Bahagia sampai finish/ foto Yudi |
Oleh: Yosi Prastiwi
Alamak.
Aku tepuk jidat saat kabid humas kasih tugas meliput Fun Run di agenda Milad PKS DIY. Sebagai pribadi mager yang tak pernah olahraga, lari terlalu jauh dari duniaku. Njuk aku kudu nulis opo?
Perkara lari ini justru mengingatkanku pada episode fase labil hidupku. Salah satunya pengalaman saat aku kabur dari rumah di masa SMA.
Itu malam minggu. Teman-teman pecinta alam Banjarnegara ada gawe. Lupa agenda apa. Tapi ibu tidak mengizinkanku keluar. Sudah kelas 3. Waktunya fokus belajar jelang UN. Lagi pula ibu bilang mboten kagungan arto. Enggak punya duit.
Alasan terakhir ini mulanya kuterima sampai kemudian kakak laki-lakiku dapat uang jajan malam itu. Malem mingguan, asik aja dia bisa keluar. Lho, katanya enggak punya duit, Buuu?
Aku si remaja labil merasa ibu pilih kasih. Habis isya, aku keluar rumah diam-diam lewat pintu samping. Kabur ke rumah teman sekolahku. Aprilia namanya. Halo, Lia masih inget enggak?
Yang aku enggak tahu. Malam itu bapak ibu menyusulku ke rumah Lia. Memastikan aku aman di sana. Aku tentu saja sudah tidur karena capek menangis, wkwkwkw.
Ibu Lia menyarankan agar aku tak dibangunkan. Biar nginep aja dulu. Besok paginya baru Lia cerita kalau orang tuaku datang. Aku? Malu dong. Kabur kok ketauan, hue he he.
Jadi, untuk memastikan acara Fun Run bukan sekadar acara kabur-kaburan gabut seperti pelarianku, datanglah aku Minggu 27 April ke halaman kantor DPWT PKS DIY di Jalan Gambiran nomor 41.
![]() |
Peserta Fun Run 23K start lari/ Foto Isna |
Aku sampai ketika peserta Fun Run 23 kilo meter sudah lepas landas. Mereka start lari sekitar jam 5 pagi. Habis subuh banget. Sungguh momen lari yang menakjubkan. Terniat!
Agus Mas'udi, ketua DPW PKS DIY dalam sambutannya bercerita kalau awalnya pesimis soal jumlah peserta. Siapa sih yang mau capek-capek lari habis subuh? Banyak! Ternyata banyak yang mau.
Siapa sangka peserta justru membludak sampai form pendaftaran ditutup gasik. 130 peserta Fun Run 23K untuk acara lari yang diadakan parpol itu bukan angka yang sedikit. Belum termasuk peserta Fun Run 2,3K yang ikut memeriahkan acara muterin Jalan Gambiran bareng rombongan keluarga dan teman-temannya. Blio kaget antusiasme peserta Fun Run bakal sebanyak ini.
Agus Mas'udi bersama Maudy, pelari tercepat dan peserta Fun Run 23K/Foto Isna |
Bisa dibilang acara milad PKS DIY kali ini emang di luar pakem. Maklum, biasanya agenda partai serba seremonial. Lomba-lomba sekadarnya. Acara sedapatnya. Tapi cita-citanya dikenal khalayak sebagai partai inklusif. Uhui!
Menurut Hafizh-ketua panitia Fun Run Milad PKS 23, mereka emang sengaja bikin acara milad yang beda dan fresh. Bersama muda mudi dari Garuda Keadilan-sayap kepemudaan PKS, Hafizh melihat animo masyarakat terhadap skena lari relatif tinggi. Peluang ini mereka tangkap dengan berkolaborasi bersama para pelari dari PKS Jogja.
Hafizh cerita kalau puncak keseruan agenda Fun Run Milad PKS DIY menurutnya ketika para pelari sampai ke garis finish. Mereka yang berhasil menyelesaikan jarak tempuh lari, tapi terharunya sampai ke penonton.
Pelari tercepat diraih Maudy Ayub. Pemuda asal Blitar ini berhasil menyesaikan lari 23 kilo meter dalam waktu 90 menit. Momen ketika Maudy dikalungi medali kemenangan membuatku dan (mungkin) banyak penonton memiliki tekad yang sama: tahun depan, aku juga bisa! Ha ha ha ha. Dikira gampang kali ðŸ˜
Lari bersama kesayangan/ Foto Isna |
Sesuai harapan, acara Fun Run ini berhasil memfasilitasi warga Jogja yang hobi lari sekaligus menyelenggarakan milad partai yang asik untuk semua kalangan. Tua, muda, single, berkeluarga, gaskeun ikut semua.
Mengubah gaya hidup mager menuju ke bugar memang tidak mudah. Tapi menghabiskan masa tua dengan tulang rapuh dan nyeri sendi sepertinya jauh lebih menyedihkan.
Kemarin aku emang belum ikut lari, tapi kupastikan Fun Run ini bukan sekedar agenda pelarian seperti pengalaman remajaku.
Eniwei, selamat milad PKS. Slaman, slumun, slamet. Jayalah di laut, darat, dan udara!
0 Komentar