Menjadi Pimpinan Partai Tingkat Kelurahan



Saat membaca judul ini, mungkin ada berpikir, mengapa jadi pimpinan di tingkat kelurahan. Bukankah kalau ingin melakukan perubahan lebih baik berperan di tingkat nasional. Mungkin juga anda berpikir apa menariknya masuk partai, apalagi tingkat kelurahan.

Nah saya hanya ingin berbagi salah satu pengalaman hidup pernah menjadi pimpinan salah satu partai di tingkat kelurahan. Saat itu ketika ditanya kenapa mau? Saya hanya menjawab sambil tersenyum. Apalagi ketika mereka tahu saat itu saya menjadi kandidat doktor. Saya ingat salah seorang pembawa acara ketika mengenalkan kami, berceletuk sambil bercanda, satu satu kandidat doktor yang menjadi pimpinan partai tingkat kelurahan.

Setelah bertahun bertahun kemudian, izinkan saya menjawab berdasarkan apa yang dialami dan pelajari saat itu. Pertama menjadi pimpinan partai tingkat kelurahan membuat anda belajar riil bertemu masyarakat dengan segala pernak perniknya. Ada yang mencemooh, ada yang minta uang, ada yang membantu dengan tulus.

Kedua anda belajar untuk benar benar mengenal kondisi masyarakat. Saat itu karena seringnya jalan jalan di kelurahan, saya sampai hafal gang gang tikus di rt rw. Karena kelurahan saya dulu langganan banjir. Saya tahu rasanya membantu korban bencana. Mengorganisir donasi, memberikan laporan pada donatur, berurusan dengan preman, ketua rt rw, dan birokrasi pemerintahan.

Ketiga dengan mengenal lapangan anda mendapatkan kesempatan untuk learn dan un learn apa yang pernah anda pelajari baik di seminar, bangku kuliah, atau baca buku. Anda tahu apa yang bisa bermanfaat bagi masyarakat apa yang tidak. Dalam bahasa salah satu mentor saya tidak sekedar menjadi anak sekolahan, namun juga menjadi doktor lapangan.

Keempat ini mengasah mental anda. Dalam banyak hal memulai sesuatu dari tingkat paling bawah, mengasah sikap dan tingkah laku. Termasuk dalam politik. Anda jadi tahu rasanya menjadi orang yang paling bawah, menjadi lebih mudah berempati dan memahami betapa pentingnya setiap orang di dalam organisasi.

Ada banyak hal lagi yang saya pelajari saat itu, tidak cukup rasanya, lewat tulisan ini saya hanya ingin mengajak anak muda, apapun kiprah anda, jangan takut untuk memulai. Dari hal yang paling kecil, remeh, dan sederhana. Karena rencana yang paling baik adalah yang dilakukan.

Dr. H. Irfan Aulia
(Psikolog, pengusaha, dan penggiat olahraga)

Posting Komentar

0 Komentar