Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB), Abubakar Abdullah di sela-sela kepadatan aktivitasnya sebagai wakil rakyat, masih menyempatkan diri untuk menghadiri acara pemakaman warga di tempat tinggalnya.
Aleg yang mulai dikenal dengan sebutan Abah ini mengungkapkan bahwa menjadi Aleg dari PKS harus siap untuk berkhidmat sampai akhir"
Almarhum adalah salah satu warga yang sangat spesial di mata Abubakar Abdullah. Almarhum adalah salah satu orang yang Allah pilih dari sekian hamba pilihan untuk merasakan nikmatnya Iman dan nikmatnya bersaudara dalam Islam.
Almarhum Muhammad Ibrahim selama ini tinggal di Dusun Labuan Cenik, Desa Gili Gede. Sebelumnya ia bernama Abraham Ricardo, warga asing yang bekerja dan menetap lama di Bali, Indonesia.
Empat tahun lalu, Abraham Ricardo hijrah dari Pulau Dewata, ke Gili Gede salah satu tempat wisata lokal yang berada di Lombok Barat. Tempat wisata yang terkenal dengan hamparan pantai nan biru dan deburan ombak yang berirama.
Ia menemukan kedamaian dibalik wisata alam, Abraham merasakan ada kehangatan jiwa dibalik kebersamaan di berbagai interaksinya dengan warga setempat dibandingkan dari kehidupan sebelumnya.
Menyelami kehidupan masyarakat setempat, Abraham mulai menemukan oase Islam. Sedikit demi sedikit, ia mempelajari Islam dari keseharian warga setempat, sehingga Abraham akhirnya dikenal dengan nama Muslim Muhammad Ibrahim. Ia memantapkan diri untuk bersyahadat dengan cara yang sederhana.
"Alam dan Maha Benar Allah dengan segala penciptaanNya. Ia memilih Desa Gili Gede sebagai tempat untuk melanjutkan masa depannya!"
Abraham memberikan warna tersendiri bagi lingkungan. Ia bermasyarakat, bergaul dan berbagi ilmu kepada masyarakat setempat. Banyak anak muda yang merasa kehilangan.
"Kehadiran Almarhum, memberikan inspirasi bagi para anak muda tentang bagaimana kita seharusnya bisa menatap visi Islam Rahmatan Lil alamin. Serta bagaimana beradaptasi sebagai warga dunia," tambah Politisi PKS Dapil Sekotong-Lembar ini.
"Kepergiannya, dirasakan sebagai kehilangan oleh masyarakat," tuturnya lagi. "Tapi ini sudah takdir dan sunnatullah, kita semua tinggal tunggu akhir dari kehidupan masing-masing. Oleh karena itu sebagai warga yang mengembang amanah rakyat Abah, meminta kepada segenap warga agar memaafkan almarhum atas segala salah dan khilaf selama hidup dan mendoakan agar almarhum Husnul khotimah"
Proses pengurusan jenazah, bagi Politisi PKS ini, selain sebagai bentuk kewajiban kepada sesama muslim, ini juga merupakan bagian dari bentuk khidmat sebagai wakil rakyat, "Berkhidmat sampai Akhir. Dari urusan kehidupan hingga kematian, maka harus dipastikan setiap warga melalui tiap proses ini baik dan benar," katanya.
Terlebih di tengah pandemi sekarang, Wakil rakyat, yang terkenal kritis ini juga ingin memastikan bahwa setiap prosesnya tetap melalui Standar Operasional Pelayanan masa Covid -19.
"Walaupun meninggal bukan karena Covid, tapi tetap harus dipastikan masyarakat taat prokes sebagai bentuk bagian dari melindungi diri dan masyarakat dari penyebaran Covid di kerumunan. Dan sebagai bentuk apresiasi kepada Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan dan jajaran, yang sudah berusaha semaksimal mungkin keluar dari wabah pandemi ini.
Lombok Barat, 10 September 2021
Nurwa
0 Komentar