Piala Dunia Qatar yang Mengingatkan Pada Dakwah Wali Songo



Oleh: Siti Kiftiyah

Temans, hari itu aku dikagetkan dengan sebuah berita, bahwa perhelatan Piala Dunia akan dilaksanakan pada bulan November, tak seperti biasanya di bulan Juli. Yang bikin tambah kaget lagi, ternyata Piala Dunia 2022 akan dilaksanakan di negeri Qatar. Bagaimana mungkin ya temans, Qatar mau menjadi penyelenggara piala dunia? Kita semua tahu bahwa negeri Qatar adalah negeri yang menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam. Penasaran deh dan membayangkan seperti apa nanti bentuk perhelatan internasional itu akan dilaksanakan di negeri Qatar.

 

Mungkin temans ada juga kah yang memiliki pemikiran yang sama seperti diriku ini? Aku sebenarnya bukan orang yang tertarik apalagi mengerti bola. Tetapi malam itu, entah kenapa diri ini bener-bener niat banget nungguin momen pembukaan piala dunia, padahal sebelum-sebelumnya gak pernah sama sekali tertarik, apalagi mau nonton acara perbolaan. Tapi piala dunia kali ini beda banget, bikin dag digdug deg dor rasanya. Tersimpan di benak ini, kita akan disuguhi penyanyi dan penari yang seperti apa wujud penampakan dan konsepnya. Aku rasa seluruh dunia juga menantikan momen ini.

 

Naah saat nyalah pembukaan Piala Dunia 2022 dimulai. Acara pertama saja sudah membuat diriku takjub, MaasyaAllah, ceremonial diawali dengan dialog antara dua orang, ketika mereka memasuki area stadion, membuat kita merasa terharu dan merinding. Surat Al Hujurat ayat 13 dilantunkan dengan indah oleh GhunamAlMuftah, seorang pemuda dari negeri Qatar dan pengusaha termuda negeri tersebut yang banyak memberikan inspirasi, bahkan sebagai motivator di berbagai acara. Dengan diiringi penjelasan, bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT dari laki laki dan perempuan (bukan jeruk makan jeruk yaatemans..) dan menjadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya saling mengenal dan belajar satu sama lain, bahwa perbedaan itu indah. Aktor legendaris Morgan Freeman dari Amerika Serikat menyetujui pernyataan tersebut dan bergandengan tangan dengan Ghulam sebagai tanda persaudaraaan.

 

Oh Yaa Allah… sungguh baru pertama kali ini, dalam sejarah piala dunia, dilantunkan ayat suci Al Quran yang maknanya pas dengan gelaran piala dunia, sudah tentu pesertanya berasal dari berbagai negara, berbeda agama suku dan budaya. Tak terasa air mataku jatuh,, haru campur bahagia, gak terlukis deh pokoknya. Belum lagi ternyata perhelatan pembukaan piala dunia kali ini bertabur bintang dari berbagai bangsa loh temans.

 

Ikon lagu Hayya (Dreamers) dinyanyikan oleh K-Pop Jeon Jun Kook (siapa niih yang nge-fans sama kpopers satu ini,hayoongaku) berkolaborasi dengan artis Arab Fahad AlKubaisi. Membuat meriahnya suasana, seakan mengisyaratkan, ini lho kita itu, memang berbeda, tapi tetap bisa saling menebar kasih sayang dan kebaikan hidup berdampingan dibumi ini. Duuh Ya Allah.. zuperkerrennih acaranya.

Oh iya, lirik lagu yang dinyanyikan juga menyampaikan tentang sebuah motivasi, bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup di dunia ini. Insya Allah akan terwujud selama apa yang kita perjuangkan adalah sesuatu yang baik dan benar, sesuai dengan prinsip yang kita yakini (Syariat Islam), karena kita percaya ada Dzat Yang Maha Kaya, yaitu Allah SWT yang akan menolong kita mewujudkan mimpi mimpi kita.

 

LOOK WHO WE ARE, WE ARE A DREAMERS
WE MAKE IT HAPPEN, ‘CAUSE WE BELIEVE IT
LOOK WHO WE ARE, WE ARE A DREAMERS
WE MAKE IT HAPPEN, ‘CAUSE WE CAN SEE IT

 

Inilah penggalan lirik dari lagu Hayya (Dreamers) yang sempat kudengar, bisa membuat orang bersemangat untuk meraih cita-cita. Sebagaimana sering kita baca, Man Jadda Wa Jadda, yang artinya barangsiapa yang bersungguh sungguh maka dia akan mencapai apa yang ia cita citakan.

 

Usut punya usut dan bikin tambah kerrenpake banget, ternyata Qatar telah mempersiapkan perhelatan piala dunia ini dengan mengusung tema dakwah Islam Rahmatan Lil ‘alamiin. Gak tanggung-tanggung dari info yang aku dapat, Qatar menyiapkan 2 ribu pendakwah dan 10 mobil dakwah center untuk perhelatan akbar ini. Bahkan Mural Rosulullah SAW ada disetiap sudut jalanan dengan terjemahan dalam bahasa inggris supaya mudah dibaca dan dipahami. Qatar ingin menampilkan Islam itu indah dan menerima semua perbedaan. Mushala pun di sediakan diarea stadion khusus bagi mereka yang mau melaksanakan shalat. Tidak perlu khawatir temans, pengunjung akan tau waktu sholat telah tiba karena di dalam stadion juga disiapkan speaker untuk mengumandangkan suara azan yang dilantunkan dengan suara yang indah menggetarkan hati.

 

Temans, walau negeri Qatar ditekan oleh pihak-pihak tertentu karena Qatar mengusung tema No Alkohol, No LGBT, NoFreesex, nyatanya tidak membuat para fans piala dunia surut untuk datang melihat langsung perhelatan akbar tersebut. Qatar menerima para fans sebagai tamu yang harus mendapatkan pelayanan yang baik, karena Islam mengajarkan untuk memuliakan tamu. Bahkan dengan nuansa Islam itulah banyak orang yang berbondong bondong ingin belajar islam dan menjadi mualaf. Sungguh hal yang tidak terduga dan dapat mengguncangkan hati siapa saja yg melihat fenomena ini. Takjub haru sungguh tidak dapat diungkapkan dalam kata. Warrrbiassa kan Temans.

 

Jadi teringat para ulama dahulu, Wali Songo yang mendakwahkan Islam di bumi Nusantara ini salah satunya dengan wayang, supaya Islam mudah diterima oleh masyarakat pada masa itu, sehingga kita sekarang juga mengenal Islam, Alhamdulillah.

 

MaasyaAllah Barakallah Qatar …terima kasih telah menunjukkan kepada dunia bahwa Islam itu indah.


Malang, 23 November 2022
07.41 WIB

 

  

Posting Komentar

0 Komentar