Kamu Tipe Anggota PKS Neuro, Tekno, Inviso, atau Kombat?



Oleh: Azwar Tahir 


Pernah nonton Ejen Ali? Animasi dari Negeri Jiran ini diarsiteki oleh Usamah Zaid Yasin. Diproduksi oleh WAU Animation. Ali adalah nama karakter utamanya. Seorang anak Sekolah Dasar yang menjadi agen Meta Advance Tactical Agency (M. A. T. A.). Bersama rekan-rekannya, Ali menjaga keamanan negara Cyberaya. M. A. T. A. merekrut talenta-talenta muda berbakat sebagai agen, menempa mereka dengan keterampilan tempur agar siap melindungi Cyberaya dari ancaman musuh.


Agen M. A. T. A. dibagi ke dalam empat kelompok dan ditandai dengan warna kostum berbeda. Masing-masing memiliki kekuatan inti.


1. Neuro

Warna Kuning. Seperti namanya, Neuro kuat di pengetahuan. Pandai menganalisa situasi dan menentukan strategi dalam menjalankan misi. 


2. Tekno

Warna Merah. Kelompok agen yang memiliki kekuatan pada penggunaan teknologi atau gadget yang super canggih. Ejen Ali, si karakter utama, masuk kategori ini.


3. Inviso

Warna Abu-Abu. Kelompok ini lihai menyusup ke jantung pertahanan lawan, berkamuflase, mengalihkan perhatian musuh.


4. Kombat

Warna Biru. Jagonya bela diri, tarung jarak dekat, dan penjagaan pasukan.


Karena keempatnya punya kekuatan inti yang menjadi spesifikasinya, dalam menjalankan misi di lapangan mereka diturunkan bersama agar saling berkolaborasi. Jadi, ada spesifikasi dan kolaborasi. Ini patut di-highlight. 


Sampai di sini, ingat matra kehumasan PKS? Kalau Ejen Ali ada 4 kelompok agen, di humas PKS ada istilah “5 Matra”. Ada yang main di:


1. Video (PKS TV)


2. Literasi (Relawan Literasi)


3. Desain (PKS Art)


4. Foto (PKS Foto)


5. Content delivery (Relawan Digital)


Kelima matra ini hadir meramaikan orkestrasi kehumasan PKS dengan spesifikasi masing-masing dan tentu saja berkolaborasi. Meski pada level DPC atau bahkan DPD, ada yang rangkap matra karena kurang SDM, hehe. 


Coba cari tulisan di Blog PKS yang berjudul “Kekuatan Tim Humas PKS pada Rantai Paling Lemah”. Berbeda dengan level Humas DPP yang punya spesifikasi sampai pembagian job desc ke ranah konten, iklan, dan monitoring-evaluasi. Idealnya sih begitu. Spesifik. 


Ok, simpan dulu diskusi soal generalis versus spesialis. Jika mengambil inspirasi dari empat kelompok agen M. A. T. A. di atas, sebagai anggota PKS selayaknya kita memiliki paling tidak satu spesifikasi dan di saat yang sama siap berkolaborasi. 


Dari Neuro kita belajar untuk  memiliki bagasi pengetahuan yang luas, cerdas membaca situasi politik kontemporer, dan bijak dalam menyusun strategi pemenangan. 


Dari Tekno kita belajar bahwa di era serba digital ini, teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam politik, teknologi secara aplikatif dimanfaatkan seperti dalam sosialisasi kiprah anggota dewan, registrasi anggota baru, pemetaan daerah pemilihan, dan semacamnya. 


Kita juga perlu belajar dari Inviso. Saya tidak sedang meminta Anda untuk menyusup ke partai lain ya, hehe. Yang pasti, dalam politik yang sarat akan kompetisi, kita perlu memahami betul siapa yang dihadapi, titik kekuatan dan kelemahannya, dan tahu persis taktik yang tepat dilakukan untuk memenangkan laga. 


Terakhir, dari Kombat kita belajar pentingnya kesiapan “berbenturan langsung” di lapangan. Jangan membayangkan yang seram-seram seperti adu jotos ya, hehe. Ambil contoh, flash mob atau bakti sosial.


Nah, kamu tipe Anggota PKS Neuro, Tekno, Inviso, atau Kombat?Atau multitalent? Neuro-Tekno, Tekno-Inviso, Inviso-Kombat? Jangan lupa kolaborasi!


~


Azwar Tahir

Reli PKS Sulsel

Posting Komentar

0 Komentar