Hangatnya Ukhuwah di PKS



Hari ini saya mendapatkan oleh-oleh kisah dari Puncak Milad PKS ke-20, yang disampaikan Mas Sigit Nursyam, peserta gowes PKS Tour de Jakarta asal Bantul. Salah satu kisah paling berkesan adalah sambutan yang sangat hangat dari kader-kader PKS sepanjang perjalanan dari Semarang hingga Jakarta.

Bahkan pada hari kedua, Jum’at (20/4/2018) pagi di Brebes, saat itu hujan sangat deras. Namun derasnya hujan itu tidak sedikitpun menyurutkan kader-kader PKS hadir di sepanjang jalan yang dilalui 35 cyclist PKS Tour de Jakarta.

Karena pada etape kedua ini harus menempuh jarak cukup jauh 240KM, maka start dimulai pagi-pagi ba'da subuh. Dan saat itupun, kader-kader PKS itu sudah hadir di tepian jalan. Mengenakan jas hujan atau membawa payung, untuk sekadar membuat badan tidak basah kuyup karena hujan.

Para kader itu hadir bukan karena bayaran. Juga bukan karena mereka mengenal siapa-siapa yang bersepeda melintas di depan mereka. Semua terjadi didasari rasa persaudaraan karena Allah SWT.

Saya tidak mengenal mereka, bahkan bisa dipastikan baru kali pertama bertemu dengan mereka. Namun beliau-beliau begitu antusias menyambut kami. Saya merasakan kehangatan dan ketulusannya.

Seakan teringat peristiwa saat datangnya kaum Muhajirin ke Madinah, yang disambut hangat kaum Anshar. Padahal mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Saya benar-benar trenyuh. Demikian kisah mas Sigit yang juga anggota DPRD Bantul ini.

Sejauh saya kenal, Mas Sigit ini tipe orang yang enggak mudah trenyuh. Kecuali karena kondisi yang benar-benar mendalam. Kisah yang beliau sampaikan menggambarkan kuatnya ukhuwah kader PKS, hingga detik ini.

Semoga ukhuwah karena Allah ini selalu terjaga, untuk menyambut kemenangan di dunia, hingga kemenangan sejati di akhirat. Aamiin.

Bantul, 22/4/2018
@setiya

Posting Komentar

0 Komentar