Tiga dari Tujuh



Oleh: Eko Jun

Didepan kita terhampar wajah dari orang - orang shaleh, insya Allah. Mereka adalah jama'ah inti tadarus al qur'an dilingkungan kami, baik selama bulan ramadhan maupun diluar bulan ramadhan, baik dimusholla maupun dirumah - rumah warga. Beberapa wajah tidak bisa ikut terhampar, karena tengah merantau diluar kota atau ada urusan lain sehingga tidak ikut hadir. Ada beberapa keutamaan penting yang ada pada diri mereka, jika kita mengambil hadits tentang 7 golongan yang dinaungi Allah dihari kiamat, yakni :

Pertama, Pemuda Ahli Ibadah
Ahli ibadah baik yang tua maupun muda sebenarnya adalah orang istimewa. Biasanya kita cenderung memandang sebelah mata kepada orang tua yang jadi ahli ibadah. Padahal kalau mau jujur, banyak pula yang usianya sudah tua tapi masih senang bergumul dengan urusan keduniaan. Lain dengan karakter ahli madinah dimasa lampau, dimana jika usianya sudah 60 tahun, mereka akan menjauhi urusan2 keduniaan dan berkonsentrasi beribadah kepada Allah. Poinnya, orang tua yang ahli ibadah juga orang hebat, bukan lantas kita komentari "wajar, mau kapan lagi, kan sudah bau tanah dll".

Hal yang kurang lebih sama terjadi pada anak muda. Anak muda, banyak godaan, emosinya labil, proses mencari jatidiri dll. Karena itu, jika ada anak muda bisa tumbuh menjadi ahli ibadah, itu prestasi yang luar biasa. Apalagi jika sudah menjadi ahli ilmu dalam usia muda, seperti halnya Abdullah Ibnu Abbas. Istilahnya, mereka tua sebelum waktunya atau sudah matang saat teman - temannya masih hijau. Dibutuhkan banyak hal untuk mencapai kondisi demikian, diantaranya dukungan keluarga, bimbingan dan pendampingan, insentif khusus, lingkungan yang kondusif dll.

Kedua, Hatinya Terpaut Masjid
Masjid adalah tempat yang paling dicintai oleh Allah. Disanalah orang - orang beriman berkumpul untuk melaksanakan amal - amal ketaatan kepada Allah. Disanalah malaikat berdatangan untuk menghadiri, mendampingi dan menyaksikan berbagai majelis yang diselenggarakan didalamnya. Orang - orang shaleh merasa betah berada didalam masjid. Mereka rindu suasana kebersamaan dalam taqarrub ilallaah. Tidak cukup mendatangi masjid sehari 5 kali untuk shalat fardhu, mereka bahkan mendatanginya setiap ada waktu dan kesempatan.

Pulang dari perjalanan jauh, Rasulullah saw ke masjid terlebih dahulu sebelum kembali kerumahnya. Ada masalah dengan istrinya, Ali bin Abu Thalib ra pergi kemasjid untuk berdiam diri dan menenangkan pikiran. Usai Amirul Mukminin Umar bin Khathab ra menetapkan kebijakan shalat tarawih berjama'ah, masjid - masjid di Madinah ramai hingga larut malam. Baik dengan shalat tarawih, dzikir, maupun tadarus. Lampunya terus menyala hingga larut malam. Khalifah Ali bin Abu Thalib ra berkata "Semoga Allah menerangi kubur Umar, sebagaimana Umar telah menerangi rumah-Nya didunia".

Ketiga, Saling Mencintai Karena Allah
Memang, faktor apalagi yang bisa membuat mereka bisa berkumpul lama jika bukan karena saling mencintai karena Allah? Tadarusan itu bukan pekerjaan yang mendatangkan materi. Ketemu dan kumpulan rutin maupun insidental, juga bukan untuk membicarakan urusan dunia. Pokoknya, jika kita lihat dalam kacamata keduniaan, ini sama sekali bukan perkumpulan yang produktif. Tapi toh persahabatan dan persaudaraan bisa terus terjalin langgeng. Pasti ada faktor lain yang menyatukan hati mereka, tidak lain tidak bukan, karena mereka saling mencintai karena Allah.

Boleh jadi kita punya banyak group, pertemanan, sosialita dll. Beberapanya terjadi karena faktor kesamaan pekerjaan, lingkungan, hobi dll. Namun, pastikan kita memiliki teman dan group yang didalamnya murni untuk saling beribadah. Tidak ada pretensi keduniaan dan tidak membicarakan urusan - urusan yang melalaikan hati. Boleh jadi, merekalah yang akan menolong kita diakherat dengan syafa'at sesama muslim. Sedangkan rekan dan perkumpulan yangblain justru akan memberatkan dan mempersulit kita, karena banyaknya sangkut paut keduniaan yang menjerat kita.

Khatimah
Diakherat kelak, ada 7 golongan yang akan mendapatkan naungan perlindungan dari Allah, dihari saat tidak ada naungan s
 elain naungan dari Allah. Beruntung sekali jika kita bisa masuk kedalam salah satu golongan itu. Tapi, tahukah kita bahwa bersama dengan kelompok orang - orang seperti yang ada difoto ini, bisa membuat kita masuk kedalam 3 kategori sekaligus dari ketujuh golongan tersebut. Karena itu, mari kita cari orang - orang seperti ini dilingkungan masing - masing. Pergauli dengan baik, muliakan kedudukannya dan teruslah jalin ukhuwah dengan mereka hingga ajal menjemput.

Posting Komentar

0 Komentar