Dari Bandung ke Jakarta demi Aksi Palestina, Pulang Membawa Kenangan Tak Terlupa



Kader PKS Kota Bandung, Milly Utami, tak menyangka bisa berfoto bersama Kang Aher dan Bu Netty saat Aksi Bela Palestina di Jakarta. Kisah inspiratif dari hati yang ikhlas.


Jakarta (13/10/2025) — Ribuan massa memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Aksi Bela Palestina, Ahad pagi. Di antara lautan manusia yang bersatu menyuarakan keadilan bagi bangsa tertindas itu, terselip satu kisah sederhana namun berkesan, kisah tentang Milly Utami, kader PKS asal Kota Bandung yang mendapat kejutan tak terduga.


Bu Milly, merupakan anggota Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) DPTD PKS Kota Bandung, yang membidangi SDM dan Organisasi. Ia berangkat ke Jakarta bersama rombongan dari Bandung dengan satu niat tulus: menunjukkan solidaritas untuk rakyat Palestina.


“Saya hanya ingin hadir, ikut mendoakan, dan menunjukkan kepedulian,” tutur Milly dengan senyum tenang.


Namun, siapa sangka, di tengah padatnya peserta aksi, langkahnya justru membawanya pada momen yang tak pernah ia duga sebelumnya. Ia dipertemukan dengan sosok yang sudah lama ia kagumi, mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), dan istrinya, Netty Prasetiyani.


Tanpa rencana, mereka sempat berbincang singkat dan berfoto bersama.


“Saya tak menyangka bisa bertemu langsung dengan Kang Aher dan Bu Netty. Ini seperti hadiah dari Allah di tengah perjuangan untuk Palestina,” ujarnya sumringah.


Pertemuan singkat itu meninggalkan kesan mendalam bagi Istri seorang da'i Rahmat Puryodo ini. Ia merasa bahwa setiap langkah dalam perjuangan, jika dilandasi niat tulus, akan menghadirkan keberkahan yang tak terduga.


“Saya belajar satu hal dari momen ini: kalau niat kita lurus untuk membela kebenaran, Allah akan beri kejutan yang indah,” katanya dengan mata berbinar.


Bagi Milly, kehadiran di Aksi Bela Palestina bukan hanya bentuk dukungan terhadap perjuangan kemanusiaan, tapi juga wujud nyata ukhuwah antar berbagai daerah. Semua hadir tanpa memandang jabatan, menyatu dalam semangat yang sama, membela keadilan dan menolak penjajahan.


Kisah Milly Utami menjadi potret kecil dari ribuan kisah besar yang lahir dari aksi tersebut. Bahwa perjuangan bukan hanya tentang orasi dan spanduk, melainkan tentang langkah-langkah kecil yang dijalani dengan keikhlasan.


Dan sering kali, di tengah teriknya siang dan padatnya kerumunan, Allah sisipkan hadiah kecil yang tak ternilai: pertemuan, kebahagiaan, dan makna.

Posting Komentar

0 Komentar