Perlahan matahari bergerak, sinarnya terasa lebih bersemangat dari biasanya. Bukan deru ombak atau hiruk pikuk pasar yang menghidupkan suasana, melainkan riuh tawa dan dentuman bola di Sport Hall Karpan. Lapangan futsal yang biasanya sepi, pada Sabtu (4/10) itu, menjelma menjadi arena keakraban yang hangat. Ratusan kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkumpul, bukan untuk berdiskusi tentang politik, melainkan untuk berolahraga bersama: futsal.
Pagi itu menjadi penutup manis dari kunjungan Presiden PKS, H. Almuzzammil Yusuf, ke tanah Ambon. Kehadirannya tidak hanya sebagai petinggi partai, tetapi juga sebagai kawan bermain yang ikut berkeringat. Bersama beliau, tampak wajah-wajah familiar dari tokoh PKS daerah, seperti Ketua DPW PKS Maluku, Ketua MPW, Ketua DSW, serta pejabat publik seperti Wakil Bupati Buru, Sudarmo, dan Wakil Wali Kota Tual, Amir Rumra.
Di lapangan, hierarki seolah lenyap. Presiden PKS, anggota DPRD, dan kader muda membaur dalam satu tim, saling mengoper bola dan bersorak. Almuzzammil Yusuf, dengan senyum hangatnya, menyuarakan optimisme yang menjadi ruh kegiatan ini.
“Alhamdulillah, pagi ini kita berolahraga bersama pimpinan PKS Maluku di Kota Ambon. Ada Pak Fachri, Pak Asis, dan teman-teman muda yang pantang menyerah,” ujarnya. Ia lalu menyelipkan harapan yang lebih luas, “Semoga Ambon selalu manis, warganya gemar berolahraga, dan kita semua hidup sehat. Jika ibadahnya baik, insyaallah hidup sehat, ekonomi pun akan kuat.
”Suasana santai namun kompetitif ini menjadi sarana ampuh untuk mempererat ikatan. Sorakan penonton, tawa saat salah langkah, dan tepuk tangan meriah untuk gol indah menciptakan energi positif yang menular. Jarak antara pimpinan dan kader terasa menguap, digantikan oleh semangat kebersamaan dan sportivitas.
Fachri Husni Alkatiri, selaku Ketua DPW PKS Maluku sekaligus Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur, menekankan pentingnya kegiatan ini. “Melalui olahraga, kita belajar kerja sama dan sportivitas. Semangat seperti ini yang ingin terus kita jaga dalam membangun PKS dan masyarakat Maluku,” katanya.
Saat peluit akhir dibunyikan, yang tersisa bukanlah skor kemenangan, melainkan rasa syukur atas kehangatan yang tercipta. Acara ditutup dengan salam hangat dan sesi foto bersama. Pagi di Karpan itu menegaskan kembali komitmen PKS: dekat dengan masyarakat, menjalin kebersamaan dengan cara yang ringan, sehat, dan menyenangkan. Mereka menunjukkan bahwa politik tidak melulu tentang pidato dan rapat, tetapi juga tentang keringat, tawa, dan gotong royong di atas lapangan hijau. Semangat Maluku yang “manis” dibawa dalam setiap ayunan kaki, menegaskan bahwa semangat sehat adalah kunci untuk kekuatan ekonomi dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
0 Komentar