Catatan Ramadhan 1: Akhir Itu Lebih Baik



Mengawali sesuatu dengan kebaikan adalah hal baik. Ramadhan tahun ini ada hal yang istimewa. Alhamdulillah semua kompak memulai awal Ramadhan pada hari yang sama. Tidak seperti tahun tahun sebelumnya, seringkali ada perbedaan dalam memulai awal Ramadhan.
Semoga persatuan yang kita dambakan menjadi kenyataan.

Wa' tasimuu bihablillahi jamii an wala tafaraquu. Berpegang teguhlah padabtali agama Allah dan janganlah berpecah belah.

Kebaikan di awal Ramadhan semoga akan terus mengalir diikuti dengan kebaikan kebaikan yang lain. Sampai akhir Ramadhan, sampai akhir hayat kita dan kita berhasil meraih derajat muttaqin seperti yang dikehendaki Allah dengan perintah kewajiban shaum/puasa .

Kita harus melatih diri agar amal amal ibadah yang kita lakukan, bisa istiqomah, bukan hanya semangat di awal. Karena sesungguhnya Allah swt akan menilai suatu amal di akhirnya. Sebagaimana sabda junjungan yang mulia Rasulullah saw. "Innamal a'malu bikhowaatimiha"
Sesunghuhya amal itu tergantung bagaimana akhirnya.

Itu pula rahasianya, Allah meletakkan lailatul qadar adalah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Baik di akhir itulah makna husnul khatimah. Setiap mukmin mukminah pasti menginginkan meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

Meski sangat mungkin seorang yang tadinya hidup berlumur dosa dan karena di ujung hayatnya dia bertaubat sehingga mendapatkan husnul khatimah. Tapi sesunguhnya keistiqomahan seseorang dalam beramal sholih adalah jalan mendapatkan husnul khatimah. Bagaimana seseorang membiasakan dirinya dalam kehidupan, maka peluang besarnya dalam keadaan seperti itu pula dia akan menghadap Allah swt.

Insya Allah kita telah mengawali Ramadhan dengan kebaikan, kita berharap mengakhirinya pun dengan kebaikan.
Surat Adduha mengajarkan kepada kita, wal aakhirotu khairun laka minal ulaa...dan kehidupan akhirat itu lebih baik daripada kehidupan dunia.

Jangan silau dengan keindahan awal/dunia, yang bisa membuat kita lupa akhirat.
Jangan silau dengan maraknya hari hari awal Ramadhan, teruslah bersemangat meski teman berkurang di tengah perjalanan. Mari bersama meraih taqwa. La'allakum tattaquun.

Wallahu a'lam bishowwab.

Sri Kusnaeni

Bukit Cimanggu City,
1 Ramadhan 1439 H

Posting Komentar

0 Komentar