Inspirasi PKS: Sting Like a Bee



Ada banyak jago kungfu, tapi tetap Bruce Lee yang dianggap paling hebat. Ada banyak petinju besar, tapi tetap Muhammad Ali yang dijuluki The Greatest. Mungkin diantara sebabnya adalah :

1. Ali bukan hanya mampu bertinju, tapi juga mampu menghibur penonton. Jika diibaratkan, Muhammad Ali bukan mengadopsi gaya sepakbola kick and rush versi Inggris, tapi menganut mazhab jogo bonito versi Brazil. Kemenangan memang harus diraih, tapi dengan permainan yang indah.

2. Diatas ring, Ali memberi kesempatan pada lawan untuk membuktikan kemampuannya. Kadang, dia bahkan rela membiarkan dirinya dipukuli lawan dan terpojok disudut ring. Ali tahu bahwa pahlawan yang terlalu superior itu cenderung tidak disukai oleh penonton.

3. Seperti halnya Bruce Lee, Ali juga memiliki kata - kata inspiratif. Inilah salah satu poin penting yang membedakan antara seorang atlet olahraga murni dengan seorang maestro. Karena kata - kata itu cenderung abadi. Misalnya, Impossible is Nothing dan Fly like a butterfly, Sting like a bee.

4. Ali pandai memprovokasi lawan tanding dan meningkatkan tensi pertandingan. Ali memang dikenal sebagai si mulut besar. Dia menggunakan bakatnya dengan baik, karena dia paham bahwa perang urat syaraf adalah bagian dari strategi pemasaran. Ali bahkan sering menari diatas ring untuk mengejek lawannya.

5. Ali memiliki kisah hidup yang unik dan inspiratif. Dia bertinju karena sepedanya dicuri, menolak wajib militer, membuang medali emas olimpiade hingga berkelahi karena tersulut isu rasial (Ali berkulit hitam dan aktif dalam organisasi anti rasial). Orang pun memburu berita Ali bahkan diluar urusan bertinju.

6. Ali memiliki banyak tempat bertanding. Jika mayoritas petinju senang bertanding di MGM Grand, Las Vegas, maka tidak demikian dengan Ali. Dia juga menggelar pertandingan tinjunya di Zaire (Kongo), di Manila, di Jepang dan bahkan di Jakarta, Indonesia.

7. Catatan rekornya sangat impresif. Muhammad Ali membukukan rekor kemenangan fantastis, yakni 56 kali dengan 37 dilakukan dengan meng-KO lawannya. Dia hanya 5 kali kalah. Dia juga tercatat sebagai petinju yang menjadi juara dunia hingga 3 kali.

8. Bagi orang islam, Muhammad Ali mengingatkan dengan sosok Ali bin Abu Thalib ra. Sosok petarung yang hebat dan kuat. Ali bergulat hebat dan mengalahkan musuhnya, sebelum perang Badar dimulai. Ali mampu mengangkat pintu benteng khaibar sendirian dan menjadikannya sebagai tameng, padahal 40 shahabat nabi tidak mampu mengangkatnya.

Shobat muda, itulah delapan faktor yang membuat Muhammad Ali dikenang sebagai The Greatest. Pesan sponsor, jangan lupa pilih partai nomor delapan.

Eko Jun

Posting Komentar

0 Komentar