Kisah Dibalik Emak-Emak Gaptek Wujudkan Kajian Online



Setelah panitia kecil dibentuk mulailah kami merumuskan kata demi kata untuk dirangkai menjadi bahasa iklan. Mengharapkan banyak yang tertarik dengan acara Kajian tentang sejarah.  Sedikit perdebatan tentang bentuk dan nama acara ini, karena berbayar dan tokoh pembicara belum terkenal. Jadi beberapa ada yang mengutamakan sikap kehati-hatian dengan  nama lembaga yang sudah ada

 

Bismillah kita polosan aja. Tanpa atribut dan tanpa embel-embel

 

Kenapa sih berbayar? Karena kita mau bekerja mengumpulkan dana untuk keperluan sosial juga. Kita ingin berkontribusi dengan apa yang kita bisa. Meskipun harga infak acara nya tak seberapa, tetapi itu menjadi pemicu perdebatan soal nama acara

 

Berat sekali diawal kami menapaki karena berusaha menghadirkan narasumber yang bukan siapa siapa. Bukan pula tokoh beken dan ia tidak dikenal (soalnya kalo tokoh beken gak mungkin kan narsumnya gratisan).  Kan tujuannya mau cari dana sosial. Modal kami nol rupiah. Modal kami hanya semangat dan nekat. Bersandar kepada Allah yang maha menggerakkan segala.

 

Kami terus berusaha dan berupaya menyebar flayer ke semua relasi yang kami bisa. Hari-hari pertama pendaftaran masih hitungan jari. Doa-doa kami para panitia kecil berusaha mengetuk pintu langit, agar usaha menyiarkan kemegahan Islam generasi awal ini bisa disebar luaskan

 

Banyak kolega yang menolak dengan alasan sibuk, sudah ada jadwal pada waktu yang sama. Kami tidak menyerah, meskipun kami ditolak. Beberapa mungkin tidak melirik karena memang narasumbernya bukan tokoh publik

 

Kami bersandar kepada Allah, kami terus menghubungi siapa saja. Sampai Bu Umi Handayani,  salah satu panitia menyarankan untuk menggunakan fasilitas WA Siaran yang bisa mengirim sekaligus ke 256 nomor kontak di hp kita. Meskipun awalnya gaptek jujur memang panitianya generasi tua yang pada gaptek.

Ala Kullu hal, akhirnya kami coba dengan cara itu meskipun harus beberapa kali gagal  maklum dah nenek-nenek)

 

Alhamdulillah sedikit demi sedikit bisa bergerak naik! Jumlah peserta mulai beranjak diangka puluhan. Kami terus genjot semakin mendekati hari H. Peserta tembus angka seratus, H-2 jumlah peserta terus naik. Jumat barokah kami manfaatkan untuk terus berdoa dan berupaya semoga masuk tembus di angka 200

 

Alhamdulillah bi ni,matillah tatimmush shoolihaat. Segala puji dengan nikmat Allah kebaikan yang sempurna. Angka demi angka bertambah, bergerak naik  hingga jelang sore tembus di angka 220 peserta. Masya Allah! Sungguh terasa bahwa Allah membersamai kita. Melihat kesungguhan kita dan  menuntun para hambanya untuk mengikuti acara KARISA

 

PERSIAPAN ACARA

Narasumber berusaha cari sinyal koneksi yang baik biar gak putus-putus saat materi berlangsung. Jadi ia mengungsi ke rumah anaknya di Jatiasih.

 

Teman-teman panitia sibuk merekap jumlah peserta data alamat dan lain-lain. Ternyata subhanallah, peserta banyak dari luat Jabodetabek.  Ada dari Padang, Palembang, Samarinda, Makasar, Solo dan Surabaya

 

Malam sebelum acara narasumber mengikuti rapat rutin bulanan para pembina, narsum mohon doa dengan tulus dari semua asatidzah, semoga acara kami sukses dan jumlah peserta bertambah

Di forum itu narasumber  bicara sambil suara bergetar karena inilah momentum pertama kami bikin acara yang berbayar dan menghadirkan narsum yang tidak punya nama. Karena selama ini kita biasa bikin acara yang gratis bebas biaya dengan menghadirkan narasumber  terkenal dan juga banyak hadiah doorprize. Jadi ini benar-benar batu ujian pertama. Kami terus berdoa mohon kesuksesan acara ini

 

 
JALANNYA ACARA

 

Jam 15:30 peserta sudah mulai berdatangan di zoom. MC acara Bu Elin asal Kuningan Jawa Barat mulai menyapa para peserta. Subhanallah angka yang hadir terus bergerak naik. Mungkin sebagian mereka ada yang masih Sholat Ashar.

Jam 15:45 acara dibuka dengan tilawah QS Hud ayat 120, QS Yusuf ayat 3 dan QS Al Kahfi ayat 13 beserta terjemahannya oleh Ibu Dyah.

 

Pukul 16:05 dimulai pemaparan materi dengan power point  yang sudah disiapkan sekitar 40 slide. Materi ini memang padat. Narasumber juga khawatir pemaparan akan membosankan dan khawatir peserta meninggalkan zoom sebelum acara berakhir. Sambil terus berbicara narasumber ditemani segelas air yang ternyata tidak cukup. Cuap cuap membuat haus ya ternyata.

 

Masya Allah luar biasa. Pesertanya ternyata antusias. Mereka betah mendengarkan sampai akhir pada jam 17.38. Padahal sedianya hanya sampai 17.00 dan dilanjut  tanya-jawab sampai 17.15. Ternyata peserta masih antusias sampai 18:03. Tanya jawab selesai!

 

Selanjutnya panitia mengumumkan penerima doorprize. Buku parenting karya penulis. Pemenang doorprize datang dari berbagai daerah. Sekitar Jabodetabek, Palembang hingga Makassar.

 

Acara dilanjut dengan foto bersama dan sebelum diakhiri ditayangkan video profil narasumber. Ternyata ada yang unik. Peserta masih betah menikmati tayangan video sampai selesai. Masya Allah Allahu Akbar Alhamdulilah.

 

Jelang Maghrib panitia berfoto bersama

 

SIAPA NARASUMBERNYA?

 

Seorang nenek dengan 3 cucu, yang juga berbisnis wedding organizer sejak 2008. Guru tahsin sejak 1998. Senang bikin gaun pengantin, juga seorang penulis buku. Sejak 2013 telah menulis 12 judul buku

 

Dia adalah Ruqoyah anak Pak Haji Ridwan. Kini tinggal di Kampung Kranggan Jatisampurna, Perkampungan di Bekasi yang masih banyak pepohonan.

 

Buku  yang sudah ditulis Ruqoyah Ridwan:

 

1. Ya Allah Selamatkan Anakku, 2013.

2. Yaang, Kudamba Sakinahmu , 2013.

3. Cara Bahagia Mendidik Anak - cetak ulang dan revisi Ya Allah Selamatkan Anakku , 2014.

4. 30 Hari Sukses Menjadi Penghafal  Al-Qur'an, momentum ketika anaknya  mumtaziyah selesai setor 30 juz di usia SD kelas 5, 2015.

5. When Allah Write My Love Story, buku untuk sovenir pernikahan anaknya (Kholish Hilma), 2015.

6. Melangkah Bersama Sehidup Sesurga, souvenir pernikahan Hamzah Muthmainnah, 2018

7. Mitsaqan Ghaliza, order sovenir buku, 2018

8. Hajar, Perempuan Pilihan Langit (kolaborasi dengan Bu Dian Yasmina Fajri), 2016.

9.  15 tahun  PKPU Melayani Kemanusiaan  ( olaborasi dengan Bu Dian Yasmina Fajri)2016.

10. Ya Bunayya.(Buku souvenir Mukernas DPP PKS,buku kolaborasi Relawan Literasi), 2016.

11.Pejuang Qur'an (Kolaborasi tim Hafiz Qur'an on the Street), 2019.

12. Perjuangan Menegakkan Tauhid sejak Era Nabi Ibrahim sampai peristiwa penolakan RUU HIP (Kolaborasi bareng Babe Haikal Hasan) 2020.

 

Sedikit informasi tentang karya terbaru itu digarap selama 18 bulan sejak Juni 2019. Membaca buku lebih dari 80 referensi yang tebalnya sekitar 500-1000 halaman. Menghabiskan sekitar 7 juta rupiah untuk membeli buku referensi. Setelah 75%  Allah bukakan jalan bisa kolaborasi dengan Babe Haikal Hasan sehingga memudahkan untuk mendapatkan sumber referensi dan sumber dana penerbitan buku ini.

 

Jika tidak berkolaborasi dengan Babe Haikal mungkin buku itu belum terbit masih tersimpan di laptop saja. Allahu Akbar. Alhamdulillah ternyata pertolongan Allah itu dekat.  Terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras tak kenal lelah. Terima kasih kepada ketua DPC PKS Jatisampurna yang memberi fasilitas zoom. Semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan berlipat ganda. Jazakumullah khoir

 

Yuk jangan takut berkarya. Karena ada tangan Allah  yang akan membimbing kita untuk menuntaskannya. Ayo kita bikin usia sejarah dengan karya yang akan memberi manfaat bagi umat

 

Wallahu musta,aan

 

Ruqoyah

Posting Komentar

0 Komentar