Pemira PKS, Pengalaman Memilih yang Mengajarkan Makna Demokrasi Sejati



oleh: Syamsuddin Yunus


Alhamdulillah, hari sabtu tanggal 31 Mei 2025 kemarin, saya telah menunaikan salah satu bentuk tanggung jawab saya sebagai anggota Partai Keadilan Sejahtera dengan mengikuti Pemilihan Raya (Pemira) Anggota Majelis Syuro melalui Sistem Pemira Elektronik. Ini bukan sekadar pengalaman memilih, tetapi sebuah refleksi dari bagaimana PKS terus bergerak maju, mengkombinasikan nilai dan inovasi dalam satu tarikan nafas perjuangan.


Di tengah banyaknya sorotan terhadap kualitas demokrasi dalam partai politik, PKS justru tampil dengan wajah yang berbeda. Pemira bukanlah ritual internal semata, melainkan ekspresi nyata dari komitmen partai terhadap demokrasi yang sehat, berjenjang, dan bertanggung jawab. Melalui Pemira, setiap anggota partai diberi ruang untuk berpartisipasi menentukan arah kepemimpinan. Dari anggota madya hingga anggota dewasa dan anggota utama, semuanya dilibatkan sesuai dengan jenjang keanggotaan yang telah dilalui. Nilai suara pun disesuaikan, bukan sebagai bentuk diskriminasi, tetapi sebagai penghargaan atas proses kaderisasi yang telah dijalani secara berjenjang dan berkesinambungan.


Yang sangat membanggakan, Pemira tahun ini kembali dilaksanakan secara digital melalui Sistem Pemira Elektronik. Ini bukan hanya efisiensi teknis, tetapi langkah visioner yang menjadikan PKS sebagai pelopor digitalisasi pemilihan internal partai politik di Indonesia. Di saat banyak partai masih memikirkan cara memperluas partisipasi, PKS telah membuka jalan, memungkinkan anggota di berbagai daerah, bahkan luar negeri, untuk ikut serta memilih dengan aman, akurat, dan tanpa hambatan jarak.


Lebih dari itu, ada satu hal yang layak diapresiasi secara mendalam yaitu tiadanya kampanye dalam Pemira PKS. Tidak ada selebaran, tidak ada jargon, tidak ada manuver politik. Karena bagi PKS, jabatan bukanlah sesuatu yang dikejar, tetapi amanah yang dipikul. Pemira PKS mengajarkan bahwa posisi bukanlah hasil dari ambisi personal, melainkan buah dari kepercayaan kolektif dan proses panjang dalam pendidikan kepemimpinan.


Sebagai anggota partai, saya merasa bangga berada dalam rumah politik yang tidak hanya memegang teguh nilai, tetapi juga terus berbenah dan berinovasi. PKS adalah partai yang mampu menjaga akarnya di tengah umat sekaligus menumbuhkan cabangnya menjangkau masa depan. Pemira ini menjadi bukti bahwa partai politik bisa berjalan dengan sehat, modern, dan bermartabat.


Semoga langkah PKS dalam menegakkan demokrasi berbasis nilai dan teknologi ini menjadi inspirasi bagi seluruh komponen bangsa. Karena sesungguhnya, kita tidak hanya sedang membangun organisasi politik, kita sedang merintis jalan menuju Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan beradab.


Memilih bukan akhir, tapi awal dari ikhtiar bersama dalam membangun peradaban.


Posting Komentar

0 Komentar