oleh: Gus Aam Wahib Wahab
Cucu KH Wahab Chasbullah, Pendiri NU & Pahlawan Nasional.
Ketum Khitthah Ulama Nahdliyin (KUN)
Ketum Forum Silaturahim Kyai Ulama Habaib Indonesia (FORSIKUHABIN)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
SIAPA DAN MENGAPA MEMILIH PKS?
Sebagaimana kita ketahui bersama
bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah Partai Politik yang sah menurut UU
Pemilu, berbasis agama Islam, yang sejak 2004 sudah ikut Pemilu dan diajak
koalisi dalam Pilpres. Menurut saya, PKS adalah partai yang perjuangannya
sesuai, selaras, senafas dengan PERJUANGAN NAHDLATUL ULAMA sebagaimana
dicontohkan oleh para Muassisnya.
Hal ini nampak jelas terang
benderang bahwa pada saat MUNAS ke PKS ke 5 tahun 2020. Ketua Majelis Syuro PKS
Dr Habib Salim Segaf Al Jufri, Lc MA, memberikan sambutan, arahan dan Garis
Besar Haluan PKS.
Ketua Majelis Syuro Dr Habib Salim
Segaf Al Jufri Lc,MA mengamanatkan kepada seluruh jajaran Pengurus di semua
level kepengurusan PKS mulai dari Majelis Syuro, MPP, DSP, DPP, DPW, DPD dan
DPC dan seluruh keluarga besar PKS bahwasannya:
1. Sesuai AD/ ART
Visi PKS ingin menjadi Partai Islam Rahmatan Lil Alamin yang kokoh dan terdepan dalam Melayani Rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini sangat sesuai selaras, senafas dengan Perjuangan Nahdlatul Ulama. Tujuan utama didirikannya NU adalah melayani umat bukan menguasai umat dan mengabdi kepada Agama, Bangsa & Negara RI, bukan menjadi petugas atau bawahannya pemerintah.
2 PKS juga ingin menjadi Parpol Religius, Modern dan Nasionalis yang mengusung keselarasan antara Keislaman (Religiusitas), KeIndonesiaan, (Nasionalisme) dan Kemodernan (Kemajuan).
Hal ini pun sangat sesuai, selaras dan senafas dengan pandangan dan pemikiran KH Wahab Chasbullah. Pendiri NU dan Pahlawan Nasional tentang nasionalisme dan kebangsaan. Bahwa di tahun 1957, KH Wahab Chasbullah telah mengembangkan paham kebangsaan bernafaskan Islam. Ini beliau lakukan sejak dalam wilayah pemikiran hingga gerakan politik yang merentang dari Perlawanan terhadap Belanda, Pendirian NKRI hingga Dinamika Politik di Masa Orde Lama.
3. PKS adalah Parpol yang senantiasa berjuang membawa semangat reformasi demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, berwibawa, menata Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang lebih demokratis Serta pembangunan bangsa lebih adil, sejahtera dan bermartabat.
Oleh karena itu PKS menginisiasi
sebuah terobosan politik kebangsaan melalui Silaturahim Keummatan dengan
berbagai Ormas Islam dan Silaturahim Kebangsaan dengan berbagai elemen bangsa
mulai dari Partai Partai Politik dan Ormas di Indonesia. PKS mengamalkan
prinsip Ukhuwwah Islamiyah, Ukhuwwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basyariyah.
Hal inipun sangat sesuai selaras
dan senafas dengan tujuan utama Nahdlatul Ulama, melaksanakan ukhuwah
Islamiyah, Wathoniyah dan Basyariyah. Seharusnya NU menjadi mitra pemerintah
yang tugas dan tanggung jawabnya memberikan nasehat arahan, masukan dan saran
kepada pemerintah terhadap berbagai Kebijakan yang menyangkut Hajat Hidup Rakyat
dan Bangsa Indonesia, dengan tujuan utama demi terwujudnya Kehidupan berbangsa dan
bernegara yang lebih demokratis dan lebih adil.
4. PKS ingin menjadi elemen yang merekatkan menyatukan dan menguatkan tenun kebangsaan
Hal inipun sesuai, selaras dan
senafas dengan perjuangan Nahdlatul Ulama ingin menjadi pemersatu umat, menjadi
rumah besar Umat Islam sekaligus menjadi
Payung dan Jangkarnya NKRI.
Selain itu, PKS turut hadir bukan
saja dalam isu dan Problematik Nasional, tetapi juga dalam berbagai isu dan
Problematik Global terutama dalam pembelaan terhadap Palestina dan masjid Al Aqsha
dari Penjajahan dan teror Israel terhadap Bangsa Palestina.
Hal itu sesuai dengan yang
difatwakan oleh ke dua Muassis NU yaitu KH Hasyim Asyari dan KH Wahab
Chasbullah, yang sudah beliau-beliau fatwakan bahkan pada tahun 1938, tentang
keharusan membantu perjuangan bangsa Palestina agar tidak dijajah oleh Israel.
Sesuai Konstitusi yang berlaku di Indonesia, maka Pemerintah dan Bangsa
Indonesia wajib terus tegak lurus memperjuangkan Kemerdekaan Bangsa dan Negara
Palestina.
Hal ini juga sejalan dengan sikap
para pendiri bangsa (Founding Father) yang telah menjadi amanat dalam pembukaan
UUD 1945. Hal ini juga sesuai, selaras, senafas dengan perjuangan NU ingin
membangunkan Peradaban dunia yang damai dan aman terhindar, terlepas dari
segala bentuk Penjajahan.
KIPRAH & CAPAIAN PKS
Catatan saya, Luar biasa,
fenomenal dan istimewa khususnya pada era kepemimpinan Presiden PKS Ahmad
Syaikhu.
Pertama, salah satu kiprah dan capaian
PKS paling update, luar biasa fenomenal, dan istimewa adalah lebih dari 100
seratus Purnawirawan TNI & Polri yang berjiwa patriotik bergabung dengan
PKS. Mulai dari level PATI Perwira Tinggi, Jenderal , Laksamana dan Irjenpol sampai ke Perwira Menengah, Kolonel
sampai dengan Letkol. Para Tokoh ini bergabung ke PKS untuk memperkuat Dewan
Pakar dan sebagiannya juga maju sebagai Caleg PKS khususnya untuk DPR-RI.
Beberapa Tokoh TNI dan POLRI yang
saya kenal bergabung ke PKS yakni Letjen TNI ( Purn ) Muhamad Munir (Mantan WaKASAD) dan Irjenpol (Purn) Sukrawardi
Dahlan (Mantan Kapolda Kalimantan Barat)
Saat ini banyak Tokoh TNI dan
POLRI dari beragam latar belakang bergabung dengan PKS, karena melihat PKS
sebagai partai yang konsisten memperjuangkan Kedaulatan NKRI.
Menurut pandangan para Pati dan
Pamen, PKS adalah Parpol yang sangat konsisten dalam mewujudkan cita cita para
Pendiri Bangsa yaitu terwujudnya Keadilan dan Kesejahteraan rakyat. PKS paling
konsisten tegak lurus terhadap Garis Perjuangan yang ditetapkan, yang dirintis
founding father kita.
Yang luar biasa, tapi tidak
banyak disadari publik, bahwa PKS yang legal konstitusional sejak berdirinya,
mempunyai Visi yang dinyatakan dalam AD/ART yaitu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan
Tujuan Nasional Bangsa Indonesia, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 45.
Kedua, Alhamdulillah yang juga
tidak kalah Luar biasa, Fenomenal dan Istimewa
adalah Fenomenal saat dimana sudah banyak Warga Nahdliyyin yang memegang
posisi penting dan strategis di Jajaran
Pimpinan PKS antara lain:
Presiden Pertama PK (sebagai
embrio PKS) adalah Dr Ir Nur Mahmudi Ismail, MSc. Beliau warga Nahdliyyin,
Alumni Pesantren Al Ishlah Kediri. Pernah juga menjadi menteri kesayangan
Presiden Gus Dur.
Ketua Majelis Pertimbangan PKS
yang pertama adalah H Rahmat Abdullah, murid tokoh Nahdliyyin dari Betawi KH
Abdullah Syafi’i.
Sekarang Presiden PKS adalah KH
Ahmad Syaikhu. Warga Nahdliyyin alumni Pesantren Buntet Asli Cirebon.
Ketua Dewan Syariah PKS saat ini
seorang alHafidh. Dr KH Muslih Abdul Karim, Lc MA warga Nahdliyyin, alumni
Langitan dan Denanyar.
Jajaran Pimpinan DPW PKS Jabar,
ada Gus Ahad (Ir H Abdul Hadi, MSc) Sekum PKS Jawa Barat dan anggota DPRD Jawa
Barat. Beliau itu dzurriyyah KH Hasyim Asy'ari Pendiri NU & Pahlawan
Nasional.
Saya sendiri Gus Aam Wahib Wahab (Agus
Solachul Aam) cucu KH Wahab Chasbullah, Pendiri NU dan Pahlawan Nasional juga
putra KHM Wahib Wahab mantan Menteri Agama Republik Indonesia. Saat ini saya
maju sebagai Caleg DPRRI Dapil Jatim 8 (Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun)
dari PKS pada pemilihan umum legislatif tahun 2024.
Masih banyak lagi jajaran pimpinan
Majelis Syuro, MPP, DSP, DPP, DPW & DPD & DPC dari unsur Warga
Nahdliyin. Selain dari Warga Nahdliyin, banyak sekali jajaran Pimpinan PKS dari
kalangan berbagai ormas Islam seperti Muhammadiyah, PUI, Persis, Al Washliyyah,
Al Khairat, Nahdhatul Wathan, selain Akademisi dan Teknokrat. Terwujudlah
ukhuwah islamiyah, wathoniyah dan basyariyah secara nyata.
Ketiga, salah satu yang membuat
saya bersedia dan siap maju menjadi caleg DPR RI PKS karena sejak MUNAS PKS ke
5 tahun 2020 sampai saat ini, seluruh jajaran pimpinan dan Keluarga besar PKS
mulai dari tingkat Nasional sampai ke desa-desa sudah melaksanakan Amaliyyah
Ahlus Sunnah Wal Jamaah seperti Khataman Qur'an, Maulid Tahlilan, Shalawatan,
dan Ziarah Kubur. Juga sudah melakukan Kegiatan Kajian Kitab Kuning &
Semaan Qur'an secara rutin.
Bahkan PKS (Melalui Fraksi PKS di
Parlemen) adalah Partai yang menginisiasi Lomba Baca Kitab Kuning secara
Nasional dan rutin berlangsung setiap tahun. Ini semua sudah dimulai secara
terstruktur, sistematis dan masif serta
rutin sejak MUNAS PKS ke 5 tahun 2020.
KERJA NYATA PKS
Berbagai Kerja Nyata tersebut tersebar di berbagai bidang antara lain:
- Berbagai Suara dan Sikap Politik yang membela Rakyat di Parlemen Nasional diantaranya: Pelemahan KPK, RUU KUHP, Perppu Omnibus Law Ciptaker dan lainnya.
- Kewirausahaan, Launching PKS muda Preuner dan Anugerah Sociopreuner Nasional.
- Pelayanan Masyarakat. Menginisiasi Gerakan Nasional 1,7 Juta paket sembako bagi masyarakat terdampak Covid 19. Program Nasional ATM Beras.
- Komitmen terhadap Transformasi Digital Keterbukaan Informasi Publik.
- Peringatan Hari Santri dan Mosi Integral Natsir hadirkan kembali NKRI.
Masih banyak kegiatan lainnya
yang sangat besar manfaat dan barokah bagi masyarakat, umat bangsa dan NKRI.
Dengan melihat hal hal yang sangat penting tersebut diatas, Menurut saya, bisa disimpulkan menjadi 8 poin penting yang menjadikan:
- PKS adalah partai reinkarnasi dari Partai NU Tempo Doeloe di era tahun 1950 an.
- PKS adalah partai tempat bersatunya Para Ulama, Umat, TNI dan POLRI yang semata mata untuk mengabdi kepada Agama, Bangsa & Negara RI serta Menyelamatkan NKRI dan nasib cucu kita semua.
- PKS Adalah Partai yang Konsisten memperjuangkan amanah reformasi.
- PKS adalah Partai yang Istiqomah tegak lurus dalam memperjuangkan Kebenaran & Keadilan (Amar Ma' ruf Nahi Mungkar) sesuai prinsip Aswaja.
- PKS adalah Partai Silaturahim Keummatan dan Kebangsaan dengan berbagai elemen umat dan bangsa.
- PKS adalah Partai yang melayani dan memberdayakan rakyat untuk kesejahteraan Indonesia.
- PKS adalah Partai Nasionalis, Religius dan Modern. Berbasis data, menggunakan dan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi secara maksimal.
- PKS adalah Partai yang menganut politik spiritual yang menyertai aspek Ketuhanan dalam politik.
Oleh karena itu, kami berharap seluruh
rakyat Indonesia dengan kesadaran, kedewasaan serta dengan hati yang bersih
tulus ikhlas hanya semata-mata demi menggapai Ridho Allah SWT, memilih PKS dan
Caleg PKS di Pileg 2024, serta memilih capres-cawapres yang diusung oleh PKS di
Pilpres 2024.
Surabaya, Selasa 10 Oktober 2023
0 Komentar