Doa dan Keutamaan Melaksanakan Sholat Dhuha




اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya :
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Bacaan diatas adalah lafadz doa sholat dhuha yang dibaca setelah melaksanakan sholat dhuha. Sholat dhuha dilaksanakan sebanyak 2 rakaat dan diwaktu pagi. Jika di Indonesia, waktu pelaksanaan sholat dhuha sekitar pada pukul 07:00 sampai pukul 11:00 sebelum waktu dzuhur tiba.
Jika kita baca artinya, doa tersebut adalah doa meminta rezeki dari sisi Allah subhanahu wata'ala. Lalu, apakah sholat dhuha hanya memiliki keutamaan melapangkan rezeki?
Ternyata tidak demikian.

Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)

Dari hadits tersebut dapat diketahui bahwa termasuk dalam keutamaan sholat dhuha adalah diampuni dosa-dosa kita.

Didalam hadits lain disebutkan juga bahwa orang yang rutin melaksanakan sholat dhuha akan dicatat oleh Allah sebagai ahli ibadah.

“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

Hadits tersebut justru lebih rinci menjelaskan keutamaan sholat dhuha.

Jadi selain melapangkan pintu rezeki sholat dhuha ternyata juga memiliki keutamaan lainnya. Dan pada hakikatnya, rezeki tak selamanya bernilai materi melainkan menjadi hamba yang disayang Allah adalah rezeki. Serta diampuni dosa-dosa oleh Allah itu juga termasuk rezeki bagi seorang muslim.

Wallahu a'lam.

Afifah Nusaibah

Posting Komentar

1 Komentar