Membangun Generasi Tangguh dengan Ramadhan



Puasa merupakan kunci kekuatan yang diberikan pada orang - orang yang melaksanakan dengan sabar, taat dan teratur. Pernahkah anda melihat mendengar ummat yang berakhlaq dengan kekuatan spiritual ini kalah dari musuh-musuhnya?


Hidup adalah perang, hanya orang-orang yang kuat yang mampu memenangkan peperangan. Yang mampu menjaga ruhaninya, jiwanya, akhlaqnya, akal dan aqidahnya. Sedangkan kekuatan fisik, materi tidak tahan lama.


Islam mengajarkan kepada kita tentang masa umat terdahulu yang kuat dari sudut materi dan fisik. Namun kekuatan materi itu justru membuat mereka terjerembab dalam kerusakan dan kehancuran. Karena mereka menolak peringatan Allah dan mendustakan RasulNya.


Mereka unggul dalam aspek materi, tetapi mereka kering kerontang dan kehausan dalam aspek rohani. Seorang pemimpin baik itu presiden, menteri, gubernur, bupati atau walikota, camat, lurah, ketua RT atau RW bila mereka memimpin  hanya mengagungkan aspek materi tanpa memperdulikan aspek ruhani, maka tunggulah kehancurannya.


Di suatu daerah seorang anggota dewan begitu hebat membangun fasilitas serba guna dan serba ada, menyenangkan pemilihnya, mengembirakan pendukungnya dengan begitu hebat menggelontorkan dana demi pembangunan lingkungannya, kesimpulannya adalah msyarakat dibuai dengan keindahan dan kenyamanan secara fisik dan kasat mata.


Pertanyaannya adalah apakah dengan fasilitas yang nyaman yang indah akan semakin mengingat pada sang penciptanya?. Padahal tabiat manusia kebanyakan lupa dan enggan bersyukur dalam keadaan aman nyaman tenang. Tetapi sebaliknya ketika Allah SWT uji dengan sedikit saja kesulitan, kebanyakkan manusia berteriak seakan Tuhan tidak adil.


Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, setidaknya ada empat unsur kreteria yang harus dipenuhi. Pertama, memberikan bantuan kepada masyarakat baik itu moral ataupun material seharusnya yang memiliki nilai pendidikan yang sehat. Kedua, memberikan bantuan kepada masyarakat apapun bantuannya harus jelas dan bersih sumbernya. Ketiga, memberikan bantuan kepada masyarakat juga harus baik dan benar caranya. Keempat, memberikan bantuan kepada masyarakat, juga harus benar cara membelanjakannya. Keempat unsur ini wajib dipenuhi agar kelak nanti bisa dipertangung jawabkan di hadapan Allah Swt.


Kembali bahwa aspek rohani merupakan pondasi akhlaq yang kuat seorang pemimpin untuk menjaga ketaatan, kejujuran, keteraturan dan disiplin dalam segala hal terutama ibadah.


Momentum Ramadhan sangatlah tepat untuk mempertajam aspek rohani agar ketaatan kita menjadi ketaatan yang hebat. Mengasah kejujuran kita agar menjadi kejujuran yang penuh dengan makna. Keteraturan menjadi selaras, penyeimbang, menjadi sinyal yang mampu mengingatkan pada kebaikan.


Mari kita bersungguh-sungguh dalam pensucian jiwa dan pensucian hati di dalam bulan yang penuh keberkahan dan ampunan ini agar terwujud generasi-generasi yang tangguh, mulia dan bermartabat dalam membela dan melayani rakyat.


Panut Haryadi

Kota Tangerang



Posting Komentar

0 Komentar