![]() |
Rima Fitriyani (berjilbab oren di tengah) bersama Brawnies (Bunda-Bunda Relawan Anies DIY) |
Oleh Ratna Kushardjanti*
Dalam perjalanan kehidupan kita akan selalu dipertemukan dengan orang-orang baik saat kita berada di komunitas orang-orang baik. Bisa jadi kita akan bertemu dengan orang-orang jahat saat kita berada di komunitas yang kurang baik.
Demikianlah kehidupan. Akan tetapi sebagai orang baik setidaknya orang yang berusaha menjadi orang baik kita akan selalu berharap dipertemukan teman-teman yang baik dalam pertemuan kebaikan.
Rima Fitriyani. Entahlah tiba-tiba saya teringat beliau. Sungguh tak mudah rasanya menemukan seorang pembicara perempuan untuk pengajian yang saya selenggarakan bersama teman- teman relawan saat itu.
Sudah beberapa pekan mencari pembicara perempuan untuk mengusung tema politik. Beberapa personil dirasa menguasai tema tetapi ternyata ada acara lain di hari H. Karena tema yang diangkat tentang perempuan dan politik maka saya mulai menyusur para caleg dari partai-partai pendukung dan pengusung yang sesuai dengan calon presiden yang kami usung yaitu Bapak Anies Baswedan.
"Bu Ratna ini teman saya jaman dulu banget. Lama gak berjumpa," begitu basa-basi Ibu Rima di depan forum.
Kata-kata tersebut ternyata membuat saya terhenyak. Betul. Sudah sekian lama saya tidak bertemu dan berinteraksi dengan beliau. Entahlah kenapa tetiba seolah ada yang menuntun untuk menghubungi beliau. Semua Allah yang atur.
Saya hanya ingat, mengenal beliau adalah mengenal sosok seorang dokter yang ramah dan rendah hati. Seseorang yang memiliki kedalaman ilmu tapi sungguh low profile.
Saya seolah de javu. Pikiran saya melayang ke tahun 1993 saat saya menyelenggarakan acara daurah, mabit tiga hari untuk para pelajar se-DIY.
Saat itu saya sebagai penyelenggara dan beliau saya minta jadi pembicara pada acara tersebut. Mirip-mirip acara hari ini. Tentu saja saat itu belum ada partai macam-macam.
Saya tidak pernah berpikir bahwa suatu saat nanti akan berjumpa beliau lagi sebagai aktivis partai. Sebuah partai dakwah yang memperjuangkan kebenaran berisi orang-orang yang santun dan baik.
Saya kemudian merunut kejadian waktu itu. Bagaimana awal dari perkenalan kami. Ternyata saat itu kami belajar dalam kelas yang sama di Ma'had. Kelas Lughatul Arabiah di Ma'had Addakwah. Ma'had tersebut adalah sebuah sarana belajar agama bagi para mahasiswa-mahasiswi UGM pada saat itu. Kami terbukti memiliki kecintaan yang sama yaitu semangat mempelajari bacaan Al Quran.
Saat ini ketika kami dipertemukan kembali dengan pola serupa pada kejadian tiga puluh tahun yang lalu saya merasa bahwa bukan tanpa maksud Allah mempertemukan kami dengan cara seperti ini. Saya seolah disadarkan akan sesuatu. Bahwa betapa kami dikehendaki Allah dipertemukan dalam kebaikan.
![]() |
Rima Fitriyani menjadi pembicara di salah satu agenda PKS Sleman/dok.Rima |
Bedanya kali ini Rima maju sebagai caleg DPR RI dapil DIY dengan rekam jejaknya sebagai ibu, dokter, ustadzah, narasumber kesehatan, dan beragam aktivitas sosial yang membuatnya dekat dengan masyarakat.
Sedangkan saya masih turut memperkuat barisan ini di tim relawan Brawnies, Bunda-Bunda Relawan Anies di DIY yang terdiri dari banyak elemen perempuan dengan latar berbeda tapi sama-sama mendukung Anies Baswedan.
Tentu kami masih satu jalan. Satu tujuan. Bersinergi untuk umat dan dakwah dalam memilih pemimpin Indonesia.
"Capek ya, Bu?" Kata Rima berempati sesaat sebelum ia harus maju ke forum.
"Jadikan lelahmu adalah lillah agar Allah ridho dan memberikan balasan terbaik," sambungnya lagi menepuk bahu saya. Ada sesuatu yang menyejukkan menelusup dalam hati saya.
![]() |
Penulis (berompi) bersama Rima Fitriyani, Caleg DPR RI fraksi PKS dapil DIY |
Saya hanya berharap dan berdoa bahwa suatu saat kelak Allah akan pertemukan kembali di janahNya. Tidak hanya dengan beliau seorang tapi juga dengan teman-teman sesama pejuang kebaikan. Ternyata begitu banyak saat saya hitung mereka yang ikhlas dan semangat berjuang di jalan Allah. Mereka ada di sekeliling saya. Bersyukur rasanya selalu bisa berjumpa dengan mereka di jalan kebaikan.
***
*penulis adalah ketua Brawnies, Bunda-Bunda Relawan Anies DIY.
0 Komentar