Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di berbagai tingkatan memiliki fungsi, yaitu legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah.
Anggaran
yaitu kewenangan dalam hal anggaran serta pengawasan yang berkaitan kewenangan
mengontrol pelaksanaan peraturan pemerintah dan peraturan lainnya serta
kebijakan pemerintah.
Hanya
saja fungsi-fungsi kedewanan, khususnya di Bulukumba Sulawesi Selatan dinilai
belum maksimal.
Adalah
Supriadi, alumni Doktor Jepang bidang Bioteknologi tanah dan nutrisi tanaman
ini menilai kerja-kerja anggota dewan masih rendah.
“Semua
fungsi dewan di Bulukumba masih rendah, fungsi pengawasan, penganggaran,
legislasinya masih rendah. Berdasarkan kajian dan penelitian saya,
kesimpulannya kinerja anggota dewan dari fungsi keseluruhan belum baik, poor
quality atau kualitas rendah. Padahal fungsi pengawasan kinerja pemda,
legislasi, dan penganggaran harus optimal untuk mensejahterakan masyarakat,”
kata pria kelahiran Bilamporoa, 26 Mei 1990 ini kepada media di Sulawesi
Selatan, Selasa (10/01/2023).
Supriadi
adalah seorang Doktor alumni The United Graduate School of Agricultural
Sciences Ehime University, Jepang bergelar Ph.D. in bioresource science for manufacturing
dengan judul disertasi, Biological nitrogen fixation in legume and
non-legume plants.
S2
dengan gelar M.Si di peroleh di Institut Pertanian Bogor, Indonesia pada
program studi Bioteknolofi Tanah dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia.
Sementara
S1 diperoleh pada jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Koordinator
divisi Syiar dan Dakwah Muslim Community in Kagawa, Japan ini sejatinya diincar
banyak perusahaan swasta maupun instansi pemerintah. Tapi karena ingin
mengabdi untuk Bulukumba, memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama
masyarakat di desa ia tolak dan pilih pulang kampung.
“Saya
fresh graduate Doktor dari jepang yang Insya Allah banyak diincar PT swasta
ataupun institusi negeri besar. Saya ingin mengitimalkan kinerja dewan. Menjadi
perwakilan milenial yang betul-betul berfikir dan berjiwa muda,” kata alumni
IPB yang pernah tampil sebagai presenter pada program The Council of Rector of
Indonesian State University (CRISU) and the Council of University President of
Thailand (CUPT), Khongkaen Thailand (2013).
Supriadi
ingin bermanfaat lebih luas. Dan jadi legislator adalah jalan terbaik baginya.
Muda, energik dan kreatif adalah kekuatan tersendiri menunaikan harapan itu.
“Karena
saya masih muda makanya mau mencari pekerjaan yag paling banyak bermanfaat bagi
masyarakat. Meskipun sebenarnya banyak potensi kerja di tempat lain,” kata
Pakar Bidang Pertanian di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bulukumba ini.
Soal
peluang keterpilihan, reviewer pada the 3rd international conference on food
security and sustainable agriculture in the tropics (FSSAT 2021) ini sangat
optimis. Ia sudah mantap maju lewat Daerah Pemilihan (Dapil)
Bontotiro-Herlang-Kajang atau Bontotiro Bontobahari.
“Sangat
Optimis. Insya Allah 90% terpilih. Sudah banyak yang saya korbankan, termasuk
karier akademik, makanya saya mau all out menang. Mengoptimalkan semua potensi.
Now or Never,” katanya. (*)
Data Pribadi
Nama:
Supriadi
Tempat/tanggal
lahir: Bilamporoa, 26 Mei 1990.
Status
menikah : Menikah dan sudah memiliki dua anak
Pendidikan
dan gelar akademik yang diperoleh:
- Ph.D. in bioresource science for manufacturing, The United Graduate School of Agricultural Sciences, Ehime University, Jepang (Lulus: 3/2021). Judul disertasi: Biological nitrogen fixation in legume and non-legume plants.
- M.Si pada program studi Bioteknolofi Tanah dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia (12/2016). Judul Tesis: Effect of MYB transcription factor during nodule development of Lotus japonicus (ditulis dalam bahasa Inggris).
- S.P pada jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Indonesia (12/2012). Judul Skripsi: Pemetaan karakteristik fisik tanah pada lahan irigasi bendungan Bili-Bili di Sulawesi Selatan.
Pengalaman
meneliti
2018-2021:
- Ø Meneliti tentang pengikatan nitrogen pada tanaman legum dan bukan legum.
- Mengkostruksi LjFer transcription factor (overexpression and interference).
- Mentransformasi gen LjFer ke tanaman Lotus japonicus dengan teknik hairy root transformation.
- Mengisolasi bakteri dari tebu.
- Membuat mutan T3SS yang diisolasi dari tanaman Clitoria ternatea.
- 2013-2016: Meneliti tentang MYB transcription factor pada tanaman lotus japonius
*Profil
ini sebelumnya dimuat di JEJAKTOKOH.COM
~
Oleh : Zaenal Abidin
Kontributor: Reli PKS Bulukumba
0 Komentar