Menguatkan Ikatan Hati Aktivis Dakwah



Oleh Muhammad Rijalul ‘Afif
Dikutip dari buku Syarah Do’a Rabithah

Dalam Do’a Rabithah yang selalu kita lantunkan terkandung pesan penting untuk para aktivis da’wah, bahwa kekuatan ukhuwah yang ditandai dengan kuatnya ikatan hati merupakan prinsip dalam gerakan da’wah dan sebagai salah satu syarat kemenangan Harakah Islamiyah. 

Dengan Do’a Rabithah ini kita memahami bahwa gerakan da’wah adalah jama’ah bukan jam’iyah atau syirkah. Jama’ah adalah wadah yang mengumpulkan hati dan fisik anggota dalam waktu yang sama, bahkan pertemuan hati harus lebih intensif dan tidak boleh terputus dibandingkan pertemuan fisik dalam pertemuan struktur maupun yang lainnya.

Hari ini kita sama-sama merasakan bagaimana keadaan para aktivis da’wah, hilangnya rasa peduli terhadap sesama saudara, memudarnya semangat berjuang, dan mungkin tidak sedikit yang perlahan berjatuhan dijalan da’wah ini. 

Kalau hati tak lagi berhimpun atas dasar kecintaan kepada-Nya, maka jangankan berjuang bersama, bersuapun gelisah rasanya. 

“Ibadah yang diperintahkan Allah swt mengandung makna dzill (kehinaan dan kerendahan) dan makna mahabbah (kecintaan). Yang dikehendaki oleh Allah swt adalah klimaks sikap dzill dan mahabbah kepada-Nya.”
(Kitab Al ‘Ubudiyah, Ibnu Taimiyah, hal 440)

Dalam hadits diatas Rasulullah saw menjelaskan bahwa manisnya iman seorang hamba tidak mungkin dirasakan kecuali dengan mencintai Allah swt dan Rasul-Nya saw. Cinta kepada Rasulullah saw, adalah konsekuensi cinta kepada Allah swt. Mencintai saudara seiman adalah juga berpangkal pada kecintaan pada Allah swt.

Kecintaan kepada seseorang karena Allah swt juga berdiri di atas prinsip kedekatan kita kepada Allah swt. Dan kedekatan kepada Allah swt terdefinisikan pada sikap menyerah dan tunduk kepada-Nya.

Artinya, semakin sesorang dekat dan tunduk kepada Allah swt, semakin memancarlah kecintaan pada muslim yang lain, semakin memancarlah rasa ciinta diantara kita, sesama aktivis da’wah.

Boleh jadi, permasalahan yang kita hadapi saat ini, merupakan buah dari memudarnya rasa cinta kita kepada Allah swt, yang berimbas pada merenggangnya ikatan diantara kita sesama aktivis da’wah. 

Saudaraku, kita telah berhimpun atas dasar kecintaan kepada-Nya, Dzat yang Kekal dan Agung. Maka selama kita terus menghimpun hati-hati kita atas dasar kecintaan kepada-Nya, selama itulah rasa cinta diantara kita aka terus kekal, tumbuh dan menjadi semangat untuk kita berjuang bersama.

Saudaraku, jangan lupa untuk selalu mengahadirkan wajahku, dalam setiap lantunan Do’a Rabitahmu

Posting Komentar

0 Komentar