8 Tips untuk Workaholic Agar Tetap Sehat dan Tidak Stres

Ilustrasi (pexels.com)
 

Sore pukul 17.00 saya masih ngobrol santai bareng pelanggan saya di sebuah kafe kecil di Bintaro, Tangerang Selatan. Sesaat setelah saya membaca link kiriman sabahat saya, Bang Taufik dari blog pribadinya tentang bahaya kerja berlebihan atau Workaholic. Saya tersenyum. Sebagai workaholic saya merasa seperti mendapat nasehat.

Maklum profesi saya sebagai seorang tenaga penjual (sales) memaksa saya sering bertemu dengan banyak orang diluar kantor. Terutama mereka yang bergerak di bidang jasa elektrikal dan kontraktor menjadi pelanggan yang membutuhkan produk yang saya jual. Terkadang diskusi santai yang awalnya presentasi produk bisa ngalur ngidul membahas berbagai hal. Sampai lewat pukul 17.00 bahkan hingga jelang magrib. Hari liburpun, terkadang beberapa pelanggan masih membutuhkan saya. Baik menanyakan harga dan produk maupun membutuhkan barang segera karena kebutuhan pekerjaan di lapangan. Saya berusaha menyesuaikan waktu dan fleksibel kepada semua pelanggan.

Orang diluar terkesan melihat saya sebagai workaholic. Mungkin iya. Karena bekerja sampai lewat waktu bahkan sampai larut malam. Menjadi seorang tenaga penjual membuat jam kerja saya sering tidak beraturan. Ya kadang membuat stress karena sebelumnya biasa dengan kerja kantoran yang disiplin. Sales adalah profesi penuh ketidakpastian. Belum termasuk melayani pelanggan yang marah karena komplain.

Tapi selama menjadi tenaga penjual kurang lebih enam tahun terakhir ini, saya banyak belajar dari satu masalah ke masalah lain. Tidak ada pekerjaan tanpa masalah. Seperti tidak ada jalanan yang bebas hambatan. Selalu ada jalan rusak, jalanan macet, atau jalanan becek yang bikin kendaraan kita kotor. Kita tidak mungkin berhenti menunggu jalanan bebas hambatan. Mustahil. Yang perlu kita lakukan hanyalah maju hadapi hambatan atau memutar balik mencari jalan alternatif. Pekerjaan kita juga demikian, kita tidak mungkin menghilangkan masalah. Kita harus hadapi atau cari solusi menyelesaikannya.

Berikut ini adalah tips yang saya lakukan agar kerja tetap sehat dan tidak stres. Khususnya untuk para Workaholic.

1. Mencintai pekerjaan

Apapun profesi kita jika tidak mencintainya sepenuh hati, hasilnya tidak maksimal. Kita gampang stress dan lelah. Tapi jika kita mencintai pekerjaan kita, sebesar apapun bebannya bagi kita adalah tantangan yang menyenangkan.

Jadi bertanyalah pada diri sendiri. Apakah selama ini kita mencintai pekerjaan kita atau tidak? Cirinya jika kita mencintai pekerjaaan kita, kita akan selalu bersemangat setiap memulainya.

2. Membaca buku

Luangkanlah waktu untuk membaca buku. Misalnya 15 menit sebelum pekerjaan dimulai. Pilih buku-buku pengembangan diri dan motivasi. Buku menjadi supplemen positif pikiran kita agar tidak stress.

3. Minum Minuman Hangat

Pilih minuman hangat. Banyak penelitian menyebutkan kopi atau teh hangat di pagi hari membuat kita lebih rileks dan nyaman saat memulai pekerjaan.

4. Hindari Konflik

Apapun masalahnya sebisa mungkin hindarilah konflik. Baik dirumah, dijalanan atau dengan teman kantor. Apalagi dengan pelanggan. Jadilah orang yang sabar dan tenang. Saya juga masih belajar loh untuk hal ini.

5. Tidur yang cukup

Kalau ini seperti saran Bang Taufik. Tidur yang cukup membantu kita lebih efisien dalam bekerja meski hingga larut malam. Cobalah untuk tidur siang 15-20 menit saat jam istirahat. Banyak penelitian menyebutkan tidur singkat di siang hari dapat memulihkan energi kita. Tidur siang singkat tidak akan menggangu jam tidur kita di malam hari.

6. Lakukan Pergerakan Kecil di Tempat Kerja

Padatnya jam kerja terkadang membuat kita tidak sempat berolahraga. Salah satu solusinya adalah dengan melakukan banyak pergerakan di tempat kerja. Misal dengan berjalan kaki, menaiki tangga atau lainnya.

7. Prioritaskan Keluarga

Untuk yang ini saya masih harus banyak belajar. Saya berusaha tidak membawa pekerjaan ke rumah. Tapi terkadang beberapa pelanggan masih ada yang menghubungi saya diluar jam kerja bahkan saat di rumah ataupun libur. Baik mengangkat telepon atau membalas email pelanggan.

Jika sudah selesai urusan pekerjaan, prioritaskan waktu dengan istri dan anak-anak. Karena waktu berharga dengan keluarga adalah suplai energi tak terkira bagi kita untuk terus berkarya dalam pekerjaan kita.

8. Menjaga Sholat Lima Waktu

Bagi muslim sholat lima waktu adalah kewajiban. Tapi lebih dari itu, Rasullulah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam pernah berpesan kepada Bilal ditengah padatnya agenda dakwah dan keumatan yang harus diurusi beliau sebagai dai dan kepala negara.

"Wahai Bilal! Istirahatkanlah kami dengan Sholat," ujar Nabi seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud.

Ya. Sholat adalah tempat kita rehat sejenak dari segala aktivitas dunia. Sesibuk apapun pekerjaan kita jangan pernah terlambat mendirikan sholat apalagi meninggalkannya. Sholat adalah tempat kita mengisi kembali energi kita. Air wudhu yang membasuh wajah kita, gerak tangan yang mengagungkan kebesaran Allah, dan sujud yang mendekatkan kita mesra dengan Allah. Semua masalah terasa ringan, terasa kecil. Yang besar hanyalah Allah.

Demikian tips dari saya untuk para Workaholic agar tetap sehat dan tidak stres. Jika ada tips yang lain, silahkan tambahkan di kolom komentar.

Tangerang, 12 Maret 2021

Yogie Edi Irawan


Sumber: Blog Gie

Posting Komentar

0 Komentar