Kenangan KH Hilmi Aminuddin di Tebuireng



Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (Saat itu bernama Partai Keadilan) KH Hilmi Aminuddin telah berpulang. Almarhum wafat pada hari Selasa (30/6/2020).

Ustadz Hilmi, begitu para kader PKS biasa menyapanya. Sosok berilmu nan tawadhu ini adalah pengarah gerakan dakwah yang mengambil ijtihad melalui jalan politik. 

Sosoknya sangat disegani. Tentu saja karena keilmuannya yang mumpunni. Situs resmi Nahdlatul Ulama (NU) sempat merekam momen KH Hilmi Aminuddin saat mengunjungi almamaternya Pondok Pesantren Tebuireng, yang didirikan Hadratusysyaikh KH Hasyim Asyhari.

Saat itu, KH Hilmi memimpin PKS dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Syuro. 8 April 2010. Rombongan DPP PKS bersama Ustadz Hilmi melakukan kunjungan silaturahim. Tidak ada muatan politis. 

Begitu datang di Tebuireng, rombongan PKS langsung ditemu KH Salahudin Wahid. Mereka berbincang seputar sosok KH Abdurrahman Wahid. "Mungkin karena semasa hidupnya senang berziarah, maka hingga saat ini makamnya juga masih dipadati pengunjung," kata Gus Solah kepada tamunya. 

Namun bagi Ketua Majelis Syuro PKS, KH Hilmi Aminudin, kedatangannya ke Tebuireng punya nuansa tersendiri. Maklum, lelaki yang rambutnya sudah memutih ini adalah alumni pondok pesantren yang didirikan oleh Hadratus Syekh Hasyim Asyari ini. 

Keduanya akrab berbincang setengah jam lamanya. Kepada Gus Solah, Hilmi mengatakan, selain dalam rangka peringatan 100 hari Gus Dur, kedatangannya ke Tebuireng juga untuk bernostalgia. Hilmi menuntut ilmu di pondok yang berada di Jalan Irian Jaya mulai tahun 1953 hingga 1957.  

"Saya dulu tinggal di asrama E-7. Saat itu pengasuh pondok Tebuireng adalah KH Abdul Khaliq Hasyim. Jadi untuk masalah ilmu agama saya belajar di Tebuireng," kata Hilmi kepada Gus Solah. 

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/22476/alumni-tebuireng-ketua-majelis-syuro-dpp-pks-kunjungi-gus-solah

Posting Komentar

1 Komentar