arah terbitnya matahari ini memang milik Bupati Raja Ampat. Wisatawan yang datang ke resort ini akan disambut dengan keramba berisi ikan-ikan berwarna-warni yang muncul di permukaan seakan memberikan ucapan selamat datang kepada para wisatawan.

Foto : Afu Resort dengan keramba ikan di tepi laut

Malam hari kami dijamu dengan menu sea food ikan bakar dan lobster berukuran besar yang saat ini tengah jadi isu hangat soal kasus ekspor benih lobster. Dan inilah yang jadi kebanggaan kami di Papua Barat, jikalau ditempat lain hidangan ini tergolong mewah rupanya di Raja Ampat menu tersebut adalah santapan sehari-hari masyarakat. Awalnya saya mengira presiden akan segera beristirahat. Ketakjuban saya kepada beliau semakin menjadi, malam itu beliau tutup dengan mengisi webinar Conten Creator Academi yang digagas Bidang Kepemudaan DPP PKS. Acara tersebut juga menghadirkan Sandiaga Uno dan dr Gamal Albinsaid ketua  Bidang Kepemudaan DPP PKS.

Foto makan malam bersama Presiden Asyik di Afu Resort


Matahari menyembul dibalik laut memancarkan semburat sinarnya yang menggetarkan hati menunjukkan kuasa Robbul Izati pertanda pagi menjelang di tanah bahari. Pagi itu juga kami telah ditunggu oleh Piter, motoris yang akan mengantarkan kami berkeliling menggunakan speed double engine 115 PK milik Bupati Raja Ampat.



Foto di depan Pos lapor Pengunjung di Piaynemo

Setelah menepuh perjalanan 2 jam, kami tiba di kawasan wisata  Piaynemo. Memasuki dermaga, kami harus melapor di pos dengan membayar tiket sebesar 300 ribu rupiah sebelum kami diijinkan masuk kawasan. Dari penjaga pos kami ketahui bahwa terjadi pengurangan pengunjung wisatawan  yang cukup drastis dari 30 rombongan per hari sebelum masa pandemi, menjadi hanya 5 rombongan perhari saat masa Covid 19 ini.

Perjalanan menuju puncak Piaynemo adalah tantangan tersendiri. Susunan tangga yang cukup tinggi menunggu kami untuk akhirnya bisa menikmati keindahan bahari. Namun sebelum menaiki ratusan anak tangga itu, kami sempatkan menyantap bekal makanan yang telah disiapkan oleh istri dari pak Ismail Saraka. Nikmat! Dan tentunya menjadi penambah energi menaiki etape di hadapan kami. Selanjutnya perjalanan dimulai dengan menaiki anak tangga yg jumlahnya sebanyak 290 tangga (kalau yg ini hasil hitung quick count versi Presiden PKS).

Dari PKS untuk Indonesia

Tak berlebihan kiranya jika menuliskan sub judul di atas. Presiden PKS memiliki keinginan membuat kompilasi video dari seluruh Indonesia. Keinginan itu ia mulai dengan mengambil rekaman video di depan papan Piaynemo. Beliau memberikan imbauan kepada masyarakat untuk datang berwisata ke Raja Ampat. Oh ya, sebelum sandar ke dermaga Beliau sempat mengambil rekaman menyanyikan lagu satu Nusa Satu Bangsa. Rencana lagu ini akan dinyanyikan di spot-spot yang berbeda di seluruh Indonesia sebagai wajah kebhinekaan dan kekayaan NKRI. Lagu-lagu tersebut nantinya akan dikompilasi dan dibuat menjadi satu album.

Foto di puncak Piaynemo

Saya sangat kagum dengan kebugaran beliau, menempuh jalan yang menanjak ke puncak Piaynemo melalui ratusan anak tangga tanpa berhenti, meninggalkan rombongan yang mengikuti  di belakang. Sedikit tergelitik juga menyaksikan ajudan beliau  Kang Sobar mengikuti dengan langkah berat. Meski sudah disediakan tempat beristirahat dan imbuan untuk tidak terburu-buru  menaiki tangga, Presiden nampak sangat menikmati perjalanan tersebut terbukti beliau masih sempat menghitung jumlah anak tangga yang dilewati.



Setelah puas mengambil gambar di atas kamipun turun dengan segera menuju speed untuk perjalanan pulang ke Waisai. Diperjalanan kami sempat mampir di Teluk Kabuy. Di tengah-tengah hamparan pulau karang yang indah kami sempat kembali mengambil gambar Presiden untuk menyanyikan Lagu Satu Nusa Satu Bangsa.


Foto di teluk Kabuy, presiden mengambil video

Sesampai di AFU Resort kami telah ditunggu oleh  Pak Ismail Saraka. Setelah bersiap agenda  kami lanjutkan menuju kediaman pribadi Bupati Raja Ampat. Sambutan ramah bupati menyapa kami tanpa protokoler. Rupanya di waktu libur beliau menyempatkan diri untuk memperbaiki sendiri aquarium air asin miliknya yang bocor. Aquarium yang indah, di dalamnya terdapat bunga karang hidup tempat bermain Nemo dan kawan-kawannya.

Obrolan mengalir dengan hangat, bupati menceritakan kedekatan beliau dengan PKS dan anggota-anggotanya. Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan PKS sehingga beliau dapat terpilih menjadi Bupati Raja Ampat. Sedikit berkisah Beliau bercerita tentang kedekatannya dengan Idrus Khalwani ketua Partai Keadilan pertama di Papua. Mereka pernah tinggal bersama di rumah kontrakan di wilayah Entrop . Beliau juga bersama aktivis dakwah di Jayapura  ikut mendirikan Yayasan Assalam cikal bakal Sekolah Islam Terpadu pertama di Papua. 

Abdul Faris Umlati secara khusus mengundang Presiden PKS dan keluarga mengunjungi Misool, destinasi GEO wisata nomor 1 dan diakui oleh lembaga-lembaga dunia seperti CI (Concervasi Internasional) dan bahkan Beliau sempat berkelakar, “Aktor ganteng yang mirip denganku, Tom Cruis dan David beckham mengakui Misool memiliki alam bawah laut  terindah,” yang langsung disambut gelak tawa.

Memasuki waktu dhuhur, kamipun mengakhiri obrolan. Presiden melanjutkan sholat di Masjid Raya Waisai yang sekarang sedang dalam taraf pembangunan masjid baru yang lebih megah dan luas. Menurut Bupati kelak masjid ini akan menjadi  masjid terbesar di Papua.  Kami kemudian pulang  ke Sorong dengan menggunakan kapal Fajar Mulia.

Satu hal yang tertinggal bagi Presiden PKS adalah kesan yang mendalam tentang keindahan alam Raja Ampat dan keramahan orang-orang Papua dalam menyambut beliau. Presiden berujar kepada kami bahwa selama ini yang terekspos tentang Papua adalah kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan berbagai demo yang berujung anarkis, sehingga sebagian orang Indonesia dan turis luar negeri takut ke Papua.

“Kalian harus banyak-banyak menulis tentang Papua, menulis tentang pengalaman dan gagasan kalian tentang Papua. Hingga  kesan yang tampil di media adalah wajah ramah masyarakat Papua dengan keindahan alamnya. Hal ini akan membuat orang  tidak ragu untuk datang ke Papua sehingga kunjungan wisata ke Raja Ampat dapat meningkat,” pesan Pak Presiden waktu itu. Karena itu, saya tuliskan sepenggal kisah kekayaan dan keramahan masyarakat Papua kepada dunia. Hingga Indonesia bahkan dunia dapat melihat potret sesungguhnya keramahan dan keindahan Papua.

Mendengarkan Taujih Presiden PKS di atas Puncak Piaynemo

Posting Komentar

0 Komentar