Tazkiyyatun Nafsiyyah, lahir di Bandung pada 18 Desember 1993, merupakan seorang Sarjana Sains lulusan Universiti Teknologi Brunei dengan meraih gelar B.Sc pada tahun 2019. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia kembali ke kampung halamannya di Maros, di mana ia menetap dan menikah dengan Muammar Zainal, Lc., MA. Dari pernikahannya tersebut dikaruniai 5 (lima) orang anak. Dan ditengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga ia aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial.
Sebagai individu yang peduli terhadap pengembangan spiritual dan pendidikan masyarakat, Tazkiyyatun Nafsiyyah banyak terlibat dalam membina majelis taklim dan mengajar ibu-ibu dalam membaca serta memperbaiki bacaan Al-Qur'an di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Maros. Dengan tekad untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat, ia berusaha memberikan pemahaman agama dan meningkatkan literasi Al-Qur'an di lingkungannya.
Selanjutnya, Tazkiyyatun Nafsiyyah mendapat amanah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan untuk maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Dapil 2 Sulawesi Selatan. Dapil ini meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Pare-Pare, Wajo, Sinjai, Soppeng, Bone, dan Bulukumba.
Keputusannya untuk menjadi calon anggota DPR RI bertujuan untuk menjembatani dan mengadvokasi aspirasi perempuan, dengan keyakinan bahwa perempuan harus memiliki wakil di DPR RI untuk menyuarakan kepentingan dan aspirasi mereka.
Dengan tagline "Muda Berkhidmat," Tazkiyyatun Nafsiyyah menunjukkan semangat dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam hal pembangunan sosial, pendidikan, dan advokasi perempuan. Ia berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup bagi warga Sulawesi Selatan.
oleh: Arham
0 Komentar