Nasam Sukardi, Relawan Sederhana yang Berpulang dan Meninggalkan Kenangan Paling Berharga


Nasam Sukardi bin Atin. Biasa dipanggil Pak Nasam. Bagi yang sudah lama tinggal di Mustika Jaya, khususnya Ciketing Asem apalagi Kader PKS, sosok Nasam sudah pasti dikenal.

Ia adalah anak kampung asli Ciketing Asem Mustika Jaya Kota Bekasi. Kemarin, 8 April 2021, ia telah berpulang menemui Rabb-nya.

 

Menjalani sisa sisa usianya dengan kepasrahan dan kesabaran menerima ujian sakit yang diyakini sebagai pengugur dosa-dosa kecilnya.

 

Innaalillaahi wa innaa illaihi roji'un....

 

Selamat jalan Pak Nasam.

Kembalilah menemui Rabb mu dengan senyum kebahagiaan.

 

Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afiihi wafuanhu.

 

 

Pak Nasam, adalah sosok sederhana yang senang melakukan aksi aksi sosial bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Perkenalannya  dengan PKS berawal dari kesamaan karakter. Sama-sama berkarakter pengabdian kepada masyarakat. Ia selalu ada saat dibutuhkan. Dari kegiatan sosialisasi partai hingga turun di aksi-aksi sosial.

 

Ketertarikannya dengan aksi PKS sudah lama dilakoninya dari tahun 2002 hingga kini akhir hayatnya, masih terus membersamai aksi aksi PKS.

 

Sebelum sakit, ia tercatat sebagai Kader Kepanduan DPC PKS Mustika jaya Kota Bekasi. Semangatnya yang luar biasa walau usianya sudah tidak biasa. 53 tahun, Pak Nasam tutup usia.

 

Keluarganya selalu mendukung yang dilakukan Pak Nasam jika ia pamit keluar rumah untuk mengikuti kegiatan kegiatan PKS.

 

Pribadinya yang ringan tangan membantu sesama dan jiwa sosialnya yang tinggi, menjadi sifat karakternya yang kuat dan dikenal oleh banyak orang di lingkungan sekitarnya maupun di tim kepanduan PKS dan juga seluruh kader PKS DPC Mustika Jaya.

 

Kehidupan keluarganya biasa saja, bahkan menjelang kematian pak Nasam, kondisi keluarganya bisa dibilang sedang kekurangan.

 

Tak pernah mengeluh untuk segala keterbatasan yang ia dan keluarganya miliki. Tak punya pekerjaan tetap sebagai pemimpin keluarga, tetapi mampu menjadi imam yang bertanggungjawab menafkahi keluarganya dengan kemampuan multitalenta yang ia miliki.

 

Di saat sehat, Pak Nasam mengerjakan segala macam pekerjaan halal dalam menjemput rizki dari Allah. Menjadi tukang ojek, kenek, jasa bikin kolam, jasa tebang pohon pernah ia kerjakan.

 

Hingga akhirnya, datang ujian sakit itu menghampiri Pak Nasam. Dimulai dari operasi Katarak yang berlanjut terdiagnosa stroke dan membuatnya lumpuh.

 

Sahabat dan Keluarga Besar PKS DPC Mustika Jaya tak berdiam diri, mereka tergerak untuk memberikan bantuan bagi keluarga Pak Nasam.

Dari Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi, Alimuddin, Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara hingga Anggota Fraksi PKS DPR RI Mahfudz Abdurrahman, dan tentu saja kader-kader lainnya di Mustikajaya rutin bergantian mengunjunginya setiap bulan.

 

Pak Nasam sudah pergi, akan tetapi kenangan dan kebaikan Pak Nasam tak akan pergi.

 

Ia telah meninggalkan perbuatan dan nama baik di dunia untuk menjadi tabungan akhiratnya.

 

Terima Kasih Pak Nasam, untuk semua kerja kerjamu membersamai PKS.

 

Semoga istri dan kedua anaknya yang ditinggalkan sabar dan selalu kuat melanjutkan perjuangan hidup dan kebaikan kebaikan yang pernah ditinggalkan Pak Nasam.

 

Menjadi pelajaran buat kita semua, bahwa sesungguhnya, manusia baik akan meninggalkan kebaikan dan juga kenangan yang baik.

 

Cukuplah bagimu kematian adalah pengingat yang terbaik menuju Rabb mu.

 

Bekasi, 9 April 2021

Untukmu semua Relawan dan kader terbaik  Partai Keadilan Sejahtera.


Reli Bekasi

Posting Komentar

0 Komentar