Delapan Syarat Vital Kemenangan PKS di Maluku


PKS Maluku telah berhasil menjelma sebagai salah satu partai terbesar di Maluku. Pembuktian atas itu bukanlah asumsi belaka, namun telah diakui oleh publik di kepulauan rempah-rempah ini. Sejak didirikan di era reformasi awal hingga saat ini, PKS Maluku telah diakui peran kontribusinya oleh masyarakat yang mendiami daerah kepulauan ini. Berkat kepercayaan masyarakat itulah, PKS tumbuh dan berkembang ditengah multikulturalisme yang ada.

Secara fakta, PKS pun berhasil meraih kepercayaan tersebut dengan menyumbangkan kader terbaiknya untuk duduk di tiap lembaga pemerintahan. Baik legislatif maupun eksekutif. Seperti Walikota Tual, Wakil Bupati Seram Bagian Timur, dan Wakil Bupati Kepulauan Aru.

Kepercayaan diri partai bernomor delapan ini terus bertambah. Suhu politik yang panas dan medan juang yang dipenuhi jalanan terjal dan curam, tak menyurutkan semangat, energi dan loyalitas para kader dan simpatisannya. 

Tetapi, sebagai partai yang mempercayai sebuah pergiliran peradaban, PKS senantiasa melakukan penguatan ideologi dan politik serta manajemen strataknya yang terukur. Biar kemenangan yang diraih benar-benar terlahir dari sebuah permainan yang serius dan brilian. 

“Untuk itu, kita perlu tau bahwa tidaklah gampang mencapai itu semua. Sementara, pilihan kita ialah menang. Sekali lagi, menang bukan kalah. Itu takdir yang harus kita gapai. Bilamana ingin naik kelas lagi, saat ini kita mesti memenuhi syarat-syaratnya. Syarat-syarat itu ada delapan,” ungkap Asis Sangkala, Ketua DPW PKS Maluku dalam memberikan penguatan khidmat di sela Rakor dan Election Up Date di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, tanggal 3-4 Februari 2019. 

Lanjut Mantan Pimpinan Komisi DPRD Maluku Tengah ini, ”Delapan syarat-syaratnya yaitu, kesabaran, ketaatan, ketahanan, berkorban, konsolidasi, optimalisasi, daya juang dan mental menang. Kedelapan  unsur ini  mempunyai peranan vital bagi setiap pergerakan politik kita.”

“Kesabaran menuntun kita untuk senantiasa percaya bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses. Kesabaran membawa kita pada sikap mengelola emosi  yang kadang ingin cepat-cepat mencapai hasil. Sementara, ketaatan mempunyai arti kerja kita harus satu komando. Loyalitas dalam organisasi merupakan hal utama biar kerja terarah. Ketahanan diharapkan semua kader mempunyai daya tahan banting di lapangan. Terakhir, berkorban. Tanpa pengorbanan gigih, mana mungkin bisa menang? Setuju?” tambahnya.  

“Kita juga harus bisa mengonsolidasikan semua energi dan potensi kader, struktur dan simpatisan. Biar solid. Kita juga perlu kerja yang optimal. Kerja sungguh-sungguh akan menuai keberhasilan. Tak lupa, daya juang menjadi modal dasar perjuangan. Terpenting setiap kita mempunyai mental menang seperti tema besar kita yaitu menang pemilu 2019. Memiliki jiwa petarung di medan juang. Jika semua ini dipahami bersama oleh kita, pastinya cita-cita memajukan daerah ini agar adil dan makmur dapat terwujud,” tutup beliau dengan suara gemuruh tepuk tangan. 

Sumber: Reli, Humas DPW PKS  Maluku

Posting Komentar

0 Komentar