Hidayat Nur Wahid Moderatori Konferensi Internasional Liga Islam Dunia


Konfrensi Liga Islam Dunia kembali di gelar, di Mekah, Arab Saudi  tertanggal 13 Desember 2018. Dilansir dari akun twitter @arwidodo, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) tampil dalam pertemuan para Ulama Liga Islam Dunia tersebut sebagai moderator konferensi.


Pertemuan kali ini fokus membahas terkait pentingnya terus menjaga Islam yang sebagai ajaran yang moderat dan cinta persatuan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Hidayat Nur Wahid sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia dalam pertemuan tersebut seperti dilansir dari Okezone.com.


"Liga Muslim Dunia kembali mengadakan konfrensi Internasional yang membahas tentang pentingnya terus menerus menjaga Islam yang moderat, islam yang Rahmatan lil 'Alamin, yang mengedepankan persatuan umat dan yang menjauhkan umat dari konflik." Tutur Wakil Ketua MPR RI ini, menjelaskan perihal konferensi Internasional yang dimoderatorinya.

Sebanyak 65 ulama dunia yang berasal dari negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan beberapa negara lain berkumpul di Mekah, Arab Saudi, Jumat (19/10/2018). Para ulama yang merupakan anggota Majelis Tertinggi Rabithah Al Alam Al Islami (Liga Islam Dunia) itu tengah mengikuti Sidang ke-43.

Beberapa sosok ulama dunia yang hadir dalam Majelis Tertinggi tersebut antara lain Imam Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Abdurrahman bin Abdul Aziz As Sudais, Pimpinan Umum Perhimpunan Ulama Besar Arab Saudi Fahd bin Sa'ad Al Majid, dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Dr. Hidayat Nur Wahid.

Hidayat Nur Wahid saat ini merupakan satu-satunya ulama dari Indonesia yang tercatat sebagai anggota Majelis Tertinggi Liga Islam Dunia. Bahkan, status keanggotaan dirinya diperpanjang untuk periode lima tahun mendatang. 

Ulama atau tokoh Indonesia yang sebelumnya tercatat sebagai Majelis Tertinggi adalah Mohammad Natsir, Rasyid, dan BJ. Habibie.

“Alhamdulillah saya hadir untuk melanjutkan tradisi diplomasi dan memperjuangkan kepentingan Umat Islam", ujar Hidayat.

Posting Komentar

0 Komentar