Belajar Himmah dari Hud-Hud




Makhluk-makhluk Allah punya cita-cita dan himmah (semangat yang diikuti praktek), semangat kerja tinggi diiringi keikhlasan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Kisah Hudhud, tidak mukallaf, tidak diperhitungkan amal perbuatannya. Sebagai Jundi tidak tinggal diam, ia memberikan informasi ada seorang ratu di Yaman (3.000 mil dari Palestina). Artinya Hudhud telah terbang cukup jauh.

Setelah menyampaikan info, ia disuruh balik lagi ke Yaman (6.000 mil total), membawakan surat, yang tidak ringan untuk seekor burung, melewati padang pasir. Ini artinya Hudhud tidak lupa berkoordinasi. Tidak jalan sendiri.

Hudhud saja punya himmah untuk mengukir sejarah, maka kita juga bisa.

Rayap ketika masuk di kayu jumlahnya sedikit. Setelah beberapa tahun rumah bisa rubuh. Dan tidak ada di antara rayap mempopulerkan dirinya juara 1,2, teladan.

Orang-orang yang punya himmah mampu dikenang hingga ribuan tahun, walaupun ia tidak beriman.

Kita yang bersyukur telah bergabung di jamaah ini. Jangan pernah berpikir kita telah berbuat sesuatu untuk Partai.

Sebagaimana firman Allah dalam QS.  47:38

وَإِن تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُم

dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.

‎إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْأَبْرَارَ الْأَتْقِيَاءَ الْأَخْفِيَاءَ الَّذِينَ إِذَا غَابُوا لَمْ يُفْتَقَدُوا وَإِنْ حَضَرُوا لَمْ يُدْعَوْا وَلَمْ يُعْرَفُوا قُلُوبُهُمْ مَصَابِيحُ الْهُدَى يَخْرُجُونَ مِنْ كُلِّ غَبْرَاءَ مُظْلِمَةٍ

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang baik lagi bertakwa dan tidak dikenal, yaitu orang-orang yang apabila menghilang maka mereka tidak dicari-cari, dan jika mereka hadir maka mereka tidak di kenal, hati mereka ibarat lentera-lentera petunjuk yang muncul dari setiap bumi yang gelap.

Dimanapun posisi kita strategis untuk kemenangan partai kita. Kepala jika tanpa kaki dan tangan, hebat atau menakutkan? Kepala enak dilihat dan produktif ketika bersama dengan organ tubuh yang lain.

Bisa jadi ada organ yang tidak diketahui siapapun, tapi paling bekerja penuh keikhlasan, dan paling menentukan kemenangan dakwah.

Pimpinan-pimpinan perang dalam sejarah Islam pada usia 18 tahun. Sehingga habis usia 18 tahun ini إن شاء الله futuhat. Diantaranya Usamah bin Zaid, Muhammad Ibnu Qosim Ats-saqafi, Panglima yang menaklukkan India, pada saat shubuh mencari seseorang. Dari pasukannya diisi oleh orang-orang yang salihin dan salihat. Karena ada 1 orang saja diterima dalam satu jamaah shalat, maka shalat seluruh jamaah diterima.

Tidak ada peperangan yang kalah. Meskipun dalam Perang Uhud dan Hunain. Diantara kemenangannya adalah pelajaran kekalahan. Jika sebab kekalahan diulangi lagi maka kejadiannya akan terulang kembali.

Jika keberkahan Allah turunkan, kemenangan bisa dipercepat. 10 tahun jadi 1 tahun, seperti masa Umar bin Abdul Aziz.

Berbuat dengan semaksimal mungkin, dengan himmah yang tinggi, namun tetap berdoa mengharapkan kemenangan dari Allah.


DR. Salim Segaf al Jufri
Ketua Majelis Syuro PKS
Pada Milad 18 PKS
24 April 2016
Kartika Chandra

Posting Komentar

0 Komentar