#Bjorka, Kebocoran Data dan Kiamat Sudah Dekat



Oleh: Abdul Rasyid 

Ketua DPD PKS Kabupaten Donggala | Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Donggala 


Dunia maya tetiba heboh dengan munculnya sosok misterius beridentitas BJORKA. Entah siapa, dimana dan berjenis kelamin apa sudah tidak menjadi penting, karena memang kehidupan di dunia maya “identitas” tidaklah menjadi perhatian melainkan apa yang “di-posting”  itulah yang akan diributkan. 


BJORKA seolah menjadi pahlawan bagi golongan yang merasa saat ini berada pada seberang jalan kekuasaan, sedangkan bagi kekuasaan BJORKA adalah penjahat yang perlu segera ditertibkan. Fenomena ini sebenarnya bukanlah hal yang baru, sudah banyak akun-akun di medsos selama ini melakukan hal yang kurang lebih mirip.


Namun demikian BJORKA lebih menggigit dan berani masuk ke dalam data fundamental milik para petinggi negeri bahkan hingga buzzer-buzzer yang selama ini ditengarai berada satu barisan dalam kekuasaan. Sontak hal ini membuat seisi dunia maya dan dunia nyata riuh seketika. Membongkar data personal seolah membuka “aib” seseorang secara telanjang. 


Hal inilah yang perlu dicermati bersama bahwa fenomena BJORKA bisa menjadi penanda bahwa jurang “pemisah” telah begitu lebar diantara sesama anak negeri. Seharusnya jika jurang pemisah ini tidak ada atau setidaknya tidak terlalu lebar maka BJORKA seharusnya menjadi pelecut bersama untuk segera memperbaiki sistem keamanan data, bukan malah sebaliknya. 


Disinilah titik kritis itu, dunia maya benar-benar telah mengacak-acak kemapanan dunia nyata. Identitas personal yang seharusnya WAJIB dilindungi negara ternyata begitu mudahnya jebol dan terumbar sana-sini. Semua hancur lebur ditangan hacker yang mungkin awalnya hanyalah keisengan dan kesenangan semata. Tapi inilah fakta sosok BJORKA hanya akan terus memunculkan BJORKA-BJORKA lainya seperti dalam Film fiksi ilmiah yang akan mengguncang semesta jika masanya tiba. 


BJORKA semakin membuka mata bahwa jangan pernah merasa aman karena dikelilingi kecanggihan dunia digital. Orang seketika tersadar bahwa dunia digital hanyalah dunia sempit yang tingkat keamanannya sangatlah rentan. Data pribadi yang dianggap tersimpan rapi ternyata hanya dengan sekali “klik” bisa menjadi milik siapa saja. 


BJORKA semakin mempertegas bahwa dunia nyata yang ada saat ini ternyata sudah tidak lagi benar-benar “nyata”, semua hanya reproduksi berulang-ulang dari dunia maya. Dahulu orang bisa memisahkan mana dunia nyata dan mana dunia gaib (maya/ilusi/fantasi/dsb). Tapi saat ini hal tersebut sudah lebur menjadi satu bahkan sulit lagi untuk dipisahkan. Ukuran kebenaran menjadi kabur karena yang dulunya fakta tersusun rapi kini dapat direkayasa seolah-olah menjadi benar adanya. Terlalu banyak kasus dunia digital yang terus menggambarkan hal itu. 


BJORKA ternyata membuka mata batin juga, bahwa suatu saat dunia ini memang benar-benar akan kiamat, dan dalam versi kiamat ini dimulai dengan hilangnya sifat dasar kemanusiaan yang rindu akan persatuan dan kasih sayang akibat ilusi dunia maya yang menggila. Semua akan saling curiga yang akhirnya berebut saling menghancurkan dan membinasakan. 


Terus bagaimana selanjutnya? bagaimana semestinya? Jika masih percaya pada panduan agama, maka sebaiknya tunda prasangka dan cek-ricek setiap postingan di dunia maya. 

Simpel kan?! tapi sulit 


Walahu a’lam bisshawab 

Dari sudut lapangan Persido Sulawesi Tengah (14/9/2022)

Posting Komentar

0 Komentar