"Alhamdulillah, Kami sudah ber-KTA"



Oleh: Tiesna Sutisna


Ahad pagi menjadi agenda rutin yang menyibukkan bagi kader DPC PKS Sukajadi, Kota Bandung. Dua titik pelayanan terhadap masyarakat, terpusat di Taman Meteorologi dan jalan Cibogo samping gerbang tol Pasteur. 


Di Taman Meteorologi, yang berada di jalur utama Sukajadi menuju Lembang ini, selain ada poskes (Pos Kesehatan), berlangsung juga kegiatan senam nusantara. Sementara di jalan Cibogo, yang juga merupakan pasar tumpah tiap pekan, hanya menyajikan layanan poskes saja. Ketika PKS baru berumur empat tahun, tepatnya tahun 2006, poskes Cibogo ini lah yang menjadi tonggak pelayanan masyarakat yang membersamai PKS Sukajadi.


“Poskes Cibogo ini, sudah dimulai sejak 2006. Dari keterbatasan yang ada saat itu, kita memulai pelayanan gratis terhadap masyarakat,” Ungkap Wawan Rismawan, yang saat ini sebagai kabid penokohan kader dan pemenangan kewilayahan DPC Sukajadi.


Pekan pertama di bulan Juni 2022 ini, yang menjadi petugas poskes  di Cibogo, yakni Dewi Nurhayati dan rekan-rekan. 


Pukul 06.00, lokasi dan perlengkapan sudah siap. Timbangan badan, tensimeter, alat cek darah dan timbangan analog sudah tersedia. Satu per satu orang yang habis berolah raga atau sengaja jalan-jalan pagi berdatangan mengantri di area poskes.


Enam belas  tahun sudah PKS Sukajadi hadir di sana. Hal ini pula membuat keakraban kepada warga sudah terjalin. Banyak wajah-wajah familiar karena merutinkan datang ke poskes untuk  cek tensi  atau cek darah berupa kolesterol, asam urat dan gula darah. Bahkan penulis pernah ikut bertugas di sana, dan sempat melayani Jemaah yang baru pulang dari gereja.  Ini membuktikan kalau PKS milik semua kalangan.


Ada yang berbeda pekan kemarin. Sekelompok bapak-bapak berjumlah delapan  orang menghampiri. Dengan sigap petugas poskes mempersilakannya  untuk timbang badan dan mendatanya di form registrasi. Sambil menunggu antrian dan pemeriksaan, terjadi dialog.



“Bapak-bapak ini sepertinya baru  datang ke poskes PKS ini?” Tanya Dewi kepada para pria ini, sambil memompa tensi meter.


“Iya, kami bukan orang Bandung. Kebetulan lagi ada acara di sekitar sini. Kami datang dari berbagai wilayah di Jawa barat dan juga Jakarta,” Jawab salah seorang dari mereka.



Seorang yang mengaku dari Tasikmalaya mengungkapkan, kalau PKS dimana-dimana sering melakukan  pelayanan seperti  ini. Sembari  mengangkat jempol, sebagai apresiasi kekagumannya. Hal senada diiyakan oleh teman lainnya. Mereka pun ngobrol lebih jauh dan saling tukar pengalaman seputar kebaikan partai berlambang orange ini. 



Kejadian ini membuat semangat para petugas. Terlintas dalam benak petugas poskes untuk menawarkan kepada mereka Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS.


“Mohon maaf, apakah Bapak sudah mempunya KTA”? Tanya Dewi kepada mereka.


“KTA tuh apa ya teh?” Salah seorang dari mereka menjawab sambil  balik bertanya.


“KTA itu, Kartu Tanda Anggota PKS pak. Bentuknya sama kayak Kartu Tanda Penduduk.” Terang Dewi menjelaskan.


“Syarat untuk mendapatkan KTA bagaimana ya teh?” Salah seorang yang mengaku dari Bogor, mengungkapkan kepenasarannya.


“Syaratnya cukup KTP dan Pas Photo saja.” Timpal Dewi Kembali.


“Kalau pakai kartu identitas kaya gini, boleh gak teh?” Seorang dari mereka mengeluarkan kartu semacam KTP yang ternyata adalah KTA PKS. 


“Saya adanya kartu kaya gini, bisa ga teh?” Temannya menimpali sambal menunjukkan kartu yang sama ke para petugas poskes.


Sontak hal ini membuat tersenyum para petugas yang semuanya para wanita ini. Gelak tawa tak bisa dielakkan. Karena ternyata mereka sudah ber-KTA semua.



Ungkapan terima kasih kepada PKS yang tak hentinya melayani, mereka ungkapkan. Bahkan harapannya agar pemilu 2024 PKS menang, tak luput dari curahatan hati para Bapak ini, yang katanya sedang ada acara beberapa hari di salah satu hotel di kota Bandung ini. Mereka datang hanya sekedar jalan-jalan pagi, mungkin sambal menikmati udara pagi di ibu kota Jawa barat ini.


Tak menjelaskan agenda apa yang sedang dilangsungkan mereka di Sukajadi ini.  Semoga hal ini terus menjadi penyemangat para kader untuk tetap eksis, siap melayani kepada masyarakat. Tanpa melihat siapa dan latar belakangnya.


“Silaturahim akan  terus dikembangkan, dilakukan dimulai dari tingkat DPC, DPRa dan Korwe sehingga semua kader bergerak sesuai tempat tinggalnya masing-masing.” Demikian pernyataan Ahyana, ketua DPC PKS Sukajadi, Kota Bandung.





Posting Komentar

0 Komentar