Masihkah Bangsa Ini Memperhatikan Petani dan Sektor Pertanian?



Indonesia sejak dulu dikenal sebagai negara maritim dan negara agraris karena rata rata penduduknya berprofesi sebagai petani. 


Sehingga catatan keberadaan petani menjadi penting bagi negara agraris untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.


Dengan dukungan tanah dan lahan yang subur sektor pertanian di Indonesia terhitung sangat menjanjikan.


Diambil dari buku yang berjudul Mencari Indonesia: Batas-batas rekayasa sosial (2007) karya Riwanto, pertanian menjadi sektor yang diandalkan bagi negara agraris.


Sebagai negara agraris, Indonesia juga memiliki banyak sumber daya alam, baik di darat maupun perairan. 


Selain itu Indonesia juga terkenal dengan hasil perkebunannya, seperti karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, beras, dan tebu.


Beberapa Keuntungan menjadi bagian negara agraris diantaranya adalah :

1. Pertanian menjadi salah satu sektor yang menopang perekonomian negara.

2. Mudah memperoleh hasil pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus impor dari luar negeri.

3. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk lokal dalam negri.

3. Terciptanya ketahanan pangan. Sehingga kita tak perlu impor bahan pangan dari luar.

4. Membuka lapangan pekerjaan baru di bidang perkebunan dan pertanian. 

5. Mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar tidak berada di garis kemiskinan.

6. Terhindar dari krisis bahan pangan.


Agar tetap menjadi negara agraris harus diikuti dengan pola pertanian berkelanjutan.


Sehingga sektor pertanian maupun perkebunan yang menjadi ciri negara agraris tidak akan tergerus oleh zaman. Ada tiga alasan mengapa pertanian di Indonesia harus berkelanjutan, diantara nya sebagai berikut:


1. Penyumbang Sektor Ekonomi

Sebagai negara agraris, peran pertanian Indonesia masih dominan dalam sistem perekonomian nasional.



2. Pendukung Sektor Lain

Sebagai negara agraris, agrobisnis, dan agroindustri memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung pembangunan sektor lainnya.


3. Pemanfaatan Jangka Panjang

Artinya Sebagai negara agraris, pembangunan pertanian berkelanjutan menjadi keharusan agar sumber daya alam yang ada sekarang ini dapat terus dimanfaatkan untuk kurun waktu yang relatif lama.


Pertanian tetap menjadi salah satu sektor vital untuk mendukung kebutuhan pangan.



Seiring perkembangan jaman, kini lahan pertanian semakin terbatas karna meningkatnya jumlah populasi manusia. Namun selama masyarakat Indonesia menjadikan beras, singkong dan kebutuhan sayur/buah lainnya menjadi kebutuhan makanan pokok. Artinya keberadaan petani ini masih sangat dibutuhkan. 


Pertanyaannya:

Bagaimana perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian? Serius gak sih Pemerintahan Joko Widodo soal ini? Awal September lalu ada petani yang mengeluh dengan memasang poster saat Jokowi melintas eh malah ditangkap polisi. 


Dikutip dari berita satu, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Johan Rosihan menginginkan pemerintah lebih memperhatikan sektor pertanian. Ia mengatakan dari totoal APBN sekitar dua ribu triliun rupiah, alokasi untuk pertanian hanya empat belas triliun. Ya Allah ya Rabbi. 


“Semoga pemerintah terbuka hatinya dan pikirannya. Kalau 30 persen rakyat Indonesia hidup di pertanian, harusnya anggaranya adalah 30 persen juga," kata Johan Rosihan.


Selamat hari jadi Hari Tani Nasional. Jangan lupakan petani dan sektor pertanian. 



Samarinda, 24 September 2021


Yusnita

Wong Suroboyo, kini tinggal di Kalimantan Timur

Posting Komentar

0 Komentar