Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Pemilu

Malam ini menemani mereka berdua belajar. Anak pertama dan anak kedua. Selepas pulang dari musholla, Murad langsung bercerita tentang aktivitasnya di sekolah hari ini. 

Ia menunjukkan secarik kertas. Kertas itu ada tulisan kaligrafi karyanya. "Abi, kakak kayaknya suka belajar ini. Menulis indah." 

Lalu ia melanjutkan ceritanya. 

Tadi siang ada temannya yang sakit, lalu bersama temannya yang lain, ia mengantarkan anak yang sakit itu pulang. Di perjalanan, ia melihat beberapa orang berbaju PKS. 

"Tadi lihat bisa di Puskopad, kayaknya mau baksos. Tapi kakak gak lihat telur." 

Beberapa tahun lalu, saya pernah mengajaknya ikut baksos PKS di bulan ramadhan. Saat itu ia jauh dari agenda pemilu. Ia ikut membantu mengemas telur-telur dan salah satunya pecah. Wajahnya sempat menunjukkan rasa bersalah, namun rasa bersalah itu sekejap sirna karena orang-orang dewasa disekelilingnya tak ada yang mempermasalahkan. 

Kejadian itu begitu berkesan baginya. Maka bagi Kakak Murad, PKS adalah baksos. 

Selepas ditemani mengerjakan PR Bahasa Inggris. Ia mengambil secarik kertas lalu mulai menulis. Sekali lagi ia berkata, "Abi, kayaknya kakak suka bikin huruf-huruf gede kayak gini." 

Oh berarti kamu suka desain nak. Nanti bisa belajar desain grafis. Alhamdulillah. 

Belum selesai diwarnai, ia sudah mulai lelah. Lalu muncul adiknya yang suka usil. 

Biyu, dengan setumpuk protes. "Kurang bagus itu tulisannya. Harusnya ada Prabowo-Sandi. Harusnya ada tulisan PKS Menang. Harusnya.." 

Belum selesai Biyu berbicara, Kakak sudah ngeloyor pergi. "Udah ngantuuuuuk uu! 

Murad tidur. Pertarungan baru dimulai. Biyu mengajak ke ruang depan. Ia juga ingin menunjukkan sesuatu. "Kesini bi. UU punya pertanyaan banyak buat Abi." 

O.. ow! 

Ia mengajak saya ke kalender itu. Kalender bergambar Caleg PKS untuk DPRD Kota Bekasi Rosdini Intan N dan caleg PKS untuk DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Koswara suaminya Bu Nur Indah Harahap. 

Hmm, apalagi Uu. Bukankah tempo hari sudah kujelaskan lengkap padamu, kenapa ada Rosdini Intan, kenapa ada Rahmat Malik, kenapa ada Kadarusman Somad. Sudah pula dijelaskan apa itu DPRD Provinsi dan DPR RI. 

Ternyata, kali ini perhatian dia jatuh kepada tanggal-tanggal merah itu. 

"Abi. Ini kenapa ada hari wafat Yesus Kristus terus kenapa ada Kenaikan Yesus Kristus. Wafat itu apa bi? kok wafat? kenaikan itu naik kemana?" 

Biyu. Ada hal-hal yang gak bisa Abi jelaskan sekarang. Nanti ya nunggu biyu lebih gede. 

Enggak terima dia dengan jawaban seperti itu. Maka saya mencoba menjelaskan sesederhana mungkin. 

Lalu semuanya ditanyakan. "Ini hari buruh internasional. Buruh itu apa? Internasional itu apa? Ini hari milad PKS. Milad itu apa bi?" 

Dan selanjutnya dan selanjutnya sampai Hari Natal di bulan Desember. "Natal itu ada salju ya bi? Kalau gak ada saljunya berarti bukan hari natal dong?" 

Lalu saya menjawabnya dengan memperlihatkan gambar globe. Tentang khatulistiwa, tentang belahan bumi Utara dan Selatan. Tentang musim semi, musim dingin dan musim paceklik. 

Pertanyaan selanjutnya adalah..

Inggris ada salju? 

Mesir?

Turki?

Afrika?

Thailand?

Vietnam?

Singapura? 

"Singapura gak ada salju uu. Kata orang Bandung sih, Singapura adanya banjir!" 

Hingga ia mulai lelah. Sudah membaringkan badannya, tiba-tiba muncul lagi pertanyaan. 

"Abi. Prabowo itu lebih tua dari Sandiaga Uno?"

"Yes!" 

"Jokowi kok lebih muda dari Maruf Amin. Harusnya Maruf Amin dong calon presidennya. Itu namanya gak sopan!" 

"Uuuuuuuuuu..Uuuuuuuuuu." 

Aga, anak nomor tiga terbangun. 

###

Kampung Dua, Sepekan jelang pemilu 2019

Abimu

Enjang Anwar Sanusi

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10215831402670529&id=1008905955