oleh: Cing Mabrur
Kabid Seni Budaya DPP PKS
Lari ikut race biasa. Tapi lari dalam rangka haul ke-5 tokoh dakwah, ini luar biasa!
Ustadz Hilmi Aminuddin allahuyarham memang sosok langka. Putra beliau mengatakan bahwa abah Hilmi isterinya 4. Yang pertama dakwah, kedua dakwah, ketiga dakwah dan keempat Mamah Nining, isteri beliau yang saat haul tadi cerita tentang dakwah ustadz Hilmi.
“Semangat melayani menjadi karakter dakwah beliau. Pernah dalam mempersiapkan acara daurah (pelatihan) sekitar tahun 80-an, ustadz Hilmi yang mencari vila di daerah Puncak Bogor. Beliau yang bayar DP nya. Pada saat pelaksanaan. Dia datang duluan ke vila, belanja dan masak buat keperluan peserta daurah.”
Ustadz Hilmi bukan hanya mentransfer fikrah Islam yang utuh, tapi juga mentransfer keteladanan. Begitu cerita salah satu murid terdekat beliau di Pondok Madani Lembang Jawa Barat.
Salah satu pesan penting dari acara haul adalah janganlah kita jadi penikmat perjuangan tapi jadilah penerus perjuangan.
Lari 10 km dari kantor DPD PKS Kota Bandung ke makam ustadz Hilmi salah satu cara untuk merasakan semangat penerusan. Lari itu tidak nikmat. Dia capek, keringetan, mendaki jalan terjal, haus lapar, keram pegal, bahkan bisa pingsan kalau dipaksakan. Tapi dibalik itu lari membuat kita jadi kuat. Meningkatkan hormon bahagia. Membangun rasa empati. Lari mengingatkan kita jadi generasi penerus.
Generasi penikmat biasanya cengeng dan baperan. Jangankan lari, mau naik mobil aja nunggu pintunya dibukain 😁
0 Komentar