Belajar Matematika dari para Mujahid

By. Euis Sufi

Ustadzah Yoyoh Yusroh
Ustadz Rahmat Abdullah
Ustadz Hilman Rosyad
Ustadz Taufiq Ridlo
Dan sederet nama para guru besar kami.
Tak pernah melingkar dengan mereka, tak jua kenal dekat, bahkan tak pernah bertatap muka. Sesekali mendengarkan taujih mereka dalam acara-acara organisasi. Tapi khabar-khabar tentang pemikiran, karya, dan amal sholih mereka, terutama tentang kegigihan mereka dalam dakwah,... selalu menggetarkan dan membakar.
Mereka yang mengisi setiap jam dalam hidupnya dengan amal sholih, dalam lapang atau sempit, dalam sehat atau sakit. Seolah tak ada jeda, seolah tak ada lelah...sampai akhirnya mereka sampai di garis finish dalam kebaikan beramal sholih.
Jika para syuhada di peperangan meregang nyawa dalam kesakitan tusukan pedang, Ustadzunaa kesakitan karena badan mereka dimaksimalkan dalam medan dakwah, tak kenal lelah, tak kenal hujan, panas, bahkan dalam sakit mereka tetap memenuhi panggilan dakwah.

Saya belajar matematika husnul khotimah dari mereka. Semakin tinggi frekuensi beramal sholih, maka makin besar peluang mati dalam keadaan beramal sholih.
Maka tingkatkan frekuensi amal di jalan dakwah, di jalan jihad, semoga mati dalam amal tersebut.

Terimakasih Ustadz...
Selamat menjemput buah-buah keringatmu dalam jihad, bulir-bulir karunia dan RahmatNYA di syurga...in syaa ALLAH tinggal kau petik.

Posting Komentar

0 Komentar