Sepeda, Rumput, dan Segenggam Bahagia



oleh : Murtini, S.TP

Kabid Humas DPD PKS Kabupaten Madiun


Siang itu, mentari memancarkan teriknya di Desa Bener, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Jalan desa tampak lengang, hanya sesekali dilintasi kendaraan. Di antara keheningan, tampak sosok renta mengayuh sepeda tua dengan beban rumput hijau segar yang bertumpuk di bagian belakang.


Dialah Mbah Patemi, warga RT 15 Desa Bener. Di usia senjanya, ia masih mengais rezeki dengan memotong rumput di ladang untuk pakan ternak. Keringat mengalir deras di wajah keriputnya, namun semangat hidup tak pernah luntur dari tatapannya.


Tiba-tiba terdengar suara dari kejauhan.

"Mbah Patemi, tunggu bentar!"

Sontak ia menghentikan kayuhan, menoleh ke belakang. Ternyata, seorang relawan PKS, Pak Wahyu, tengah menghampirinya sambil membawa bungkusan.


Tanpa banyak kata, Pak Wahyu menyerahkan sepaket daging qurban kepada Mbah Patemi.

"Ini buat Mbah. Dari program qurban PKS, semoga bermanfaat."

Senyum merekah di wajah letih itu.

"Alhamdulillah, matur nuwun sanget. Mbah ora nyongko isok nampa qurban meneh taun iki," ucapnya haru.


---


PKS Bagikan 3.856 Paket Qurban di Madiun


Kisah Mbah Patemi adalah satu dari ribuan kisah penerima manfaat program Tebar Qurban Nasional PKS 2025. Tahun ini, Partai Keadilan Sejahtera menargetkan penyaluran 2,3 juta paket qurban secara nasional, menjangkau masyarakat dari kota hingga pelosok desa.


Di Kabupaten Madiun, total 3.856 paket qurban berhasil disalurkan oleh relawan PKS. Hewan qurban yang disembelih terdiri atas 14 ekor sapi dan 67 ekor kambing, kemudian didistribusikan ke sembilan kecamatan, yakni:

Madiun, Jiwan, Saradan, Mejayan, Geger, Dagangan, Kare, Gemarang, dan Wungu.


Distribusi dilakukan secara langsung ke rumah-rumah warga, terutama mereka yang tergolong dhuafa, lansia, atau belum pernah merasakan daging qurban selama bertahun-tahun.


Ketua DPD PKS Kabupaten Madiun dalam keterangannya menyampaikan bahwa program Tebar Qurban ini merupakan bentuk khidmat PKS kepada masyarakat.


> “Kami ingin memastikan bahwa kebahagiaan Idul Adha dapat dirasakan semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di pelosok-pelosok,” ujarnya.


---


Qurban, Jalan Menuju Keadilan Sosial


Qurban sejatinya bukan hanya ibadah personal, tetapi juga sosial. Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil bagi sebagian masyarakat, kehadiran sepotong daging bisa menjadi harapan dan kebahagiaan sederhana.


Program Tebar Qurban PKS tidak hanya menyampaikan daging, tapi juga menyampaikan pesan kasih dan perhatian. Di balik satu paket daging, ada doa-doa yang menyertai. Ada empati yang dibawa langsung oleh para relawan.


Melalui kegiatan ini, PKS menunjukkan bahwa politik bukan hanya urusan kekuasaan, tetapi alat untuk melayani umat. Dengan qurban, PKS membuktikan bahwa kerja-kerja kemanusiaan bisa menyatu dengan nilai-nilai perjuangan.


---


Mbah Patemi pulang hari itu dengan beban rumput di belakang dan daging qurban di tangan.

Namun yang lebih penting, ia membawa pulang rasa bahagia dan harapan baru. Qurban kali ini bukan hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menghangatkan hati.


“Berpolitik adalah melayani,” dan PKS memilih melayani lewat cinta dan qurban.

Posting Komentar

0 Komentar