Teringat kepada Sabda Rasulullah ﷺ: “Janganlah meremehkan Kebaikan walau Sedikit"



Teringat kepada Sabda Rasulullah ﷺ: “Janganlah meremehkan Kebaikan walau Sedikit" 


Paling tidak karena dua hal: 


Pertama, karena obsesinya, kata Ustadz Fathullah⁩ Fathoni Al Hafizh, Sekretaris DSW PKS Sulawesi Selatan, semalam di salah satu agenda partai di Kantor DPD PKS Kota Makassar.


"Nilai sebuah amal tergantung pada obsesinya bukan pada penampakannya," jelas beliau.


Ada amal yang penampakannya adalah amal dunia tetapi obsesinya akhirat maka dia bernilai akhirat (lebih besar). 


Sebaliknya ada amal yang penampakannya amal akhirat tetapi obsesinya dunia maka nilainya hanya sebatas dunia saja (kecil). 


Jadi, amal apapun penampakannya yang terpenting adalah apa obsesinya. 


Kedua, nilai sebuah amal  tergantung pula pada kerangka apa ia diadakan.  Tidak ada amal kecil jika diletakkan pada sebuah strategi. Karena amal tersebut terintegrasi pada sebuah target besar dan jika bagian kecil itu tidak tergarap maka akan berpotensi mengurangi kesempurnaan hasil atau bahkan bisa menggagalkan target.  


Karena itu dalam konteks kerja kolektif, beramal dalam organisasi, terkadang ada penugasan yang tak diminati oleh media, tidak tertangkap oleh mata publik, tetapi karena strategi mengharuskannya ada maka ia tetap harus diadakan, dilakukan serta dituntaskan, apakah itu penampakannya besar atau kecil.  


Wallahu a'lam


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Jabir bin Sulaim,


وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ


“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

Posting Komentar

0 Komentar