Solusi Banjir: Kepada Yth Bupati Bekasi dan Rekan-Rekan Anggota DPRD


 Kepada Yth:

- Bapak Bupati Bekasi

- Rekan2 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi

- Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi.


Perihal :

Strategi Solusi Musibah Banjir Sistemik Kabupaten Bekasi


Informasi Dasar :

1. Banjir di Kabupaten Bekasi adalah Musibah Rutin, terprediksi tapi Tidak Pernah Ada Program Penanganan Sistemik dan Program Antisipatif.


2. APBD Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2021 Rp. 6,354 T (Enam Trilyun Tiga Ratus Lima Puluh Empat Milyar), RAPBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 6,699 T (Enam Trilyun Enam Ratus Sembilan Puluh Sembilan Milyar) dan Tidak Ada Alokasi Penanganan Program Antispasi Banjir secara massive dan besar.


3. Dampak Banjir sangat meluas dan massive, persawahan, permukiman, perumahan dan Kawasan Industri Jababeka.


4. Kerugian diprediksi mencapai Ratusan Milyar Rupiah bisa mendekati Angka Satu Trilyun (sebatas prediksi)


Men-sikapi Banjir rutin tahunan yang sangat merugikan materiil dan non materiil di Kabupaten Bekasi dan selama ini tidak pernah ada langkah yang pantas selayaknya kita sebagai Penyelenggara Negara baik sebagai Lembaga Legislatif maupun Eksekutif.


Usulan sebagai beberapa langkah kongkrit yang semestinya dilakukan Pemda Kabupaten Bekasi.


Langkah Jangka Pendek:

Alokasikan Dana Darurat untuk Penanganan Banjir untuk keselamatan Rakyat Kabupaten Bekasi yang sedang dilanda musibah besar dan rutin terjadi dan sesuaikan prosedur dan mekanismenya sehingga kita pantas sebagai penyelenggara negara di Kabupaten Bekasi. Jangan lagi hal yang sulit diperdebatkan, permudah semua prosesnya untuk memastikan dana masyarakat di Pemda Kabupaten Bekasi bisa dimanfaatkan untuk menyelematkan harta, benda, kesehatan dan nyawa warga Kabupaten Bekasi. Langkah kongkrit adalah Penyediaan Bahan Pangan Siap Saji secara massive dan menyeluruh.


Langkah Jangka Menengah:

Alokasikan APBD Kabupaten Bekasi khususnya di ABT 2021 untuk Pengadaan Perahu Karet di setiap RT dan RW yang terindikasi potensi dan terdampak banjir. Jangan bilang lagi keluar kalimat "bodoh" tidak bisa karena harus Hibah ataupun kalimat lainnya. Banjir sudah sering dan pasti terjadi, pengadaan Perahu Karet menjadi Wajib karena kebutuhan. Pengadaan WC Sultan kontroversi saja bisa, maka pengadaan Perahu Karet merupakan solusi massive yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Bekasi. Cari cara dan mekanisme yang benar dan bisa dilaksanakan dengan apapun cara yang sesuai peraturan.


Langkah Jangka Panjang:

1. Melakukan normalisasi kali-kali yang melintas kawasan permukiman dan perumahan warga padat penduduk. Alokasikan anggaran secara besar agar kali berfungsi sesuai ekosistemnya dan perbaikan semua saluran air turunannya.


2. Membuat Waduk Besar dibeberapa wilayah strategis sesuai kajian teknis.


2.1 Waduk di Wilayah Selatan Timur Kabupaten Bekasi (Cibarusah)


Terletak di sekitaran pertemuan kali Cihoe dan Kali Cipamingkis berlokasi di perbatasan Desa Ridomanah, Medal Krisna, Wibawa Mulya, Nagasari dan Nagacipta. Lokasi waduk berada sisi kiri kanan sepanjang Kali Cipamingkis seluas 200-300 Hektar dan akan sangat membantu penyelamatan dampak banjir Kawasan Industri Deltamas dan mengurangi volume banjir Utara Timur Kabupaten Bekasi (Cikarang Timur, Kedungwaringin, Pebayuran, Cabangbungin dan Muaragembong.


2.2 Waduk Selatan Barat Kabupaten Bekasi (Situ Cibeureum)


Terletak di wilayah Selatan Barat Kabupaten Bekasi.


Luas awal Situ Cibeureum berdasarkan dokumen Kementerian PUPR tahun 2013 seluas 40 Hektar. Harus dikembalikan menjadi situ dengan fungsi ekosistem Situ, dinormalisasi dan difungsikan secara maksimal sebagai daerah pengumpul air agar tidak langsung mengalir secara bebas ke wilayah Utara Jalan Tol Tambun Selatan.


2.3 Pembuatan Waduk Utara Timur Bekasi (Pebayuran Cabangbungin)


Banyaknya TKD (Tanah Kas Desa) siluman yang hanya ada dalam data tetapi tidak jelas keberadaanya dan fungsi nya tidak sesuai peruntukan dan selalu kebanjiran dalam skala besar sebaiknya dialihfungsikan menjadi Waduk Besar seluas 400-500 Hektar sebagai buffer zone penyangga air limpahan dari luapan kali Citarum dan limpahan air lainnya.


2.4 Pembuatan Waduk Pengembang Perumahan dan Kawasan Industri


Ada lebih dari 10 Kawasan Industri Strategis Nasional yang statusnya Obyek Vital Nasional di Kabupaten Bekasi. Diperkirakan sekitar 40% ekspor Nasional berasal dari Kawasan Industri Kabupaten Bekasi.


Kawasan Industri Jababeka merupakan salah satu Kawasan Industri yang mulai terkena dampak banjir langsung yang cukup besar. Kawasan Industri Deltamas juga sudah mulai terancam karena dilewati Kali Cipamingkis, Kawasan Industri Hyunday dan Delta Silikon Lippo Cikarang dilewati Kali Cilemahabang, Kawasan Industri MM2100 karena diatasnya ada Kali Sadang, Zona Industri Sukadanau dan Danau Indah juga dilewati Kali Cikarang. 


Pengembang Kawasan Industri dan Perumahan Besar harus bersama sama dengan Pemda Kabupaten Bekasi, Pemda Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk melakukan langkah antisipatif terintegrasi untuk penanganan potensi banjir dari hulu membuat Danau Besar atau Waduk di selatan Kawasan Industri yang berada di Cibarusah, Serang Baru, Cikarang Selatan dan Setu.


Dan melakukan normalisasi badan Kali Bekasi, Kali Cikarang, Kali Sadang, Kali Cilemahabang, Kali Cipegadungan, Kali Cipamingkis dan Kali Ciherang dari hulu, Bantara, badan sungai sampai hilir sungai di wilayah Kabupaten Bekasi.


Dan mungkin masih banyak solusi lainnya.


Mohon menjadi catatan dan perhatian kita semua sebagai Penyelenggara Negara Pemerintah Daerah untuk memastikan Banjir Tidak Lagi Terjadi dan sangat merugikan dan menyengsarakan Masyarakat Kabupaten Bekasi.


Salam Pemikiran untuk Kabupaten Bekasi selamat Dari Banjir.


Cikarang Pusat, 21 Februari 2021


Budiyanto, S.Pi

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera


Tembusan :

1. Bapak Presiden Republik Indonesia


2. Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat


3. Rekan2 Anggota DPR RI & Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat


4. Masyarakat Kabupaten Bekasi

Posting Komentar

0 Komentar