Apakah Kader PKS Digaji?



Beberapa hari lalu, saya dikejutkan dengan pertanyaan seseorang yang masih tergolong keluarga. 


"Dek, kau apa digajikah di PKS?"


Kujawab pertanyaan tersebut dengan senyum


"Tidak digaji, kak."


Pertanyaan yang sama mungkin pula pernah ditanyakan kepada kader-kader PKS yang lainnya. 


Ingin rasanya diri ini menjelaskan banyak hal padanya, tapi urung dilakukan. 


Yah, wajar rasanya beliau bertanya seperti itu.

Melihat begitu banyak aktivitas yang saya jalani di partai ini, pastinya secara khusus beliau belum paham dengan tujuan partai ini.


PKS berbeda dengan partai-partai lainnya. 


Partai Keadilan Sejahtera adalah salah satu partai di Indonesia, itu pemahaman yang umum diketahui oleh sebagian orang.


Tapi sejatinya Partai ini bukan hanya sekedar partai politik.


Kader-kader partai ini dibina dalam pengajian rutin yang berjenjang serta bertahap.


Prosesnya pun butuh waktu yang sangat panjang. Tidak cukup setahun dua tahun saja.


Dalam hal ini, komitmen kader bukan hanya kepada partai saja akan tetapi kepada Allah, RasulNya serta Islam ini. 


Para kader partai ini menyadari bahwa PKS adalah partai manusia bukan partai malaikat yang sehingga pastinya dalam perjalanannya akan ditemukan banyak kekurangan dalam segala hal. 


Namun, yang saya pahami selama saya mengenal partai ini, PKS ini selalu berusaha berkontribusi secara maksimal bagi masyarakat. Berkorban demi membela kepentingan rakyat.


Seperti halnya menjadi benteng dan wakil masyarakat dalam parlemen. 


Jika ada yang bertanya apakah kami digaji di PKS?


Tentu saja kami menjawab tidak


Jika melihat banyaknya media sosial yang beberapa diantaranya memberitakan tentang PKS, apakah mereka pun digaji?


Sekali lagi jawaban saya tetap sama. KAMI TIDAK DIGAJI


PKS adalah partai yang senantiasa berusaha mencari keridhoan Allah dalam segala urusan dunia maupun akhiratnya.


Karena itu kader-kadernya pun senantiasa meniatkan dalam segala aktivitasnya hanya berusaha ikhlas mencari ridho Allah semata. 


Mengapa kami mau bergerak tanpa digaji?


Kembali kepada niat awal kami, Partai Islam.


Maka, kami pun telah mewakafkan diri kami dalam partai ini. 


Apabila ada keuntungan secara material yang kami dapatkan dari aktivitas-aktivitas partai, maka akan kami kembalikan lagi untuk kepentingan masyarakat umum.


Hal ini point paling penting yang menjadi pembeda. 


Pun dalam berbagai kegiatan, acapkali kader-kader PKS secara loyal mensuskseskan acara tersebut dengan mengeluarkan dana dari kantong-kantong pribadi. 


Jika berhitung secara ilmu duniawi tentang gaji menggaji, membayar semua kader untuk hadir bergerak ke lapangan saat diminta memenangkan pemilu, saya sangat yakin struktur PKS tidak akan sanggup membayar dan menggaji satu persatu kader-kadernya yang sangat luar biasa.


Dengan nyata mereka mengeluarkan kemampuan dan potensi secara maksimal di setiap event pemenangan kontestasi politik di Indonesia. 


Tidak usah ditanyakan lagi alasan untuk itu, karena jawabannya pastilah karena kecintaannya kepada Allah dan RasulNya. 


Cinta itulah yang menggerakkan hati-hati dan langkah kami untuk bergerak secara maksimal dalam membela kepentingan rakyat ini.


PKS telah membuktikan bahwa kader-kadernya militan, mengerahkan segala potensi dan kemampuan di jalan yang penuh liku dan ujian ini. 


Hanya berharap dan bersandar pada pertolongan Allah. 


Kader-kader PKS adalah aset masyarakat 

Lahir dari masyarakat, berjuang untuk masyarakat dan akan mengembalikan manfaat tersebut pun kepada masyarakat. 


Maka tidak perlu ditanyakan apakah kami digaji di PKS?


Karena kader-kader PKS juga bukan pengangguran, kami pun bekerja mencari nafkah di segala lini kehidupan dan secara sadar kami tidak pernah berharap partai yang menggaji kami. 


Jika pun berharap bayaran, hanya dari Allah semata kami berharap ketika Dia berkenan memasukkan kami ke dalam surgaNya dan mengumpulkan kami dengan orang-orang sholih yang terdahulu. Insya Allah.


Hanya kepada Allah-lah kami Kembali.


Santi Kaltim

Posting Komentar

0 Komentar