TANAH AIR
Oleh Jose Rizal Manua
Bumi yang
murah hati
Laut yang
tulus suci
Udara yang
bijaksana
Dan
matahari yang setia
Semua
memberi kekayaan
Bagi umat
manusia.
Tetapi di
jaman atom, milenium
Dan
penaklukan ruang angkasa ini
Kehidupan
didesak oleh gemuruh sakit hati
Gelegar
provokasi
Dari cuaca
angkara murka.
Tangan-tangan
keserakahan dan keculasan
Kaki-kaki
tipu daya
Dan
jari-jari adu domba
Adalah
bunga-bunga prahara
Yang akan
mengobarkan pertikaian
Menyeret
persatuan ke tepi jurang malapetaka
Sementara
puing-puing dari kota dan desa
Yang hancur
masih mengepulkan asapnya.
Jika
panji-panji kearifan
Jika
bendera-bendera kejujuran
Tak segera
dipancangkan dan dikibarkan
Akan
semakin panjang derita rakyat.
Rakyat
hanya menyimpan
Harapan-harapan
sederhana.
Rakyat
ingin hidup
Tanpa takut
akan hari depannya.
Rakyat
ingin bekerja
Tanpa cemas
kehilangan orang tercinta.
Gunung
memberikan perenungan pada kalbu
Belantara
memberikan pencerahan pada indra.
Dan mata
air adalah lambang keikhlasan
Yang penuh
kedamaian.
Tetapi
dalam sejarah peradaban
Raksasa
dasamuka senantiasa deksura
Tak bisa
melihat lebih jauh dari hidungnya sendiri.
Dengan
adigang ia injaki undang-undang
Dengan
adigung ia kangkangi emas permata
Dengan
adiguna ia perdayai ketulusan hati rakyatnya.
Wahai,
tanah airku
Di manakah
pemimpinmu?
Yang mampu
membangun rumah, membangun sekolah?
Yang mampu
menghasilkan lebih banyak sandang lebih banyak pangan.
Yang bukan
saja tahu apa yang terjadi hari ini
Tetapi juga
memikirkan hari esok
Dan bekerja
untuk kepentingan itu.
Wahai,
tanah airku
Di manakah
pemimpinmu?
Yang mampu
mewujudkan kehidupan yang cocok
Dan
cita-cita terbaik bagi rakyatnya?
Wahai,
saudara-saudaraku
Tidak
seharusnya kita bertengkar.
Karena
pertengkaran dan saling cakar
Akan
meminta lebih banyak jiwa.
Dan amuknya
akan menghanguskan wilayah
Yang makin
luas.
Wahai,
tanah airku
Wahai,
saudara-saudaraku,
Mari kita
tumpulkan duri-duri yang runcing
Dalam
hubungan antar manusia, oleh manusia
Dan untuk
kesejahteraan umat manusia.
Jose Rizal
Manua lahir 14 September 1954. Ia adalah salah satu pujangga senior tanah air.
Pendiri Teater anak-anak Tanah Air, yang meraih juara pertama pada Festival
Teater Anak-anak Dunia ke-9 di Lingen, Jerman, pada tanggal 14-22 Juli 2006.
Jose Rizal Manua juga seorang pemeran dan pengisi suara dalam beberapa film. Ia
juga peraih gelar Sarjana Seni dari Fakultas Teater, Institut Kesenian Jakarta
(1986), dan Magister Bidang Film, Institut Seni Indonesia Surakarta, Solo
(2015).
0 Komentar