Berharap Sandiaga Uno Membuka Jasnya dan Terbang ke Cilamaya


Semalam saya nonton debat bareng anak-anak. Biyu (5,5) yang menonton sambil baca buku kisah Nabi Saleh dan untanya. Juga Murad (9,5) yang nonton sambil mengerjakan PR tentang siklus hidup katak, kupu-kupu dan kumbang badak. 

Murad ini sedang tertarik pada dua hal. Sepakbola dan politik. Jadi dia punya banyak pertanyaan. 

"Kok bajunya beda?"
"Kasian ya bi udah kakek-kakek!"
"Itu pegang kertas apa bi?
Dan seterusnya.

Yang paling membuat dia penasaran adalah setelan jas yang dipakai Prabowo-Sandi. Dia berulangkali bertanya tentang hal itu. 

Itu namanya setelan jas nak. Abi cuma pernah dua kali pakai baju kayak gitu. Pertama waktu ikut kuis di RCTI dan kedua saat akad nikah sama ibumu. :D 

Karena Murad terus bertanya tentang jas itu. Saya jadi fokus ke penampilan luar kedua pasang calon. 

Jokowi-Maruf

Agak berbeda dengan lima tahun lalu. Saat ini jelas beban berat ada di pundak Jokowi. Dulu ia ditemani Jusuf Kalla. Dari segi pengalaman, JK adalah yang paling berpengalaman di Debat Pilpres dari siapapun. Ia tampil di 2004, 2009 dan 2014. 

Semalam Jokowi ditemani Kyai Maruf. Sudah sepuh dan baru pertamakali ikut debat pilpres. Kalau pendukung petahana mau jujur, pasti geregetan juga dengan situasi semalam dan berandai-andai, "coba Mahfud MD yang maju!" 

Prabowo-Sandi

Dengan seragam jas, keduanya tampak gagah dan siap. Berdampingan dengan Sandiaga Uno, wajah Prabowo jadi ikutan terlihat lebih fresh, lebih segar dan jadi kelihatan lebih muda dari lima tahun lalu. 

Hal ini, bisa juga karena Prabowo lebih bisa menyimpan tenaga. Sejauh ini Sandiaga Uno yang lebih banyak turun keliling Nusantara. Bayangkan, 1000 titik telah dikunjunginya sejauh ini. 

Dengan tampilan jas, dasi dan kacamata. Saya jadi membayangkan Clark Kent berpeci ada dalam diri Sandiaga Uno. 

Saya membayangkan selepas debat, ia berlari ke atap gedung. Membuka jasnya lalu berubah menjadi Sandiman. 

Lalu ia terbang ke langit utara Tanjung Priok, lalu belok ke timur. Melintasi Tarumajaya, Muaragembong, Batujaya, Pakisjaya hingga berhasil mendarat dengan tenang di Cilamaya Karawang. 

Sandiman menemui Pak Najib, masyarakat kecil, nelayan yang belum merasakan keadilan hukum di negeri ini. 

"Tenang pak! Tadi sudah saya sampaikan aspirasi bapak. Hukum jangan sampai tajam keatas tapi tumpul kebawah. Keadilan harus ditegakkan untuk kesejahteraan. Jadi KEADILAN SEJAHTERA," kata Sandiman kepada Pak Najib.

😅

Monggo sutradara dan penulis naskah meneruskan draft film Sandiman ini. 

###

Enjang Anwar Sanusi

#Sandiman 
#DebatPilpres 
#CilamayaituKarawang

Posting Komentar

0 Komentar