Mohamed Salah dan #2019GantiPresiden



Oleh Dr. Mardani Ali Sera MEng
*Capres RI 2019

Bismillah.
Mohamed Salah yang terkenal dalam akun twitter @22MoSalah #LiverpoolFC lagi on fire. Manceshter City yang punya skuad seharga 8.6 trilyun dilumat habis 0-3 di leg awal perempat final Liga Champion 2018. Di Liga Inggris Liverpool sudah masuk empat besar. Rahasia penampilan ciamik Liverpool adalah sosok bernama Mohamed Salah, sering disingkat Mo Salah. Ya beliau seorang Muslim yang taat, yang setiap mencetak gol selalu bersujud, berasal dari Mesir.

Dengan prestasinya mencetak 39 gol di semua kompetisi bersama Liverpool Mo Salah bahkan top scorer untuk semua Liga Eropa mengalahkan Messi dan Christiano Ronaldo. Lalu apa hubungan Mo Salah dengan gerakan #2019GantiPresiden?

Hubungannya jelas, kita berusaha seelegan dan seindah mungkin menang dalam Pilpres 2019 seperti Mo Salah menaklukan Eropa dengan prestasi dan gol-gol cantiknya. Kita bukan ingin membuat gerakan makar, gerakan hoax apalagi gerakan fitnah. Tidak!

Bahkan Islam mengharamkan semua bentuk gerakan diatas. Justru, seperti Mo Salah kita ingin #2019GantiPresiden dengan landasan akhlaqul karimah. Karena sebagai mu'min kita diperintahkan Baginda Nabi Saw untuk menampilkan akhlaqul karimah. Makanya gerakan ini tidak diam-diam tapi zahir dengan tujuan jelas #2019GantiPresiden dan dengan basis social movement (gerakan sosial).

Makanya siapapun boleh mencetak kaos, membuat gelang, topi, menjual mug dan lain-lain karena gerakan ini memang tidak ada yg mendanai. Semua menggunakan prinsip 'sunduquna juyubuna' kantong kami adalah sumber dana kami.

Lalu apa yang bisa kita pelajari di Mo Salah agar dapat menang dalam Pilpres 2019?

Pertama, tentu persiapan yang matang. Mo Salah, mengikut penjelasan Pelatih Jurgen Klopp selalu hadir lebih awal dan berlatih sendiri menambah porsi latihan. Kita Relawan Ganti Presiden, harus benar2 mampu menyiapkan diri untuk kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas. Saat Pilkada DKI lalu tim Pemenangan selalu efisien dalam rapat, fokus dalam kerja dan tekun meniti proses.

Kadang kita persiapkan clue card (kertas2 penanda) agar Mas Anies dan bang Sandi bisa tampil mempesona saat Debat Kandidat. Jam 02.00 dini hari baru kelar adalah hal biasa. Dan tidak ada pekerjaan besar selesai kecuali didukung semua tim yang punya dedikasi. Membangun tim penuh dedikasi juga seni tersendiri.

Jadi prestasi Mo Salah yang luar biasa dari perencanaan yang indah melibatkan banyak orang dalam suasa riang dan penuh apresiasi. Makanya Mo Salah selalu mendedikasikan kemenangan bagi tim nya dan bagi mereka yang dibelakang layar.

Sama seperti Gerakan #2019GantiPresiden, yang tampil mungkin saya, tapi di belakangnya ada para Ustadz yg ikhlas, Emak-emak yg luar biasa tekun menyiapkan perkara kecil tapi berdampak besar bagi kesuksesan gerakan ini. Semoga Allah Swt membalas kebaikan semua dg balasan terbaik dunia dan akhirat.

Kedua, Mo Salah selalu rendah hati, dia katakan yang terpenting kemenangan tim, target tiga poin, bukannya rekor pribadi. Bahkan di beberapa pertandingan Salah dalam posisi ideal mencetak goal, bola malah di assits pada kawan setimnya utk mencetak goal.

Karena itulah Mo Salah dicintai rekan setimnya dan dipuja para Liverpudian, fans Liverpool yang memang fanatik seperti The Jack dan Viking disini. Bahkan ada lagu, kalau Salah masukan gol lagi aku akan ikut Salah sholat dan being a moslem... betapa indahnya.

Kita gerakan #2019GantiPresiden harus lebih punya sikap rendah hati lebih dari Mo Salah. Karena pertandingan lebih berat, lebih mulia dan lebih banyak godaan dan cobaannya. Karena itu #2019GantiPresiden diawal ini lebih banyak kita mengokohkan akar pergerakan kedekatan kita dengan Allah SWT.

Bukan kita yang memenangkan Pilpres 2019 tetapi tegas Allah katakan dalam Surat Al Anfal ayat 10  "Waman nashru illa min indillah" Kemenangan itu datang hanya dari sisi Allah.
Mudah bagi Allah menganugerahkan kemenangan, memberikan atau mencabut kekuasaan dari seseorang untuk diberikan pada yang lain.

Jadi, rendah hati dengan selalu mengembalikan kebaikan pada Allah dan introspeksi diri jika ada kekurangan. Bukan menyalahkan yang lain.

Ketiga, pelajaran dari Mo Salah adalah kerja sama tim. Tidak ada gol tercipta, tidak ada kemenangan dan tidak ada piala tanpa semua menyadari ini pertarungan tim. Ini kerja bersama. Ini kompetisi yang melibatkan banyak orang. Jadi #2019GantiPresiden harus bersifat komunitas terbuka. Semua diundang untuk sharing knowlegde, sharing ide dan gagasan hingga sharing kontribusi.

Hape saya di 0811904747 atau di Twitter @MardaniAliSera FB dan IG semua dapat jadi jalur untuk jembatan sharing tersebut.

Sejak awal saya selalu menegaskan pada tim Relawan Ganti Presiden bahwa tim ini akan membesar dan terus menerima relawan dan kita tidak perlu merasa tersisih, tertinggal ataupun terabaikan jika ada yang lebih pandai, lebih layak dan lebih berkualitas ketimbang kita. Karena kita memang tidak bertujuan untuk membesarkan diri apalagi mengambil keuntungan dari gerakan ini.

Kalau itu terjadi jangankan #2109GantiPresiden, malah kita akan saling membenci dan saling melemahkan karena tujuannya bukan lagi Lillahi Ta'ala. Jadi, #2019GantiPresiden harus benar-benar menyiapkan diri untuk memiliki salamatus shadr (kelapangan dada) dan open mind (pikiran terbuka) dan selalu mengapresiasi tiap orang yang terlibat.

Jika Mohamed Salah bisa menaklukan Liverpudian dan Eropa dengan akhlaq dan prestasinya, insya Allah kita Relawan dan simpatisan gerakan #2019GantiPresiden juga akan sukses dengan tiga attitude (sikap mental dan prestasi kerja) seperti Mo Salah.

Wallahu 'alam bishowab
Follow @MardaniAlisera

Posting Komentar

0 Komentar